Metode Pengumpulan Data Strategi Pegembangan Usaha Jus Buah Pada CV Winner Perkasa Indonesia Unggul, Kota Depok, Jawa Barat

44 Tabel 9. Sumber dan Jenis Informasi Melalui Wawancara Langsung No Sumber Informasi Jenis Informasi 1 Pihak Internal : Pimpinan perusahaan, pengelola keuangan, kepala produksi, serta karyawan perusahaan Gambaran umum perusahaan sejarah,visi-misi, struktur organisasi, sumberdaya manusia, pengadaan bahan baku, kapasitas produksi dan permintaan, fungsional perusahaan manajemen, pemasaran, produksioperasi, keuangan, penelitian dan pengembangan, rencana strategis perusahaan. 2 Pihak eksternal : Dinas Pertanian Kota Depok, Bappeda Kota Depok, Kelompok Tani “Makmur Sejahtera”, Pusat Koperasi Pemasaran dan Pengolahan Belimbing Dewa Depok PKPBDD Perkembangan PDB Indonesia, gambaran umum Kota Depok, kondisi UKM di Kota Depok, profil belimbing Depok, rencana strategis pengembangan komoditas belimbing Depok. 3 Kuesioner. Adapun kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a Kuesioner karakteristik konsumen jus buah produksi CV WPIU dan kuesioner penilaian konsumen terhadap aspek jus buah CV WPIU, yang diberikan kepada 30 orang responden secara purposive bagi konsumen yang pernah mengkonsumsi produk jus buah CV WPIU dan produk jus buah kemasan lainnya. Hal ini terkait dengan pendekatan dalam menyususn arsitektur strategik yang memerlukan identifikasi mengenai industri, termasuk konsumen yang dihadapi perusahaan. Selain itu, penyebaran kuesioner dilakukan untuk mengetahui karakteristik konsumen jus buah Winner sebagai pertimbangan dalam merumuskan strategi terbaik yang dilakukan untuk pengembangan usaha. Adapun alasan pengambilan 45 jumlah responden atau sampel sebanyak 30 orang ialah adanya pertimbangan bahwa ukuran sampel sebesar 30 orang telah dapat memberikan ragam sampel yang stabil sebagai pendugaan ragam populasi Sugiarto, 2001. b Kuesioner pembobotan dan peratingan faktor strategis internal dan eksternal perusahaan, yang diberikan kepada dua responden internal, yaitu pimpinan CV WPIU yang bertanggung jawab penuh terhadap proses manajemen perusahaan dan pengambil keputusan tertinggi perusahaan, dan pengelola keuangan perusahaan bendahara, serta satu responden eksternal perusahaan, yaitu bagian pemasaran PKPBDD. Pertimbangan PKPBBD sebagai responden ekseternal perusahaan karena PKPBBD pernah memasarkan produk CV WPIU dan mengetahui kondisi perusahaan dengan baik. Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan CV. WPIU, Badan Pusat Statistik BPS, Departemen Perindustrian dan Perdagangan Deperindag, Dinas Pertanian Kota Depok, dan pihak terkait serta berbagai literatur kepustakaan yang relevan dengan penelitian.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan analisis formulasi strategi. Adapun alat bantu analisis yang digunakan adalah matriks IFE, matriks EFE, matriks faktor internal-eksternal, matriks SWOT, dan rancangan arsitektur strategik.

4.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk mendefinisikan visi, misi, dan tujuan perusahaan, karakteristik produk yang dihasilkan, sistem agribisnis produk, tingkat pencapaian target penjualan, kegiatan pemasaran, personalia, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi yang digunakan perusahaan. Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi riil perusahaan. 46

4.4.2 Analisis Tahapan Formulasi Strategi

Proses perumusan strategi didasarkan pada kerangka tahapan formulasi strategi yang terdiri dari tahap masukan input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Analisis formulasi strategi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis lingkungan eksternal dan internal EFE dan IFE, analisis IE, analisis SWOT, serta Arsitektur Strategik.

4.4.2.1 Tahap Input

1 Analisis Eksternal Analisis eksternal menggunakan analisis PEST dan analisis industri. Tujuan analisis PEST adalah untuk mengidentifikasi pengaruh aspek politik, ekonomi, sosial-budaya, demografi dan teknologi terhadap perusahaan. Tabel 10 digunakan untuk menganalisis peluang dan ancaman yang terjadi akibat adanya fenomena-fenomena pada lingkungan eksternal perusahaan. Tabel 10. Alat Bantu untuk Analisis PEST Analisis PEST Peluang Ancaman Fenomena Politik Fenomena Ekonomi Fenomena Sosial, Budaya, dan Demografi Fenomena Teknologi Sumber : David 2006 Analisis industri melalui model lima kekuatan Porter bertujuan untuk mengidentifikasi lima kekuatan persaingan dalam industri sehingga perusahaan dapat diamati oleh pihak manajemen perusahaan maupun analisis strategi. Berdasarkan model ini, perusahaan dapat memahami lingkungan persaingannya dengan lebih baik. fenomena dalam industri ini dapat diidentifikasi dengan menggunakan Tabel 11. Tabel 11. Alat bantu untuk Analisis Model Lima Kekuatan Porter Analisis Kompetisi Peluang Ancaman Fenomena persaingan dalam industri Fenomena pendatang baru Fenomena pemasok Fenomena pembeli Fenomena produk substitusi Sumber : David 2006