Perbedaanya pada bagian A’’’ ada coda, yaitu sebuah bagian penutup untuk
keseluruhan lagu ini. Coda yang digunakan berupa sebuah epilog yang ringkas, diambil dari potongan bagian lagu A. Coda tersebut terdapat pada birama 77
ketukan 4 sampai birama 81 yang disertai dengan kadens V-I.
5.3.5 Analisa pola-pola kadensa
Tabel 16 Bentuk kadens anteseden lagu Sirang Marale-ale
-72. Kadens I-IV ini terdapat pada birama 7
ketukan 4 ke birama 8. Nada Bes melangkah turun ke nada A nada dan
jatuh pada nada G sebagai nada tersnada akord Es tingkat IV dari Bes. Kadens
ini atau yang bermiripan terdapat juga pada birama 15-16, 23-24, 31-32, 47-48,
71
Kadens IV-I dari akord Es mayor ke akord Bes mayor, dari nada Es turun
kenada D ters dari Bes terdapat padabirama 9-10, 17-18, 25-26, 33-34.
Kadens tingkat I akord Bes mayor ke tingkat VI akord G minor. Dapat diamati
pada birama 10-11, 26-27.
Kadens tingkat VII yang dimolkan yaitu akord As mayor ke tingkat V F mayor.
Kadens ini terdapat pada birama 12-13, 28-29.
Kadens I-V, suspensi nada C dari birama 18 adalah nada lewat dari akord Bes.
Kemudian nada C ditahan pada birama 19 itu adalah nada ters dari akord F
tingkatV. Kadens ini dapat juga diamati pada
birama 34-35, 50-51, 74-75, 78-79. Atau bermiripan pada birama 37-38, 61- 62.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17 Bentuk kadens konsekwen lagu Sirang Marale-ale
Kadens V-I terdapat pada birama 19-20.
Kadens V-I ini terdapat pada birama 35 ketukan 4 ke birama 36, 51-52, 75-76, 79-
80.
Model kadens seperti ini terdapat pada birama 39-40, 63-64.
Model kadens V-I seperti ini terdapat pada birama 5 ke birama 6, 13-14, 21-22, 29-30,
45-46, 69-70.
5.3.6 Analisa formula melodi
Sesuai dengan analisa bentuk lagu Sirang Marale-ale anak sub bab 5.4.4 di atas, formula melodi yang digunakan adalah bentuk reverting. Frase-frase awal
pada bagian A, A’ diulang kembali setelah terjadi penyimpangan-penyimpangan frase-frase melodi pada bagian B, yaitu ke bagian A’’, menyimpang lagi ke bagian
B’. Akhirnya lagu ini diselesaikan dengan bagian A’’’.
Kadens I-II, dari akord Bes ke C mayor. Terdapat pada birama 43-44, 67-68.
Kadens II-V, yaitu akord C mayor ke F mayor dalam konteks Bes
mayor.Terdapat pada birama 44-45, 68- 69
Universitas Sumatera Utara
5.3.7 Identifikasi tema motif a