Kegunaan Penelitian Jambu Biji

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Belimbing Manis Belimbing manis Averrhoa carambola L merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari kawasan Malaysia, kemudian menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim tropis lainnya di dunia termasuk Indonesia. Meskipun belimbing bukan tanaman asli Indonesia, belimbing sudah sangat lama berkembang di Indonesia. Pada umumnya belimbing ditanam dalam bentuk kultur pekarangan Sunarjono, 2004. Secara tradisional belimbing memang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah. Kandungan gizi belimbing dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Kandungan Gizi dalam 100 gr Buah Belimbing No. Kandungan Jumlah Satuan 1. Kalori 35 kal 2. Protein 0,5 gr 3. Lemak 0,5 gr 4. Karbohidrat 0,7 mg 5. Kalsium 8 mg 6. Fosfor 22 mg 7. Besi 0,8 mg 8. Vitamin A 18 SI 9. Vitamin B1 0,03 mg 10. Vitamin C 33 mg 11. Kadar Air 91 12. Bagian yang dimakan 86 Sumber : Dinas Pertanian Depok 2007 Pertumbuhan belimbing manis dipengaruhi jenis tanah, sinar matahari dan pemupukan. Pada dasarnya belimbing dapat tumbuh pada semua jenis tanah, baik tanah berpasir, pasir berlempung, lempung, maupun lempung berpasir. Namun jika tanahnya tidak sesuai maka tanaman belimbing tidak tumbuh optimal atau tidak berbuah lebat. Tanaman belimbing dapat tumbuh optimal pada tanah 10 lempung dengan curah hujan sedang, yaitu 1.500-2.500 milimeter per tahun dan memiliki pH tanah 5,5-6 Sunarjono, 2004. Varietas belimbing unggul adalah varietas belimbing yang memiliki produktivitas tinggi, resisten terhadap hama dan penyakit, berkualitas tinggi serta dapat ditanam di berbagai kondisi lingkungan baru. Di Indonesia dikenal cukup banyak ragam varietas belimbing manis, diantaranya varietas Sembiring, Siwalan, Dewi murni, Dewa murni, Wulan, Paris, Filipina, Taiwan, Bangkok dan varietas Malaysia.

2.2 Jambu Biji

Jambu biji Psiduium guajava L sudah lama mendapat penghargaan dan merupakan jenis buah-buahan yang ikut serta dalam peningkatan kesehatan masyarakat, peningkatan penghasilan petani dan membangun agroindustri yang modern. Buahnya mengandung vitamin A dan C yang tinggi. Kandungan gizi dalam 100 gr daging buah jambu biji dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Kandungan Gizi dalam 100 gr Daging Buah Jambu Biji No. Kandungan Jumlah Satuan 1. Kalori 49 kal 2. Protein 0,9 gr 3. Lemak 12,2 gr 4. Hidrat Arang 0,7 gr 5. Kalsium 14 mg 6. Fosfor 28 mg 7. Besi 1,1 mg 8. Vitamin A 25 IU 9. Vitamin B 0,002 mg 10. Vitamin C 37 mg Sumber : Dinas Pertanian Depok 2008 Buah jambu biji yang masih muda, hijau tua warnanya dan berubah menjadi hijau muda hingga kekuning-kuningan bila sudah mendekati masaknya. Buah yang sudah masak lunak dagingnya, mudah rusak dan membusuk. Buah 11 yang sudah tua atau masak jika jatuh, dari luarnya nampak benar, maka kerusakan tadi nampak sebagai pembusukan. Buah jambu biji yang masih muda dipetik tidak dapat ditingkatkan kematangannya dengan pemeraman. Walaupun ada perubahan warna, rasanya tetap tidak enak dan daging luarnya kasar. Selain berguna untuk penderita demam berdarah, jambu biji juga mampu menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh. Hal ini karena jambu biji mengandung zat likopeten yang mampu mengendalikan produksi kolestrol jahat. Daunnya juga dapat digunakan untuk obat diare, pewarnaan, dan penyamakan kulit binatang Dinas Pertanian Kota Depok, 2008.

