dengan dinamika yang baik, artikulasi yang baik dan interpretasi yang baik pula. Perlu ditegaskan bahwa fenomena yang terjadi pada olah vokal Solu Bolon
masalah dinamika itu tidak menjadi otomatis terjadi juga pada kelompok lain. Penulis mendengarkan contoh rekaman piringan hitam Solu Bolon dengan
segala kelebihan dan kekurangannya, kelompok ini mampu mencuri hati masyarakatnya, khususnya masyarakat Batak di kota Medan. Mereka sangat
dikenal khususnya di Medan terlebih kepada konteks hiburan yang langsung terjun ke lapangan, tempat-tempat tertentu tanpa ada campur tangan produser
yang erat kaitannya dengan ekonomi. Prinsip kelompok vokal group Solu Bolon tidak didasarkan atas sebuah
kebutuhan finansial, mereka masih terfokus kepada penyaluran bakat bernyanyi, menghibur diri sendiri maupun orang lain, tidak ada tawar menawar apabila
diminta tampil mereka akan mempersiapkannya, tanpa mengharapkan imbalan, cukup hanya dengan tepuk tangan ataupun sambutan yang meriah. Kalaupun ada
diberikan uang itu tergantung dari yang memberikannya banyak atau sedikit tidak menjadi masalah
220
.
4.4.3 Latihan
Untuk sebagian group, misalnya Solu Bolon proses latihan terjadi tidak formal, tidak ada jadwal yang ditentukan secara resmi. Kapan mereka berkumpul
saat itu juga mereka latihan. Pada dasarnya mereka bukan suatu kumpulan penyanyi yang sifatnya komersil, lagi pula hampir setiap hari mereka bertemu,
_______________________ 220
Wawancara dengan Yoseph Tatarang, Medan 19 Agustus 2013.
Universitas Sumatera Utara
suatu ikatan kekerabatan yang cukup kuat pada masa itu. Pardoloktolong Melodi pada masa tersebut sering mengadakan latihan di rumah Ismail Hutajulu sekitar
Kampung Durian Medan, berdekatan dengan rumah Walter Sirait.
4.4.4 Kemampuan menggunakan instrumentasi
Instrumen musik umumnya dipelajari secara otodidak. Kalaupun ada secara resmi belajar instrumen musik, mereka juga mendapatkannya dari gereja
seperti belajar instrumen tiup, organ pompa, instrumen gitar sudah lama ada di tanah Batak. Kalaupun ada yang belajar instrumen secara khusus kemungkinan
mereka dapatkan langsung pastor, atau orang-orang BelandaJerman yang tinggal Medan, Pematang Siantar, Parapat, Balige, Tarutung, Jakarta dan tempat lain.
Belajar instrumen musik juga didapatkan sebagian orang dari kepandaian seseorang menyangkut cara-cara bergaul di lapangan. Sebagai contoh, Eddy
Tambunan pindah ke Medan sejak tahun 1952 untuk melanjutkan pendidikannya. Awalnya beliau bergaul dengan beberapa orang Ambon dan mulai mempelajari
musik Hawaiian. Pada satu kesempatan beliau berjumpa dengan Lenny Saragih seorang penyanyi, kemudian Eddy diperkenalkan oleh Lenny kepada abangnya
Amir Saragih Bill Saragih. Eddy Tambunan pandai berbahasa Simalungun karena sebelumnya tinggal Simalungun. Amir kemudian mengajak Eddy sama-
sama bermain musik, instrumen musik yang dikuasai oleh Eddy saat itu adalah gitar. Berjalannya waktu, Eddy kemudian meminta Amir untuk mengajarkannya
bermain klarinet kemudian disusul belajar saxophone tenor dari Amir. Saat inilah awalnya Eddy semakin bergiat di dalam musik. Kemudian terbentuklah Cinzano
Universitas Sumatera Utara
Band di Medan bersama Yoseph Tatarang, Paulorang Chinese pemain
terumpet
221
Kesempatan bermain dengan orang luar pun semakin terbuka akibat
.
pergaulan-pergaulan tersebut. Beberapa saat Amir Saragih berangkat ke Amerika mengikuti abangnya yang bekerja di atase militer di sana. Sekembalinya Amir
dari Amerika ke Medan, Duke Ellington diundang Achmad Tahir datang ke Medan atas satu undangan. Sesudah pertemuan ramah tamah di Medan Club,
Duke Ellington diundang ke rumah dinas panglima Tahir. Turut juga pemain musik hadir di sana Amir Saragih, Paul, Eddy Tambunan, Djasaim Saragih dan
Raja Buni Pool peniup Saxophone dari Thailand
222
Saat sebuah atraksi terjadi, Duke memainkan vibraphone dengan dua stik Amir pun membalasnya dengan permainannya Duke sahut-sahutan. Kemudian
Duke bertanya kepada Amir Saragih; .
siapa yang mengajar kau main musik….. Amir menjawab, kau yang mengajar aku main musik…..Duke kemudian menjawab, tidak ada orang Asia
murid saya…...negro semua muridku. Kemudian Amir menjawab, semua PH mu ada sama saya, lalu Amir menjabarkan PH Duke yang dimilikinya
223
Motivasi-motivasi yang diberikan kepada generasi muda dapat terlihat pada era pada era 1960-an. Eddy Tambunan memberikan motivasi kepada Victor
Hutabarat. Eddy Tambunan membawa Victor Hutabarat ke Jakarta, saat dibawa ke Jakarta belum menjadi penyanyi tetapi pemain drum. Kebetulan waktu itu
Eddy Tambunan disarankan oleh Ir Rio Tambunan membentuk band di Jakarta .
224
____________ .
221
Wawancara dengan Eddy Tambunan, Medan 26 Agustus 2013.
222
Ibid, 2013
223
Ibid, 2013.
224
Ibid, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Satu lagi anak Medan yang cukup baik permainan gitak akustiknya adalah Firman Marpaung pada waktu itu tinggal di seputar Kampung Durian.
Pengetahuan gitarnya otodidak, karena kepiawaiannya memainkan gitar dia diajak bergabung dengan vokal group Solu Bolon di Medan bersama Nahum Situmorang
dan Walter Sirait, waktu itu usianya masih sangat muda. Pada masa itu cukup sulit mencari pemain gitar yang bagus. Akhirnya Firman Marpaung pindah ke Jakarta
untuk mengadu nasib, ia bergabung dengan Tarombo Combo salah satu vokal
group terkenal yang banyak berkecimpung di dunia hiburan. Selain handal memainkan gitar, Firman juga sangat berbakat menciptakan lagu, banyak lagu-
lagunya dinyanyikan dan direkam ke dalam pita kaset oleh penyanyi yang tenar di Jakarta pada era 1970-an, salah satunya adalah penyanyi tenor Eddy Silitonga.
4.4.5 Tentang gerak panggung