Olah vokal. Konteks Keartistikan PenciptaPenyanyi Tahun 1960-1970

diwujudkan dalam bentuk aliran rock’n roll dan gaya-gaya yang lain yang mempengaruhi kinerja para pencipta lagu-lagu populer Batak saat itu 214 Menurut Hutagalung, para pemusik dan pencipta lagu-lagu populer Batak dari Tarutung itu lebih baik. Karena dari sana banyak seniman, rata-rata memiliki jiwa seni tinggi, antara lain Romulus Tobing, Sidik Sitompul, Nahum Situmorang, Paul Hutabarat, Nortir Simanungkalit, Marihot Hutabarat. Nahum sendiri pun kesenimanannya terbentuk di sana, yang menyebabkan hal itu kemungkinan menurut beliau pola wilayah itu yang membuat, lebih damai. Sehingga seniman dari sana lebih indah karyanya . 215 .

4.4.2 Olah vokal.

Bakat bernyanyi di kalangan orang-orang Batak cukup tinggi, jarang orang Batak era tersebut yang tidak bisa bernyanyi, tenggorokan, rongga mulut, rongga dada orang-orang Batak sepertinya diciptakan untuk bernyanyi. Khususnya dalam hal kekuatan suara power kemampuan orang Batak sangat luar biasa. Hanya apabila dibandingkan dengan orang Indonesia Timur suku Ambon, mungkin kehalusan perasaan ada pada orang Indonesia Timur, keras lembut dalam hal bernyanyi lebih terasa pada mereka, sehingga jiwa dan roh dari pada nyanyian tersebut lebih nampak pada orang Indonesia Timur 216 Kebanyakan orang Batak pada masa itu bernyanyi menurut kealamiannya . sendiri, sedangkan mereka pada dasarnya mempunyai materi vokal yang baik. _____________________ 214 Dieter Mack. “Sejarah Musik 4”, Yogyakarta, Pusat Musik Liturgi, 2004: 506-513. 215 Wawancara dengan Dakka Hutagalung, Tangerang 26 Mei 2013 216 Wawancara dengan Joseph Tatarang, Medan 19 Agustus 2013. Universitas Sumatera Utara Tidak dibarengi dengan ilmu pengetahuan musik. Pada masa itu masih banyak orang-orang Batak terjun ke dunia musik belum mahir tentang notasi, hanya mengandalkan bakat, mengandalkan bakat saja tidak cukup. Menurut Van Ness 217 Ada beberapa orang penyanyi yang dibawa oleh Tambunan ke Jakarta, sampai di Jakarta tidak bisa berkembang karena tidak mau belajar mengenai teori musik, khususnya pengetahuan tentang notasi dan latihan vokal. Jangan hanya bisa menyanyikan lagu yang hanya kita pelajari dari mendengarkan, apabila diperhadapkan dengan notasi menjadi mati kutu. Orang-orang Batak untuk menjadi penyanyi maupun pemusik profesional tidak cukup hanya mengandalkan bakat, harus dibarengi dengan pengetahuan teori musik yang baik dan kerja keras dalam latihan. masih harus lebih banyak berlatih untuk mengatur keras lembut suaranya atau dinamika suaranya. Penulis berpendapat bahwa pengaturan keras lembut suara dinamika itu terletak pada olah vokal yang dilatih terus-menerus dan latihan dasar pernafasan 218 Dari pengamatan penulis karakter seriosa menjadi pengaruh yang kuat juga terhadap cara bernyanyi orang-orang Batak saat itu, dimana sekali lagi . ______________________ 217 Edward C Van Ness adalah salah satu dosen pendiri jurusan musik di Universitas HKBP Nommensen Medan pada tahun 1987-2004. 218 Seorang vokalis harus mengusahakan suatu system pernafasan yang paling menguntungkan dalam berolah vokal. Kita dapat bernafas dengan tiga cara yaitu sistem pernafasan tulang selangkabahu, sistem pernafasan dada, sistem pernafasan perut dan sistem pernafasan rongga badan diafragma. Sistem pernafasan yang disarankan adalah sistem pernafasan diafragma. Sistem pernafasan ini saat menarik nafas memfungsikan keseluruhan rongga badan yang berhubungan dengan pernafasan. Saat menarik nafas menimbulkan gejala baik perut dan terutama sisi tubuh badan mengembang. Hal ini disebabkan