Rasional INDEKS KEBERLANJUTAN LAHAN SAWAH BERDASARKAN ZONA AGROEKOLOGI

132 jenis penyakit apa yang kita derita. Yang pasti kesehatan kita mulai terganggu. Contoh lainnya adalah tekanan darah. Apabila kita pergi ke dokter karena merasa kesehatan kita terganggu, dokter dipastikan akan mengukur tekanan darah kita. Tekanan darah yang naik merupakan indikator kesehatan jantung kita terganggu. Menurut Bach 2005, indikator adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyederhanakan, mengkomunikasikan, dan mengkuantifikasikan suatu masalah. Indikator harus dapat memberikan informasi tentang makna fenomena yang terdekteksi. Suhu badan kita merupakan informasi sangat penting bagai kesehatan kita. Demikian juga dalam kesehatan lingkungan, banyaknya kandungan muatan sedimen air sungai memberikan informasi penting tentang terganggunya ekologi daerah aliran sungai DAS bagian hulu. Dalam contoh tersebut, indikator muatan sedimen air sungai mampu mengkomunikasikan masalah kesehatan kita atau lingkungan DAS. Dalam hal ini, komunikasi berperan dalam menyederhanakan fenomena yang kompleks. Ringkasnya, identifikasi indikator lingkungan dimaksudkan untuk mengkuantifikasi aspek penting lingkungan yang dapat menyederhanakan masalah-masalah kompleks sehingga informasi permasalahannya mudah dikomunikasikan untuk dicarikan solusinya. Bach 2005 menjelaskan konsep mengidentifikasi indikator keberlanjutan lingkungan berdasarkan hubungan sebab akibat antara tenaga pemicu driving force, kondisi tekanan pressure state, dampak impacts, dan respon responses, yang dikenal dengan model DPSIR Driving Force-Pressure-State- Impacts-Responses Gambar 53. Model DPSIR dimaksudkan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi indikator keberlanjutan lingkungan. Tenaga pemicu adalah aktivitas manusia yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan berbagai sektor, seperti pertanian, transportasi, industri, dan lain-lain. Dampak adalah hasil dari tekanan tenaga pemicu pada ekosistem dan kesehatan manusia. Model DPSIR telah banyak diaplikasikan oleh organisasi-organisasi dunia seperti PBB, Bank Dunia, FAO untuk mengidentifikasi indikator keberlanjutan lingkungan. Contoh aplikasi model DPSIR terbaru adalah indeks keberlanjutan lingkungan Environmental Sustainability Index, ESI yang dikembangkan oleh Forum Ekonomi Dunia Wolrd Economic Forum, WEF yang bekerjasama 133 dengan Yale University dan Columbia University, Amerikat Serikat Esty, 2005. ESI menggunakan indikator yang disusun berdasarkan model DPSIR, yang dikelompokkan menjadi lima kategorikomponen tematik, yaitu 1 sistem lingkungan, 2 stres lingkungan, 3 kerentanan manusia human vulnerability, 4 kapasitas sosial dan kelembagaan, dan 5 pelayanan global global stewardship. Contoh indikator dari setiap komponen untuk ESI disajikan pada Tabel 28. Seperti yang telah dikemukakan di bab sebelumnya, pertanian berkelanjutan pada hakekatnya mengandung empat aspek, yaitu 1 kesadaran ekologi ecological sound, 2 bernilai ekonomi economic viability, 3 berkeadilan sosial social justice, dan 4 berperikemanusiaan humaneness. Definisi tersebut memberikan petunjuk bahwa pertanian berkelanjutan harus menekankan kesadaran ekologi, ekonomi, dan sosial-budaya. Pengalaman pada era revolusi hijau di Indonesia telah membuktikan bahwa pembangunan pertanian lebih banyak mengedepankan aspek produksi ekonomi telah membawa dampak degradasi lahan dan lingkungan. Selain itu, masalah kemiskinan masih tetap Tenaga Pemicu Perkembangan penduduk Sektor : - Pertanian - Industri - Transportasi - Perumahan Tekanan Akitivias manusia yang mempengaruhi lingkungan: - Eksploitasi hutan - Perubahan land use - Resiko teknologi - Penggunaan pupuk kimia Kondisi Perubahan lingkungan terukur: - Kualitas air - Pelandaian produksi padi - Kesuburan tanah - Spesies endemik - Emisi CO 2 Respon - Mitigasi bencana alam - Penataan ruang - Pemupukan berimbang - Konservasi tanah air - Reforma agraria - Program keluarga berencana Dampak Pengaruh perubahan lingkungan - Pelandaian produksi padi - Kekeringan - Banjir - Urbanisasi Gambar 53. Kerangka model DPSIR modifikasi dari Bach, 2005