Pengertian Kesiapan Kerja Tinjauan Mengenai Kesiapan Kerja
Salamah 2006: 2-3 mendefinisikan Kesiapan Kerja sebagai berikut:
Kesiapan Kerja adalah suatu kondisi individu untuk dapat menerima dan mempraktikkan tingkah laku tertentu dalam
hubungannya dengan pekerjaannya yang dipengaruhi oleh kematangan psikis dan pengalaman-pengalaman yang diperoleh
melalui pendidikan.
Pendapat lain menjelaskan Kesiapan Kerja dapat dilihat sebagai suatu proses dan tujuan yang melibatkan pengembangan kerja siswa
yang berhubungan dengan sikap, nilai, pengetahuan, dan keterampilan Zamzam
Zamawi, 2012:
402. Oleh
karena itu
proses pengembangannya perlu dilakukan secara sistematis dan terencana
yang tertuang dalam suatu rencana Kesiapan Kerja. Perkembangan readiness terjadi dengan mengikuti prinsip-prinsip tertentu. Prinsip-
prinsip kesiapan menurut Dalyono 2005: 166 adalah: 1 Semua
aspek pertumbuhan berinteraksi
dan bersama
membentuk readiness, yaitu kemampuan dan kesiapan 2 Pengalaman seseorang ikut mempengaruhi pertumbuhan
fisiologis individu 3 Pengalaman mempunyai efek kumulatif dalam perkembangan
fungsi-fungsi kepribadian individu, baik yang jasmaniah maupun yang rohaniah
4 Apabila readiness untuk melaksanakan kegiatan tertentu terbentuk pada diri seseorang, maka saat-saaat tertentu dalam
kehidupan seseorang
merupakan masa
formatif bagi
perkembangan pribadinya. Kesiapan Kerja diperlukan untuk mencetak calon tenaga kerja
yang tangguh dan berkualitas. Seseorang yang belum memiliki kematangan fisik baik secara fisik, mental, maupun pengalaman dalam
belajarnya, kemungkinan seorang tersebut juga belum memiliki
kemampuan untuk bekerja. Untuk dapat meningkatkan Kesiapan Kerja seseorang maka orang tersebut harus berusaha meningkatkan
kematangan fisik, mental maupun pengalamannya. Kesiapan Kerja atau disebut juga kompetensi kerja yaitu
kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan UU No. 13 Tahun 2003 pasal 1 no 10 tentang Ketenagakerjaan. Senada dengan pendapat Wibowo 2011: 326 yang
menyatakan bahwa: Kompetensi kerja merupakan kemampuan menjalankan tugas atau
pekerjaan dengan dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan didukung oleh sikap yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan
demikian,
kompetensi menunjukkan
keterampilan atau
pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting, sebagai unggulan
bidang tersebut.
Berdasarkan teori-teori tersebut dapat dirumuskan bahwa
Kesiapan Kerja adalah kondisi yang menunjukkan tingkat kematangan fisik, mental, serta pengalaman yang diperoleh seorang individu
sehingga ia mempunyai kemauan dan kemampuan yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk melakukan suatu
pekerjaan sesuai dengan kompetensi keahliannya.