13 tidak mengandung CO
2
biasanya mempunyai flavor alami seperti jus buah dan teh kemasan Winarno,1997.
Menurut keputusan Ditjen POM No. 02240BSK 91 yang dimaksud minuman ringan adalah produk yang diperoleh tanpa melalui proses fermentasi
dengan atau tanpa penambahan CO
2
, dapat langsung diminum atau diminum setelah diencerkan, tidak termasuk susu, susu cokelat, sari buah, teh, kopi, cikori,
coklat dan hasil olahannya, minuman beralkohol dan tidak boleh ditambahkan alkohol. Termasuk dalam kategori minuman ringan adalah sirup, sirup buah, sirup
aroma, minuman sari buah, minuman buah, minuman beraroma, minuman botanikal, susu kedelai, air soda, air minum dan air minum teh dalam kemasan.
2.6. Minuman Sari Buah
Menurut Codex Alimentarus, yang dimaksud dengan produk minuman sari buah fruit juice adalah cairan jenuh atau keruh yag tidak difermentasi, yang
diperoleh dari buah-buahan yang telah masak dan masih segar. Buah yang digunakan sebagai sari buah harus dalam keadaan matang dan mempunyai cita
rasa yang menyenangkan dan mengandung banyak asam. Dalam buah, vitamin C terdapat pada konsentrasi tinggi yang didapat pada bagian kulit, agak lebih rendah
di dalam daging buah dan lebih rendah lagi pada bagiam bijinya Sdiaoetama, 1991.
Dalam perdagangan internasional, minuman sari buah dibedakan dalam empat jenis Wijaya, 2004, yaitu :
1 Fruit juice, yaitu 100 persen buah tanpa pengawet. Biasanya sari buah ini
perlu ditambah air dalam ukuran tertentu untuk bisa dikonsumsi. Jenis sari buah ini biasanya diimpor oleh industri minuman untuk selanjutnya diolah
menjadi sari buah fruit juice drinks. 2
Fruit juice drinks, yaitu jenis minuman yang memiliki kadar sari buahnya antara 10 sampai 12 persen. Kadang-kadang minuman ini ditambahkan asam
citrid, asam ascorbic, essential oil, aroma dan zat pengawet. Diantaranya yang paling populer adalah carbonated orange juice yang mengandung 10
sampai 12 persen sari buah.