17
yang disampaikan berupa materi fungsional mengenai tumbuhan bagi kehidupan siswa tunagrahita ringan berbeda dengan pembelajaran IPA
utnuk SD pada umumnya. Tumbuhan merupakan salah satu mahluk hidup yang dapat hidup
berdampingan dengan manusia dan memasak makanannya sendiri. Choirul Amin dan Amin Priyono 2009 : 41 mengatakan bahwa
berbagai jenis tumbuhan hidup di bumi, memiliki berbagai bentuk dan ukuran, masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga dan buah. Pembelajaran mengenai tumbuhan diberikan kepada peserta didik
sebagai pengetahuan mengenai salah satu mahluk hidup ciptaan Tuhan, tumbuhan sebagai bahan pangan yang mereka konsumsi sehari-hari
serta mengajarkan siswa agar menjaga tumbuhan di lingkungan sekitarnya.
3. Tujuan Pembelajaran IPA bagi Siswa Tunagrahita Ringan
Pembelajaran IPA telah diberikan pada peserta didik mulai dari sekolah dasar. Tujuan pemberian Ilmu Pengetahuan Alam menurut
Kurikulum KTSP Depdiknas, 2006: 57 bertujuan agar peserta didik: a.
Memperoleh keyakinan dalam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-
Nya. b.
Mengembangkan pengetahuan tentang konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Meningkatkan kesadaran dalam berperan serta memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam. d.
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
18
Menurut Edi Purwanto 2007: 2 Pembelajaran IPA bagi Anak tunagrahita ringan memiliki tujuan mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep IPA yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki
alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. Berdasarkan tujuan pembelajaran IPA tersebut maka pelajaran IPA
yang diberikan pada anak tungrahita adalah IPA sederhana yang sesuai dengan kemampuan berpikir siswa tunagrahita. Dalam pembelajaran
IPA, siswa tunagrahita mengalami kesulitan dalam hal berpikir abstrak.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tim Pengembang MKDP 2012: 140 secara
umum, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor internal ataupun faktor eksternal. Yang tergolong faktor internal ialah:
a. Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan
maupun yang diperoleh dengan melihat, mendengar, struktur tubuh, cacat tubuh dan sebagainya.
b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan
yang meliputi: 1
Faktor intelektual terdiri atas: a.
Faktor potensial yaitu intelegensi dan bakat. b.
Faktor aktual yaitu kecakapan nyata dan prestasi.
19
2 Faktor non-intelektual yaitu komponen-komponen kepribadian
tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan, konsep diri, penyesuaian diri, emosional dan sebagainya.
3 Faktor kematangan baik fisik maupun psikis.
Yang tergolong faktor eksternal ialah: a.
Faktor sosial yang terdiri atas: 1
Faktor lingkungan keluarga 2
Faktor lingkungan sekolah 3
Faktor lingkungan masyarakat 4
Faktor kelompok. b.
Faktor budaya seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi, keseniandan sebagainya.
c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas
belajar, iklim dan sebagainya. d.
Faktor spiritual atau lingkungan keagamaan. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung atau
tidak langsung dalam mempengaruhi hasil belajar yang dicapai seseorang.
Karena adanya
faktor-faktor tertentu
yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu motivasi berprestasi,
intelegensi dan kecemasan. Menurut pendapat Slameto 2003: 54 mengatakan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik ialah: a.
Faktor dari dalam diri siswa