Variabel Praktik Kerja Industri
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diperoleh tabel distribusi frekuensi Praktik Kerja Industri sebagai berikut:
Tabel 21. Distribusi Frekuensi Praktik Kerja Industri No Kelas
Interval Frekuensi F
Persentase Frekuensi
1 56
– 61 4
4 2
62 – 67
12 12
3 68
– 73 35
35 4
74 – 79
28 28
5 80
– 85 12
12 6
86 – 91
8 8
7 92
– 97 1
1 Jumlah
100 100
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data Praktik Kerja
Industri tersebut, dapat digambarkan histogram sebagai berikut:
Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Praktik Kerja Industri
Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan Praktik Kerja Industri dan untuk mengetahui
kecenderungan masing-masing skor variabel digunakan nilai rata-rata mean dan standar deviasi dari subjek penelitian. Tabel
kecenderungan digunakan untuk mengetahui rentang skor dan jumlah 4
12 35
28 12
8 1
10 20
30 40
56 – 61 62 – 67 68 – 73 74 – 79 80 – 85 86 – 91 92 – 97
F re
k u
en si
Interval Praktik Kerja Industri
responden yang termasuk dalam kategori kelompok atas, sedang, dan bawah. Berdasarkan perhitungan yang dapat dilihat pada lampiran
diperoleh nilai mean sebesar 74,27 dan standar deviasi sebesar 7,541. Menurut pengkategorian kecenderungan dari Suharsimi Arikunto
2013: 299 maka untuk variabel Praktik Kerja Industri adalah:
Tabel 22. Pedoman Pengkategorian Skor Variabel Praktik Kerja Industri
No Kategori
Rumus Hitungan
1 AtasTinggi
X≥M 1 SD X ≥81,811 2
Sedang M
–1SD XM+1SD 66,729X81,811 3
BawahRendah M
– 1SD≥X 66,729
≥X Berdasarkan perhitungan dan melihat pedoman pengkategorian
kecenderungan, maka tabel kecenderungan skor variabel Praktik Kerja Industri adalah sebagai berikut:
Tabel 23. Kecenderungan Skor Variabel Praktik Kerja Industri No
Rentang Skor Jumlah Frekuensi
Kategori
1 81,811
– 96 15
15 AtasTinggi
2 66,739
– 81,801 74
74 Sedang
3 56
– 66,729 11
11 BawahRendah
Jumlah 100
100 Selanjutnya dari deskripsi data variabel di atas, dapat
digambarkan diagram lingkaran pie chart berikut ini:
15
74 11
Praktik Kerja Industri
AtasTinggi Sedang
BawahRendah
Gambar 7. Pie Chart Kecenderungan Praktik Kerja Industri
Berdasarkan diagram lingkaran di atas dapat diketahui bahwa Praktik Kerja Industri dari 100 siswa adalah 15 siswa 15 masuk
dalam kelompok atas yaitu yang mempunyai kecenderungan tinggi, 74 siswa 74 masuk dalam kelompok tengah yaitu mempunyai
kecenderungan sedang, 11 siswa 11 masuk dalam kelompok bawah yaitu mempunyai kecenderungan rendah. Dengan melihat rasio
kecenderungan skor variabel Praktik Kerja Industri dapat dikatakan bahwa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul
tahun ajaran
20152016 memiliki
kecenderungan sedang.
Kecenderungan Praktik Kerja Industri yang sedang menunjukkan bahwa sebanyak 74 siswa telah memenuhi kriteria indikator
ketercapaian Praktik Kerja Industri. Adapun indikator tersebut meliputi pemahaman siswa tentang prakerin, kegiatan pra praktik kerja industri
pembekalan, kegiatan praktik kerja industri yaitu pendapat siswa mengenai kesesuaian materi pengetahuan, fasilitas praktik, monitoring
dan bimbingan serta kegiatan pascaevaluasi praktik kerja industri. Kecenderungan Praktik Kerja Industri yang rendah disebabkan
oleh pencapaian skor pada indikator Kegiatan selama Prakerin yaitu pendapat siswa mengenai kesesuaian pengetahuanketerampilan
dengan tuntutan dunia industri yang masih rendah. Indikator ini menyumbang nilai yang rendah di antara variabel lainnya. Berikut ini
adalah rangkuman pencapaian skor terendah variabel Praktik Kerja Industri beserta jumlah kecenderungan jawaban responden tersebut:
Tabel 24. Rangkuman Pencapaian Skor Terendah Variabel Praktik Kerja Industri
Indikator Nomor
Butir Frekuensi
Total Skor
SS S
TS STS
Pernyataan Positif 4
3 2
1
Kesesuaian pengetahuanketerampil
an dengan
tuntutan dunia industri
10 10
57 30
3 274
11 19
53 27
1 290
Sumber: Data primer yang diolah SS= Sangat Setuju, S=Setuju, TS=Tidak Setuju, STS=Sangat Tidak
Setuju Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa pada angket
butir nomor 10, siswa yang memilih alternatif pilihan jawaban Sangat Setuju sebanyak 10 siswa, Setuju sebanyak 57 siswa, Tidak Setuju
sebanyak 30 siswa dan 3 siswa memilih Sangat Tidak Setuju. Sedangkan pada angket butir nomor 11, siswa yang memilih alternatif
jawaban Sangat Setuju sebanyak 19 siswa, Setuju sebanyak 53 siswa, Tidak Setuju sebanyak 27 siswa dan 1 siswa memilih Sangat Tidak
Setuju. Dengan pilihan jawaban tersebut secara keseluruhan mengakibatkan skor yang didapat rendah sehingga masih ada siswa
yang masuk dalam kelompok bawah yaitu mempunyai kecenderungan Praktik Kerja Industri yang rendah sebanyak 11 siswa 11.