59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Tempat penelitian peningkatan prestasi belajar IPA menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar ini dilaksanakan di SLB Negeri I Sleman
Yogyakarta. Sekolah ini berada di daerah Pakem yang beralamatkan di jalan Kaliurang Km. 17,5 Pakem Gede, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Sekolah ini
berada di 100 meter dari jalan Kaliurang, berletak di pinggir perkampungan warga dengan beberapa petak persawahan berada di kiri, kanan dan depan
gedung sekolah, dengan dua gerbang depan sekolah dan satu gerbang belakang sekolah, dikelilingi dengan pagar tembok yang cukup tinggi. SLB
Negeri 1 Sleman menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar untuk anak berkebutuhan khusus, khususnya untuk anak tunagrahita, namun pada
implementasinya dilapangan terdapat siswa dengan autisme, ketunarunguan dan siswa dengan hambatan fisik.
SLB Negeri 1 Sleman memiliki ruang-ruang dan sarana-prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar berupa gedung kantor, ruang kepala
sekolah, ruang konsultasi, ruang UKS, ruang speech terapi, ruang E-Learning, ruang parkir, 18 ruang kelas, ruang dapur, ruang koperasi, ruang ketrampilan,
ruang musik, ruang bengkel, asrama, ruang ibadah, aula, perlengkapan BKPBI, perlengkapan band, perlengkapan ketrampilan boga, perlengkapan
ketrampilan busana, perlengkapan perlengkapan rias, perlengkapan
60
ketrampilan bengkel,
peralatan ketrampilan
menari, perlengkapan
ketrampilan pertanian, perlengkapan olahraga dan kursi roda. Dilihat dari segi fisik sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah
sudah cukup memadai. SLB Negeri 1 Sleman didukung oleh 25 tenaga pengajar dan 11 karyawan. Sekolah ini memiliki beberapa program vokasi
dan ekstrakurikuler, antara lain seni tari, tata boga, membatik, tata busana, perbengkelan, seni musik, pertanian dan bina diri.
B. Deskripsi Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa tunagrahita kategori ringan yang duduk di kelas III SDLBC, SLB Negeri 1 Sleman Yogyakarta. Anak
tunagrahita ringan kelas III SDLBC berjumlah 2 orang siswa dan dua anak tunagrahita ringan tersebut berjenis kelamin laki-laki. Adapun identitas
subjek penelitian sebagai berikut : 1.
Subjek pertama a.
Identitas Subjek Nama
: GCP Tempat, tanggal lahir
: Sleman, 18 Agustus 2004 Jenis Kelamin
: Laki-laki Agama
: Islam Jenis Ketunaan
: Tunagrahita ringan Alamat
: Blekik, RT 0426 Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman
61
b. Karakteristik Subjek
Subjek merupakan siswa yang secara fisik nampak seperti anak normal lainnya. GCP memiliki postur yang sedikit gemuk,
berpotongan rambut cepak. Kemampuan motorik pada diri GCP, baik itu motorik halus dan motorik kasar berkembang dengan cukup baik
hingga siswa mampu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain.
Dalam kegiatan belajar mengajar anak termasuk cukup aktif bertanya kepada guru maupun berkomentar apapun yang dikatakan
oleh guru ketika mengajar di depan kelas, tidak mampu berkonsentrasi pada pelajaran dalam waktu yang lama, mudah terpengaruh dengan
temannya. Untuk akademik, anak sudah mampu membaca namun masih dengan cara mengeja setiap kata di dalam satu kalimat, telah
mampu menulis dengan lancar dan mampu mengerjakan soal matematika dengan hitungan di bawah 20 tanpa bantuan. Namun
dalam pembelajaran IPA khususnya pada pembahasan mengenai bagian tubuh tumbuhan, anak masih belum dapat memahami. Terlebih
dalam mempelajari fungsi pada tiap bagiannya dan pemanfaatannya untuk kehidupan manusia. Rendahnya tingkat pemahaman siswa
berdampak pada prestasi belajarnya yang juga rendah pada nilai rapor dengan perolehan nilai masih dibawah KKM.