97
penelitian digunakan sebagai sampel karena jumlahnya relatif kecil, yaitu kurang dari 30 orang,
E. Sumber Data Penelitian
Pengertian sumber data adalah subjek informan dari mana data diperoleh. Dalam penelitian ini ditentukan subjek penelitian dengan
menelusuri terus menerus data- data yang dibutuhkan untuk mendapat jawaban dari pertanyaan penelitian baik pertanyaan tertulis maupun lisan.
Sesuai dengan tujuannya, yakni mengevaluasi pelaksanaan program penyelenggaraan makanan di Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah
Yogyakarta. Sasaran penelitian ini adalah semua komponen yang terlibat dalam pelaksanaan program penyelenggaraan makanan. Adapun penelusuran
terhadap sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah kepada pengurus program penyelenggaraan makanan, staff dapur program
penyelenggaraan makanan, santri dan pengampuh asrama.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dimaksud di sini adalah metode- metode yang digunakan dalam penyelidikan untuk mengumpulkan data.
Untuk memperoleh data yang obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah diperlukan metode yang mampu mengungkap data sesuai
dengan pokok permasalahan. Dalam suatu penyelidikan dapat dipergunakan beberapa metode, hal ini dimaksudkan agar data yang terkumpul semakin
98
lengkap, karena setiap metode tentu mempunyai kelebihan dan kelemahan. Diharapkan dengan digunakannya beberapa metode secara bersama dalam
suatu penyelidikan, maka kekurangan tersebut dapat lebih dihindarkan. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:136, metode pengumpulan data dalam
penelitian meliputi: angket kuesioner, wawancara interview, pengamatan observasi, isian atau tes dan dokumentasi.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Kuesioner atau
angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang latar belakang pengurus catering dan pengetahuan keterampilan dalam program penyelenggaraan
makanan. Penelitian ini menggunakan angket tertutup yaitu responden tinggal memilih alternatif jawaban yang telah disediakan dan angket langsung karena
responden menjawab tentang dirinya sendiri. Untuk mengatasi persoalan teknik yang berkaitan dengan waktu pengumpulan data dan ketelitian
memberikan jawaban, peneliti memberikan petunjuk pengisian angket dengan jelas dan mengadakan pendekatan kemanusiaan dalam meminta responden
untuk mengisi angket. Pendekatan tersebut adalah peneliti memberikan penjelasan seperlunya sehingga angket tidak dikerjakan dengan tergesa-gesa
dan jawabannya disesuaikan dengan keadaan responden yang sebenarnya. Peneliti juga mengadakan pengawasan dan penjelasan jika pelaksanaannya
responden mengalami kesulitan. Metode wawancara dilakukan kepada penyelenggara program, siswa,
dan pamong asrama. Wawancara di sini untuk mengungkap data tentang