karena rongga paru-paru dan rongga perut bekerja atau terisi oleh udara secara maksimal. Sistem pernafasan ini merupakan sistem pernafasan yang terbaik. Diafragma sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut berfungsi sebagai pengatur pernafasan, untuk masuknya udara melalui kerongkongan mencapai pita suara dan keluar melalui mulut. Universitas Sumatera Utara pengaruh radio dalam menyiarkan karya-karya seriosa Indonesia dari komponis yang hidup pada masa itu antara lain khususnya lagu-lagu seriosa dari Cornel Simanjuntak 219 Dalam musik populer suara seriosa boleh saja, asalkan mampu mengolah vokalnya dengan lebih menarik, misalnya menghilangkan kekakuan karakter . Komponis-komponis yang lain yang hidup sezaman dengan Cornel adalah Ismail Marzuki, Mochtar Embut, Syafii Embut, E.A Warsono, Iskandar, Binsar Sitompul. Lagu-lagu seriosa dari tokoh-tokoh di atas juga memiliki tema-tema dalam teks-teksnya tentang perjuangan, keindahan alam, patriotisme, pahlawan, percintaan. seriosa ke berbagai karakter yang sifatnya lebih bebas misalnya mengurangi dominasi vibrasi, dibumbui dengan improvisasi tergantung kepada kemampuan penyanyinya. Kebebasan mengubah melodinya tetapi tidak lari dari melodi pokoknya, pemakaian hiasan pada satu frase tertentu dalam melodinya dapat didahului oleh vokal terhadap iringannya atau sebaliknya dengan tetap menjaga ketukan kuat dari irama, tempo yang digunakan. Setelah mendengar beberapa kali rekaman vokal group Solu Bolon cukup terasa kekuatan powervokal yang luar biasa, tetapi masih sangat lemah dalam hal mengatur dinamika. Power sangat diperlukan dalam bernyanyi, tetapi bernyanyi yang baik tidak cukup hanya dengan power, tetapi harus didukung __________________ 219 Cornel sudah cukup terkenal dikalangan dunia musik dan usaha bernyanyi di kalangan orang penting pada tahun 1940-an awal di Jakarta. Pergaulannya amat luas di lingkungan pembesar-pembesar Jepang, umurnya 23 tahun saat itu masih sangat muda sudah tampil memimpin orkes berbaju lengkap ala Mozart. Banyak lagu-lagu seriosanya dalam bahasa Indonesia pada saat itu sering disiarkan di radio antara lain, “Asia Sudah Bangun”, “Menanam Jarak”, “Menanam Kapas”, “Mari Menabung”, “Bikin Kapal”, sedangkan untuk nyanyian paduan suara antara lain “Wijaya Kusuma”, “Bungaku” dan beberapa lagu Batak antara alin O Ale Alogo, lagu mars “Maju Tak Gentar” dan lagu-lagu perjuangan yang lainya Majalah Bona Ni Pinasa, 1997: 58. Universitas Sumatera Utara dengan dinamika yang baik, artikulasi yang baik dan interpretasi yang baik pula. Perlu ditegaskan bahwa fenomena yang terjadi pada olah vokal Solu Bolon masalah dinamika itu tidak menjadi otomatis terjadi juga pada kelompok lain. Penulis mendengarkan contoh rekaman piringan hitam Solu Bolon dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kelompok ini mampu mencuri hati masyarakatnya, khususnya masyarakat Batak di kota Medan. Mereka sangat dikenal khususnya di Medan terlebih kepada konteks hiburan yang langsung terjun ke lapangan, tempat-tempat tertentu tanpa ada campur tangan produser yang erat kaitannya dengan ekonomi. Prinsip kelompok vokal group Solu Bolon tidak didasarkan atas sebuah kebutuhan finansial, mereka masih terfokus kepada penyaluran bakat bernyanyi, menghibur diri sendiri maupun orang lain, tidak ada tawar menawar apabila diminta tampil mereka akan mempersiapkannya, tanpa mengharapkan imbalan, cukup hanya dengan tepuk tangan ataupun sambutan yang meriah. Kalaupun ada diberikan uang itu tergantung dari yang memberikannya banyak atau sedikit tidak menjadi masalah 220 .

4.4.3 Latihan