100
4,0
1,0
WPIU pada sel ke V dengan koordinat 2,7315; 2,6542. Posisi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kondisi hold and maintain
pertahankan dan pelihara. Strategi yang sesuai untuk diterapkan pada kondisi ini yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Strategi penetrasi pasar merupakan startegi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar untuk produkjasa saat ini dengan upaya
pemasaran yang lebih besar. Untuk meningkatakan pangsa pasar jus buah CV WPIU, perusahaan dapat melakukan kegiatan promosi ke pasar moderen agar
produk dapat dikenal secara luas. Strategi pengembangan produk adalah strategi untuk meningkatkan
penjualan dengan cara memodifikasi produk atau jasa saat ini. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan memperbaiki meningkatkan kualitas maupun
jenis. Pengembangan produk baru dibutuhkan untuk menyajikan lebih banyak pilihan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Oleh karena itu dibutuhkan
upaya untuk mengoptimalkan peran penelitian dan pengembangan pada perusahaan. hasil pemetaan yang menunjukkan posisi CV WPIU dapat dilihat
pada Gambar 13.
TOTAL SKOR EVALUASI FAKTOR INTERNAL
Gambar 13. Matriks IE CV Winner Perkasa Indonesia Unggul
Kuat Rata-Rata
Lemah 3,0 - 4,0
2,0 - 2,99 1,00 - 1,99
I II
III IV
2,7315;2,6542
V VI
VII VIII
IX
1,0
TOTAL SKOR
EVALUASI FAKTOR
EKSTERNAL
3,0 Tinggi
3,0 – 4,0
Rendah 1,0 – 1,99
2,0 Sedang
2,0 – 2,9 3,0
2,0
101
7.3 Analisis Matriks SWOT
Analisis matriks SWOT mencocokkan faktor strategis eksternal peluang dan ancaman dan faktor strategis eksternal kekuatan dan kelemahan untuk
mendapatkan strategi pengembangan usaha yang sesuai bagi perusahaan. Analisis matriks SWOT akan menghasilkan empat tipe strategi, antara lain: strategi SO
Strength-Opportunities, strategi WO Weakness-Opprtunities, strategi ST Strengths-Threaths, dan strategi WT Weakness-Threaths. Penyusunan strategi
pada matriks SWOT didasarkan pada pertimbangan dari analisis matriks IFE, EFE, dan IE pada tahap sebelumnya. Hasil perumusan strategi pengembangan
usaha CV WPIU terangkum pada matriks SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 28.
102
Tabel 28. Tabel Matriks SWOT CV Winner Perkasa Indonesia Unggul
Kekuatan S 1.
Pengalaman dan kecakapan pemilik perusahaan
2. Penerapan GMP pada proses
produksi 3.
UKM pelopor yang mengolah Belimbing Dewa di Depok
4. Atribut kemasan lengkap
5. Telah memiliki outlet sendiri dan
agen yang tersebar 6.
Tidak memiliki beban hutang 7.
Perusahaan memiliki tim kreatif dalam melakukan inovasi
8. Lokasi perusahaan dekat dengan
sumber bahan baku 9.
Kegiatan litbang berjalan dengan baik
Kelemahan W 1. Seluruh pengambilan
keptusan masih terpusat pada pimpinan
2. kondisi tempat produksi yang tidak memadai
3. SDM karyawan perusahaankurang
memadai 4. Keterbatasan modal
untuk pengembangan usaha
5. Belum melakukan pembukuan usaha yang
sistematis 6. Kapasitas mesin yang
digunakan belum optimal
Peluang O 1. Menurunnya suku bunga BI yang
mendorong penurunan suku bunga pinjaman
2. Kenaikan tarif bea masuk produk minuman impor
3. Dijadikannya belimbing sebagai ikon Kota Depok
4. Produk yang dapat dikonsumsi berbagai kalangan
5. Pertumbuhan pangsa pasar jus cukup tinggi
6. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi buah
7. Perkembangan teknologi proses pengolahan , komunikasi, dan
,komputerisasi 8. Kekuatan tawar-menawar pemasok
yang lebih rendah 1.
Meningkatkan kerjasama dengan berbagai stakeholder yang terlibat
dalam pengembangan industri berbasis komoditas unggulan
S1, S2,S3, S4, S5,S7,S8, O1,O2,O3,O6,O9
2. Pengembangan jaringan
pemasaran dengan melakukan promosi dan kerjasama dengan
pasar moderen S1,S2, S3, S4, S5, S6,S7,O1, O2,O3,
O4,O5,O6,O7
3. Mengoptimalkan kegiatan
promosi secara aktif melalui media massa dan pameran
S1,S2, S3, S4, S5, S6,S7,O1, O2,O3, O4,O5,O6,O7,O8
4. Meningkatkan modal
kerja dengan memanfaatkan jasa
lembaga keuangan W2, W4, W6,O1
5. Meningkatkan penggunaan teknologi
yang efisien bagi pengolahan W6,O2,O4,
O6,O7,O8,O9
Ancaman T 1.
pertumbuhan ekonomi melambat 2.
Dominasi oleh perusahaan besar 3.
Hambatan masuk industri rendah 4.
Munculnya pendatang baru dengan konsep bisnis yang sama
5. Bertambahnya produk substitusi yang
beredar di pasaran 6.
Pembeli memiliki kekuatan memilih produk yang diinginkan
6. Memaksimalkan peran tim kreatif dan universitas untuk
mengembangkan produk baru S2,S3,S4,S7,S8,T1,T2T,3T,4,T5,T
6 7.
Meningkatkan manajemen dan kualitas
SDM perusahaan W1,W3, W5,
T2,T3,T4,T5,T6
8. Mempertahankan dan
meningkatkan mutu dan kualitas produk
W2W4,W6,T1,T2,T3, T4,T5,T6