Karakteristik Motivasi Berprestasi Tinggi

Johson dan Schwitzgebel Kalb yang dikutip Djaali 2013: 109 mengungkapkan bahwa individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memiliki karakteristik sebagai berikut: 1 Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas hasil-hasilnya dan bukan atas dasar untung- untungan, nasib, atau kebetulan 2 Memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar risikonya 3 Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya 4 Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain 5 Mampu menangguhkan pemuasan keinginnya demi masa depan yang lebih baik 6 Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status, atau keuntungan lainnya, ia akan mencarinya apabila hal-hal tersebut merupakan lambang prestasi, suatu ukuran keberhasilan. Sardiman 2009: 83 menyatakan bahwa motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah terhenti sebelum selesai 2 Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang dewasa misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya 4 Lebih senang belajar mandiri 5 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif 6 Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu 7 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini 8 Senang mencari dan memecahkan masalah Ada beberapa teori tentang karakteristik seorang individu yang memiliki Motivasi Berprestasi yang tinggi. Namun penelitian ini lebih menitikberatkan bahwa indikator seseorang yang memiliki Motivasi Berprestasi tinggi ditunjukkan dengan karakteristik sebagai berikut: memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi, memiliki tujuan yang realistis, memiliki rencana kerja menyeluruh dan berjuang merealisasikan tujuannya, mempunyai daya saing, tekun menghadapi tugas, senang bekerja mandiri, dan bersedia menerima perubahan dan umpan balik.

3. Tinjauan Mengenai Praktik Kerja Industri

a. Pengertian Praktik Kerja Industri Prakerin

Praktik Kerja Industri merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK. Proses penyiapan siswa yang siap kerja akan menjadi kurang maksimal apabila dilakukan hanya di sekolah saja. Kerjasama dengan pihak lain seperti dunia industri dan dunia usaha DUDI sangat diperlukan untuk mendukung Kesiapan Kerja siswa. Kerja sama ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pemasangan tamatan yang terangkum dalam program Praktik Kerja Industri. Pardjono melalui Zamzam Zawawi, 2012: 400 mendefinisikan Praktik Kerja Industri sebagai berikut: Praktik Kerja Industri Prakerin merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda yang merupakan inovasi pendidikan SMK yang mana siswa melakukan magang apprenticeship di industri yang relevan dengan program keahliannya selama kurun waktu tertentu. Model Pendidikan Sistem Ganda dual system merupakan sistem yang cukup efektif untuk mendidik dan menyiapkan seseorang untuk memperdalam dan menguasai keterampilan yang rumit yang tidak mungkin atau tidak pernah dilakukan di sekolah. Wardiman Djojonegoro 1998: 79 menjelaskan bahwa Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Sedangkan pengertian magang dijelaskan oleh Rebecca Greene 2006: 156 yaitu suatu cara yang menarik untuk memperoleh keahlian yang tidak didapatkan dalam ruang kelas. Magang juga menyediakan: 1 Pengalaman praktis 2 Pelatihan kerja 3 Pengetahuan teknis 4 Kesempatan kerja langsung dengan orang dewasa yang bisa menjelaskan secara mendalam beragam konsep 5 Bimbingan jangka panjang dari seorang ahli 6 Koneksi dengan pekerja dewasa yang memiliki keahlian 7 Menjiwai sebuah lingkungan kerja 8 Nilai jual yang lebih tinggi saat memasuki dunia kerja 9 Kesempatan melihat kehidupan nyata yang sesungguhnya 10 Jalur untuk menghubungkan sekolah dan pekerjaan. Praktik Kerja Industri atau di beberapa sekolah disebut dengan On The Job Training OJT merupakan model pelatihan yang diselenggarakan di lapangan, bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25