Penelitian Pertama Penelitian yang relevan
31
mengalami kesulitan dalam memahami tiap bagian tubuh dari tumbuhan. Dengan pemahaman yang kurang peserta didik tentu akan mengalami
kesulitan untuk memepelajari fungsi bagian tubuh tumbuhan secara lebih lanjut lagi tidak akan mampu mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-
hari. Penggunaan metode ceramah dan tanya jawab di kelas dalam menyampaikan materi pelajaran dirasa tidak banyak membantu peserta
didik dalam memahami materi yang disampaikan. Peserta didik tunagrahita membutuhkan pengalaman secara nyata untuk membantu
memahami materi yang disampaikan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA mengenai materi bagian tumbuhan pada siswa tunagrahita ringan kelas III
sekolah dasar adalah melalui pendekatan lingkunga alam sekitar. Yang dimaksud pendekatan lingkungan alam sekitar ialah pengembangan
kurikulum sekolah dengan mengikutsertakan segala fasilitas yang ada di lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar. Teknik mengajar dengan
pendekatan lingkungan alam sekitar adalah guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang biasanya dilaksanakan di dalam
kelas ke luar ruangan yaitu lingkungan sekitar sekolah. Pendekatan ini digunakan sebagai sarana meningkatkan prestasi siswa dengan harapan
bahwa siswa akan lebih memahami materi tumbuhan melalui pengalaman langsung melihat ke objek mata pelajarannya.
32
Pendekatan lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa tunagrahita ringan, karena siswa dapat mempelajari
secara langsung mengenai bagian-bagian tubuh tumbuhan dengan bimbingan dari guru. Pendekatan ini memanfaatkan lingkungan alam
sekitar sekolah dimana telah tumbuh bermacam tumbuhan yang sering mereka jumpai agar dipelajari secara mendalam. Selain juga, karakteristik
siswa tunagrahita yang tidak mampu dalam berpikir abstrak sehingga mereka harus dihadapkan dengan obyek yang dipelajari secara langsung
untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan guru. Dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar pada
proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, selain sebagai sarana rekreasi, juga sebagai suasana baru dalam proses belajar mengajar untuk
menghindari kejenuhan yang mungkin akan dirasakan oleh siswa. Berdasarkan alasan yang telah dipaparkan di atas, diharapkan siswa dapat
menerima materi dengan lebih mudah bila menghadapi obyek secara langsung sehingga prestasi belajar IPA dapat meningkat.
Berikut sajian bagan dari kerangka berpikir diatas: