Ciri-ciri Kesiapan Kerja Tinjauan Mengenai Kesiapan Kerja

maupun pengalaman belajarnya. Ketika hal tersebut saling melengkapi dan selalu beriringan membentuk pribadi yang siap kerja. Wibowo 2011: 338 menjelaskan terdapat beberapa kompetensi yang mencermin Kesiapan Kerja yaitu sebagai berikut: 1 Flexibility Fleksibilitas merupakan kecenderungan untuk melihat perubahan sebagai peluang yang menarik daripada sebagai tantangan, misalnya kesediaan untuk adopsi teknologi baru. 2 Information-Seeking Motivation and Ability to Learn Motivasi mencari informasi dan kemampuan belajar merupakan antusiasme untuk mencari peluang belajar teknologi baru dan keterampilan dalam hubungan antarpribadi. Pembelajaran jangka panjang tentang pengetahuan dan keterampilan baru diperlukan oleh perubahan persyaratan pekerjaan di masa depan. 3 Achivement Motivation Motivasi Berprestasi merupakan dorongan untuk inovasi dan “kaizen” perbaikan terus menerus dalam kualitas dan produktivitasnya yang diperlukan untuk menghadapi meningkatnya kompetisi. 4 Work Motivation under Time Pressure Motivasi kerja dalam tekanan waktu merupakan beberapa kombinasi dari fleksibilitas, motivasi berprestasi, resistensi terhadap stres dan komitmen organisasi yang memungkinkan individu bekerja dalam permintaan yang meningkat atas produk dan jasa baru dalam waktu yang lebih pendek. 5 Collaborativeness Kesediaan bekerja sama merupakan kemampuan untuk bekerja secara kooperatif dalam kelompok yang bersifat multidisiplin dan rekan kerja yang berbeda. Hal tersebut menunjukkan sikap positif terhadap orang lain, memiliki pemahaman tentang hubungan antarpribadi dan menunjukkan komitmen organisasional. 6 Customer Service Orientation Orientasi pada pelayanan pelanggan merupakan keinginan membantu orang lain, pemahaman tentang hubungan antarpribadi, bersedia untuk mendengarkan kebutuhan pelanggan dan tahapan emosi, mempunyai cukup inisiatif untuk mengatasi hambatan dalam organisasi untuk mengatasi masalah pelanggan. Seseorang dalam kehidupannya harus mengambil banyak sekali keputusan. Salah satunya adalah mengenai masa depannya, termasuk bekerja. Seorang individu akan dapat bekerja dengan baik jika ia memiliki Kesiapan Kerja yang cukup tinggi. Keputusan yang diambil terutama dalam hal bekerja harus dengan berbagai pertimbangan. Menurut Agus Fitriyanto 2006: 9-11 ciri-ciri siswa yang telah mempunyai Kesiapan Kerja adalah bahwa siswa telah memiliki pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1 Mempunyai pertimbangan yang logis dan matang Siswa yang telah cukup umur akan mempunyai pertimbangan yang tidak hanya dilihat dari satu sisi saja, tetapi siswa tersebut akan menghubungkan dengan hal lain serta dengan melihat pengalaman orang lain 2 Mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerjasama dengan orang lain Dalam bekerja dibutuhkan hubungan dengan banyak orang utnuk menjalin kerjasama. Dengan dunia kerja, siswa dituntut untuk bisa berinteraksi dengan orang banyak 3 Memiliki sikap kritis Sikap kritisi dibutuhkan untuk dapat mengkoreksi kesalahan yang selanjutnya akan dapat memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan setelah koreksi tersebut. Mengkritisi disini tidak hanya untuk kesalahan diri sendiri tetapi untuk lingkungan ia hidup sehingga memunculkan ide dan gagasan serta inisiatif 4 Mempunyai keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individual Dalam bekerja diperlukan tangungjawab dari setiap pekerja. Tanggungjawab akan timbul dari dalam diri siswa ketika ia telah melampaui kematangan fisik dan mental disertai dengan kesadaran yang timbul dari individu 5 Mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan Menyesuaikan diri dengan lingkungan terutama lingkungan kerja merupakan modal untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan tersebut. Hal tersebut dapat dimulai sebelum siswa masuk ke dunia kerja yang dapat dari pengalaman praktik kerja industri 6 Mempunyai ambisi untuk maju berusaha mengikuti perkembangan kompetensi keahliannya Keinginan untuk maju dapat menjadi dasar munculnya Kesiapan Kerja karena siswa terdorong untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik lagi. Usaha yang dilakukan salah satunya dengan mengikuti perkembangan bidang keahliannya 7 Mampu mengendalikan diri atau emosi Pengendalian diri atau emosi sangat dibutuhkan agar dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan benar Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki Kesiapan Kerja mempunyai ciri-ciri memiliki tingkat kematangan baik fisik maupun psikologis, mempunyai pengalaman belajar, mempunyai pertimbangan yang logis dan objektif, kesediaan bekerja sama, bersikap kritis, mempunyai keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individual, kemampuan beradaptasi serta mempunyai ambisi untuk maju dan mengikuti perkembangan bidang keahliannya. Ciri-ciri dari Kesiapan Kerja tersebut akan digunakan sebagai indikator penelitian ini.

2. Tinjauan Mengenai Motivasi Berprestasi

a. Pengertian Motivasi Berprestasi

Motivasi dimaknai sebagai dorongan dasar di dalam diri manusia yang berfungsi menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku. Seperti yang diungkapkan Ngalim Purwanto 2006: 73 bahwa “tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu ”. Dengan demikian motivasi diperlukan oleh seorang individu untuk bertingkah laku dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Minto Waluyo 2013: 66, “Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan atau gairah untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan dengan hasil sebelumnya”. Seseorang akan terpacu selalu memperbaiki kualitas dirinya untuk menjadi lebih baik. Selanjutnya ketika ia sudah termotivasi maka hasil yang akan diperoleh juga merupakan hasil yang terbaik yaitu mencapai prestasi yang setinggi mungkin. Pendapat lain dikemukakan oleh Djaali 2013: 103 bahwa Motivasi berprestasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis kebutuhan untuk berprestasi yang terdapat di dalam diri siswa yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan tertentu berprestasi setinggi mungkin. Kondisi fisiologis dan psikologis seseorang berbeda-beda sehingga tingkat Motivasi Berprestasinya juga akan berbeda antara individu satu dengan yang lainnya. Motivasi Berprestasi dimiliki oleh seseorang yang memang sudah memiliki tujuan yang jelas, sehingga usaha yang dilakukan juga memiliki arah untuk pencapaian tujuan tersebut. Sugihartono dkk 2012: 78 berpendapat bahwa “motivasi berprestasi berarti bahwa siswa belajar untuk meraih prestasi atau keberhasilan yang telah ditetapkannya”. Di dalam diri seorang siswa muncul daya penggerak untuk mencapai taraf prestasi belajar yang setinggi mungkin demi pengharapan kepada dirinya sendiri sebagai usaha untuk mencapai sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan suatu ukuran keunggulanstandar keunggulan. Menurut Heckhausen 1967 melalui Djaali 2013:103 “Standar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25