2.3 Wortel

Wortel Daucus carota L. telah dikenal sebagai sayuran yang banyak mengandung vitamin A. Hal ini karena kandungan karotan provitamin A merupakan bahan pembentuk vitamin A yang sangat tinggi terdapat di wortel. Selain sebagai sumber vitamin A serta nutrisi, wortel juga berkhasiat untuk penyembuhan penyakit dan memelihara kecantikan. Tanaman ini berupa rumput yang menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi di dalam tanah. Batangnya pendek dan berakar tunggang yang fungsinya berubah menjadi umbi bulat memanjang. Wortel merupakan tanaman khas dataran tinggi dengan ketinggian 1200-1500 m dpl untuk pertumbuhan terbaiknya. Suhu yang cocok untuk tanaman ini sekitar 22-24 C dengan kelembapan dan sinar matahari yang cukup. Persyaratan tanah sesuai yang untuk tanaman ini yaitu subur, gembur dan banyak mengandung humus,tata udara dan tata airnya ber jalan baik. Keunggulan dari tanaman ini adalah dapat ditanam sepanjang tahun, baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Namun, suhu udara tetap perlu diperhatikan karena jika suhu udara terlalu tinggi seringkali menyebabkan umbi kecil-kecil dan berwarna pucat atau kusam, sedangkan jika suhu terlalu rendah maka umbi yang terbentuk adalah terlau kecil Mulyahati, 2005. 12

2.4 Nanas

Tanaman nanas merupakan rumput yang batangnya pendek sekali. Daunnya berurat sejajar dan pada tepinya tumbuh duri yang menghadap ke atas. Duri pada beberapa varietas nanas mulai lenyap, tetapi pada ujung daunnya sering masih dapat dilihat. Tanaman nanas berbunga pada ujung batang dan hanya sekali berbunga yang arahnya tegak ke atas. Nanas merupakan tanaman monokotil, bersifat merumpun dan pada batangnya atau tangkai bunga sering tumbuh nanas pula Sunarjono, 1998. Tanaman nanas menghendaki dataran rendah sampai dataran tinggi 1200 m dpl dan tumbuh di sekitar katulistiwa antara 25 LULS. Tanaman ini tidak tahan pada temperatur dingin, tetapi tahan sekali terhadap kekeringan karena nanas mempunyai sel penyimpan air yang efektif. Buahnya peka terhadap sinar matahari terik. Walaupun demikian, tanaman ini lebih senang terhadap tanah yang subur dan daerah yang beriklim basah Sunarjono, 1998.

2.5 Minuman Ringan

Minuman ringan pertama kali diperkenalkan oleh Joseph Priestly dari Inggris pada tahun 1772 dengan nama sparkling water, kemudian dengan berbagai penelitian lanjutan muncul minuman berkarbonat. Bisnis minuman ringan dimulai pada tahun 1806 oleh Benjamin Sillomon, seorang profesor kimia di Sekolah tinggi Yale di kota Connecticut yang memperkenalkan minuman berkarbonat dalam kemasan botol. Tahun 1830-1866 minuman soda dengan berbagai macam rasa menjadi populer, dan jenis flavor yang digunakan adalah cola, lemon-lime, ginger ale, root beer dan anggur. Pada tahun 1886 seorang apoteker dan pendiri confederate soldier, John Syth Pemberton menjadikan minuman tersebut menjadi favorit dengan menambahkan ekstrak dan cocoa. Minuman cola adalah minuman yang populer sampai sekarang Ensminger,Konlade Robson,1994. Minuman ringan soft drink adalah minuman penyegar yang dihasilkan oleh suatu industri. Jenis minuman ringan dikelompokkan atas dua kelompok utama yaitu minuman carbonated dan minuman noncarbonated. Minuman bergas carbonated merupakan minuman yang mengandung CO 2 umumnya dibuat dari bahan non alami, jenis minuman ini mengandung gula, asam, flavor, dan konsentrat. Minuman tidak bergas noncarbonated merupakan minuman yang