Pengertian Pondok Pesantren Pondok Pesantren

82 guru yang membaca, menerjemahkan, dan menerangkan buku-buku Islam dalam bahasa Arab. Sistem sorogan juga digunakan di pondok pesantren tetapi biasanya hanya untuk santri baru yang memerlukan bantuan individual. Pesantren dapat dibedakan kepada dua macam, yaitu pesantren tradisional dan pesantren modern. Sistem pendidikan pesantren tradisional sering disebut sistem salafi. Yaitu sistem yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik sebagai inti pendidikan di pesantren. Pondok pesantren modern merupakan sistem pendidikan yang berusaha mengintegrasikan secara penuh sistem tradisional dan sistem sekolah formal seperti madrasah. Sehingga dapat disimpulakan bahwa system pondok pesantren adalah sistem pendidikan yang mengintegrasikan secara penuh sistem tradisional, sistem sekolah formal, dan tetap mempertahankan pengajaran kitab- kitab Islam klasik sebagai inti pendidikan di pesantren. Kesimpulan Pondok Pesantren dalam penelitian ini adalah Pondok Pesantren asrama tempat tinggal para santri, yaitu sebagai tempat latihan bagi santri untuk mengembangkan keterampilan kemandiriannya agar mereka siap hidup mandiri dalam masyarakat sesudah tamat dari pesantren.

c. Sejarah Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta

Mu`allimin merupakan nama pondok dari Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Sekolah ini juga sering disebut secara 83 pendek m3in baca: Emgain oleh para alumninya. Terletak di jantung kota Yogyakarta dan termasuk sebagai salah satu sekolah yang memiliki sejarah yang cukup panjang khususnya berkaitan dengan pendirian dan perkembangan organisasi Muhammadiyah di Indonesia. Mu`allimin bukanlah sekolah Muhammadiyah biasa. Sekolah ini memiliki predikat sebagai Sekolah Kader Muhammadiyah, di mana banyak alumninya mengabdikan dirinya dalam perjuangan organisasi ini, baik dari tingkat Ranting hingga tingkat Pimpinan Pusat. Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1918 dengan nama “Qismul Arqa” di Kampung Kauman. Sepanjang sejarahnya, Madrasah al-Qismu al-Arqo mengalami beberapa kali perubahan nama. Secara kronologis, perubahan nama ini dimulai dari Madrasah al-Qismu al-Arqo kemudian Hogere Muhammadiyah School, kemudian Kweekschool Islam dan menjadi Kweekschool Muhammadiyah. Nama Kweekschool muncul dalam pikiran KH Ahmad Dahlan setelah kunjungannya dari Kweekschool Katholik di Muntilan Sejarah Muhammadiyah, tt. Pada mulanya sekolah ini bertempat di Kauman. Kemudian pindah ke Ketanggungan Wirobrajan sekarang Jl. Letjend. S. Parman 68. Pada tahun 1952, Comite Ara-ara melaporkan telah berhasil mendirikan bangunan permanen sekolah meliputi ruang kelas, masjid, rumah direktur dan sebagainya Soeara Muhammadijah, 1952. Perubahan nama menjad i Madrasah Mu’allimin Muhammadijah terjadi pada tahun