Penyusunan Instrumen Instrumen Penelitian

102 Peralatan harus dalam keadaan bersih sebelum digunakan. 17 1 Sanitasi Peralatan Penyimpanan peralatan memenuhi ketentuan 18 1 Cara pencucian peralatan harus memenuhi ketentuan. 19 1 Peralatan tidak rusak, retak dn tidak menimbulkan pencemaran terhadap makanan. 20 1 Kebersihan Tempat Disajikan pada wadah yang bersih. 21 1 Membersihkan tempat kerja, ventilasi, dinding, lantai dan lainya secara teratur. 22 1 Terpisahnya pembuangan sampah dapur antara basah dan kering. 23 1 Sistem pembuangan limbah harus baik. 24 1 Total item 19 Pembuatan kisi- kisi lembar angket untuk pengetahuan penyelenggaraan makanan diturunkan dari dasar teori pengetahuan bahan makanan meliputi konsep dasar gizi, pemilihan makanan dan minuman yang sehat, kebiasaan makanan sehat, pengolahan bahan makanan serta teknik olah. Kisi- kisi lembar angket pengetahuan penyelenggaraan makanan di Madrasah dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Kisi- kisi Lembar Angket Pengetahuan Penyelenggaraan Makanan di Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Sub Variabel Indikator No.Item ∑Item Pengetahuan Penyelenggaraan Makanan Konsep dasar gizi 1. a,b,c,d,e 5 Memilih makanan dan minuman yang sehat 2.a,b,c,d 4 103 Kebiasaan makanan sehat 3.a,b,c 3 Pengetahuan bahan makanan 4.a,b,c,d 4 Pengolahan bahan makanan dan teknik olah 5.a,b,c,d,e 5 Total item 21 2. Pengujian Instrumen Pengujian instrumen bertujuan untuk menghindari pertanyaan atau pernyataan yang kurang jelas maksudnya, menghilangkan kata- kata yang sulit dipahami, mempertimbangkan penambahan atau pengurangan item. Pengujian instrumen meliputi uji validitas. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui kesahihan butir yang digunakan sebagai alat pengumpulan data. Pengujian validitas adalah tingkat kemampuan suatu instrument untuk mengungkap sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengamatan yang dilakukan dengan instrument tersebut Sutrisno Hadi, 1993: 108. Validasi instrumen penelitian yang berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi dengan menggunakan cara expert judgement yaitu dengan jalan mengkonsultasikan kepada para ahli pada bidang yang bersangkutan dengan penelitian. Expert judgement dilakukan dengan mengisi surat pernyataan yang menyatakan bahwa isi butir soal penelitian sudah valid. Dalam penelitian ini ditunjuk sebagai validator antara lain : a. Ahli Materi Pengurus Catering Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta. b. Ahli Evaluasi Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Boga. 104

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi. Data yang dikumpulkan akan dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2004:142.

1. Data Kuantitatif

Data yang dianalisis secara kuantitatif adalah data dalam bentuk tes wawancara. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis statistik yang terdiri dari distribusi frekuensi, rerata M, standar deviasi SD, median Me dan modus Mo. Jawaban responden direduksi dan dikategorikan sesuai dengan jawaban angket. Pemberian skoring dibuat dengan skala likert dengan skor 1 sampai 4. Adapun cara yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kecenderungan skor rata-rata data, menurut Suharsimi Arikunto, 2002 pengelompokan tersebut menggunakan rumus: Mi + 1,5 SDi keatas = sangat baik Mi sd Mi + 1,5 SDi = baik Mi – 1,5 SDi sd Mi = cukup baik 105 Mi – 1,5 SDi kebawah = kurang baik Untuk rumus rerata M dan standard deviasi SD ideal adalah: M ideal = ½ skor tertinggi + skor terendah SD ideal = 16 skor tertinggi – skor terendah

1. Data Kualitatif

Data yang dianalisis secara kualitatif adalah data yang berupa hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis sehingga diperoleh informasi ucapan, tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari subyek lain serta dapat digambarkan dengan kata- kata atau kalimat. Data tentang hasil wawancara dan dokumentasi dikumpulkan, dikelompokkan, diinterpretasikan untuk kemudian disimpulkan. Data kualitatif hasil penilaian observasi terhadap program penyelenggaraan makanan di Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta, dinilai dengan menggunakan lembar penilaian yang disediakan oleh peneliti. Menurut Drijen Dikdasmen 2004 :73yang dikutip oleh Sugiyanta 2008, langkah-langkah analisis yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a. Memberikan bobot terhadap masing- masing butir dengan skor 4,3,2,1. Jika masing- masing butir dianalisa tersendiri, maka skor 4 diartikan sangat baik, skor 3 diartikan baik, skor 2 diartikan kurang dan skor 1 diartikan sangat kurang. b. Menganalisa jumlah skor pengamatan dibagi dengan jumlah skor ideal dikalikan 100 dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 106 Jumlah skor hasil pengamatan × 100 Jumlah skor ideal Setelah prosentase diperoleh, data diinterpretasikan dengan cara membagkan hasil analisis dengan standar keberhasilan sebagai berikut 86 - 100 Katagori sangat baik 71 - 85 Katagori baik 56 - 70 Katagori cukup baik 41 - 55 Katagori kurang 00 - 40 Kagagori sangat kurang Dirjen Dikdasmen, 2004:73.

2. Cara Pengambilan Keputusan.

Penelitian evaluasi ini diarahkan untuk menghimpun, mengolah dan menyajikan data sebagai masukan untuk pengambilan keputusan. Evaluasi ini terdiri atas model evaluasi konteks, masukan, proses dan produk Context,Input,Proces,Product, sebagai salah satu model evaluasi yang terfokus pada pengambilan keputusan. Evaluasi konteks program menyediakan data mengenai keputusan dalam perencanaan program, evaluasi masukan Input menyediakan alternatif keputusan tentang rancangan dan sumber-sumber program, evaluasi proses menyediakan alternatif keputusan untuk mengendalikan program, dan evaluasi produk untuk menyediakan alternatif keputusan tentang hasil program. Untuk pengambilan keputusan telah ditetapkan kriteria pada setiap komponen evaluasi. Apabila hasil temuan tidak sesuai dengan kriteria maka masih perlu diperbaiki.