Analisis Regresi Sederhana Uji Hipotesis
Y = aX + K Keterangan:
Y = kriterium
a = koefisien prediktor
X = prediktor
K = harga bilangan konstan
Sutrisno Hadi, 2004: 5 Harga a dan K dapat dicari dengan persamaan berikut:
Setelah nilai a dan K ditemukan, maka persamaan regresi linear sederhana dapat disusun. Persamaan regresi yang telah
ditemukan dapat digunakan untuk melakukan prediksi bagaimana nilai variabel terikat akan terjadi bila nilai dalam variable bebas
ditetapkan. 2 Mencari koefisien korelasi sederhana antara X
1
dengan Y, X
2
dengan Y, dan X
3
dengan Y, menggunakan rumus:
√ Keterangan:
= koefisien korelasi antara X dan Y = Jumlah produk antara X dan Y
= Jumlah kuadrat skor prediktor X = jumlah kuadrat skor kriterium Y
Sutrisno Hadi, 2004: 4
Nilai tersebut kemudian diinterpretasikan jika r
hitung
lebih dari nol 0 atau bernilai positif + maka korelasinya positif, sebaliknya
jika r
hitung
kurang dari nol 0 maka bernilai negatif - maka korelasinya negatif atau tidak berkorelasi. Selanjutnya tingkat
korelasi tersebut dikategorikan menggunakan tabel pedoman interprestasi yang disampaikan oleh Sugiyono 2010: 231 berikut
ini:
Tabel 11. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Interpretasi
0,000 – 0,199
0,200 – 0,399
0,400 – 0,599
0,600 – 0,799
0,800 – 1,000
Sangat Rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat Kuat
3 Mencari koefisien determinasi r
2
yaitu antara X
1
dengan Y , X
2
dengan Y
dan X
3
dengan Y Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari
koefisien korelasi r
2
. Koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan
proporsi variabel terikat Y yang diterangkan oleh variabel bebasnya X. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan: r
2 1,2
= koefisien determinasi antara Y dengan X
1
dan X
2
∑x
1
y = jumlah produk antara X
1
dengan Y ∑x
2
y = jumlah produk antara X
2
dengan Y ∑x
3
y = jumlah produk antara X
3
dengan Y = koefisien prediktor X
1
= koefisien prediktor X
2
= koefisien prediktor X
3
∑y
2
= jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 22
Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi dapat diketahui berapa besar pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel
terikatnya secara parsial. 4 Menguji signifikan dengan uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas X secara individu terhadap variabel
terikat Y. Uji t dihitung dengan menggunakan rumus:
√
Keterangan: t
= nilai t yang dihitung r
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y n
= jumlah responden Sugiyono, 2010: 230
Signifikan atau tidaknya pengaruh yang terjadi antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y dapat dilihat dari
nilai t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
pada taraf signifikan 5. Apabila t
hitung
sama dengan atau lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka pengaruh antara variabel bebas X dengan
variabel terikat Y tersebut signifikan. Namun apabila t
hitung
lebih
kecil dari t
tabel
pada taraf signifikan 5 maka pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y tersebut tidak
signifikan.