5.4.5 Analisa pola-pola kadensa
Tabel 22 Bentuk kadens anteseden lagu Kota Siantar Nauli
Kadens I-V, dapat diamati pada birama 7- 8,39-40 Dari nada G tingkat I ke nada A
dengan suspensi kembali ke nada G. Pada birama 8 dari nada G ke nada Fis sebagai
nada ters dariD mayor tingkat V. Kadens yang bermiripan pada birama 18-19, 25-26,
33-34, 50-51, 57-58, 65-66.
Kadens I-IV, dapat diamati pada birama 15- 16.Nada B pada birama 15sebagai nada ters
dari G mayor tingkat I dan nada A sebagai nada tetangga dari B. Pada birama 16 nada
B lompat ke nada G sebagai nada kwint atau balikan ke dua C mayor. Model kadens ini
juga terdapat pada birama 47-48, atau yang bermiripan pada birama 21-22, 29-30, 53-
54, 61-62.
Kadens IV-I, dapat diamati pada birama 17- 18 Setelah suspensi pada nada B nada
septim akord C mayor birama 17, melangkah ke bawah ke nada A sebagai
pengantar ke nada Bnada ters dari akord G mayor pada birama 18. Kadens yang
bermiripan dapat diamati pada birama 23- 24, 31-32, 49-50, 55-56, 63-64.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 23 Bentuk kadens konsekwen lagu Kota Siantar Nauli
Kadens V-I ini terdapat pada birama 11-12. Pada birama 11dari nada Fis nada ters dari tingkat V akord
D mayor naik ke nada A nada kwint dari akord D mayor kemudian turun kembali ke nada Fis.Dari Fis
melangkah naik ke nada G tingkat I.
Model kadens V-I ini terdapat pada birama 19-20. Pada birama 19 persis sama dengan birama 11
diatas,Berakhir pada nada D sebagai nada kwint dari akord G mayor. Bermiripan pada birama 51-52, 59-
60.
Model kadens ini terdapat pada birama 27-28, yang bermiripan pada birama 35-36
Model kadens V-I penutup lagu Kota Siantar Nauli. Suara vokal bas pada nada G, tenor 2 pada nada B,
tenor 1 pada nada D.
Universitas Sumatera Utara
5.4.6 Analisa formola meodi
Sesuai dengan analisa bentuk lagu Kota Siantar Nauli anak sub bab 5.5.4 di atas, formula melodi yang digunakan adalah bentuk reverting. Frase-frase awal
melodi vokal pada bagian A diulang kembali dengan teks yang berbeda setelah bagian B dengan skema bentuk sebagai berikut: A-B-A’-B’. Lagu ini ditutup oleh
bagian B’ dengan teks yang juga berbeda dari bagian B. Bagian B lagu pada
dasarnya dikembangkan dari materi-materi yang ada pada bagian A.
5.4.7 Identifikasi tema motif a pda bagian A