Deskripsi Data Produc ttentang Pencapaian Hasil Evaluasi
134
Berdasarkan hasil
wawancara dengan
Kepala Urusan
KerumahtanggaanMadrasah Mu`allimin
Yogyakarta, bahwa
penyelenggara makanan di Madrasah untuk meningkatkan gizi yang seimbang bagi anak cukup tinggi karena dalam program tersebut selain
memasak juga ingin memberikan yang terbaik bagi tumbuh kembangnya anak, sehingga pihak penyelenggara makanan juga
diberikan penyuluhan setahun sekali oleh pihak Puskesmas Dinas Kesehatan.
Pada saat penyuluhan program penyelenggaraan makanan dari pihak Puskesmas Dinas Kesehatan tersebut, pengurus catering
diberikan beberapa pengetahuan tentang penanganan makanan, gizi dan keamanan makanan, sehingga pengurus catering dapat
menyesuaikan dan mempertimbangkan menu yang diberikan kepada santri khususnya masalah asupan gizi pada perkembangan anak
sekolah. Tujuan dari program penyelenggaraan makanan ini yaitu
memberikan kebutuhan makan 3 kali sehari serta makanan yang sehat bergizi seimbang bagi seluruh santri dan warga Madrasah. Hal ini
sesuai dengan petunjuk Dinas Kesehatan Provinsi DIY tahun 2011 yaitu menu dapat trdiri dari satu macam hidangan yang lengkap, juga
dapat berupa hidangan untuk makan atau sarapan pagi, untuk makan siang atau malam ataupun hidangan makan untuk satu hari penuh.
135
Program penyelenggaraan makanan dibutuhkan oleh santri terkait dengan kondisi anak usia sekolah, mereka cenderung banyak
memilih makanan yang disukainya. Sesuai dengan pendapat Nasar 2005, WHO memberi batasan anak usia sekolah adalah anak dengan
usia 6-12 tahun. Mereka berbeda dengan orang dewasa, karena anak mempunyai ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang,
sampai berakhirnya masa remaja. Anak sekolah sedang mengalami pertumbuhan
dan perkembangan.
Pertumbuhan merupakan
bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan tubuh yang berarti bertambahnya
ukuran fisik
dan struktur
tubuh.Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks. Anak usia sekolah sedang mengalami: 1 Perkembangan fisik; 2 Perkembangan mental; 3 Perkembangan
emosi; 4 Perkembangan social, oleh karena itu wajar jika santri sering memilih makanan yang disukainya bila tidak suka mereka akan
jajan di luar Madrasah untuk mendapatkan lauk atau makanan yang diinginkannya. Keterbatasan anggaran biaya tersebut, menyebabkan
pihak penyelenggara makanan harus pintar untuk menganekaragamkan makanan menjadi menarik dan tidak membosankan pada menu yang
diberikan oleh santri. Faktor tidak adanya ahli gizi pada program penyelenggaraan ini
sangat mempengarui menu makanan yang di berikan oleh santri, maka dari itu penyuluhan yang diberikan oleh pihak Puskesas Dinas