55 kemudian  mengalami  over  supply  belimbing hingga  1,6  ton.  Untuk  mengatasi
kelebihan pasokan bahan baku, maka CV WPIU kemudian mengeluarkan produk sirup  karena  untuk  membuat  sirup dibutuhkan  lebih  banyak  buah  dibandingkan
yang dibutuhkan dalam pembuatan jus. Pada  awal  berdirinya  CV  WPIU,  pemasaran  sepenuhnya  ditangani  oleh
PKPBDD yang  mendapatkan  tawaran  untuk  memenuhi  permintaan  perusahaan Sunpride untuk  menjadi  pemasok  belimbing  se-Indonesia.  Akan  tetapi  karena
ketidaksiapan  Sunpride  maka  kerjasama  tersebut  terhenti  dan  mengakibatkan kerugian  pada  pihak  PKPBDD  dan  CV  WPIU  sebagai  pemasok  produk  olahan
belimbing.  Sejak  kasus  tersebut,  pemilik  CV  WPIU  memutuskan  untuk menangani  pemasarannya  sendiri.  Pemasaran  produk  CV  WPIU  kemudian
dilakukan dengan memanfaatkan networking yang dimiliki pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan membentuk tim pemasaran yang terdiri dari dua orang
yang  memasarkan  langsung  ke  kantor-kantor  dan  kantin-kantin  sekolah, minimarket  Aneka  Buana,  dan  tempat  wisata  Kampung  99  yang  ada  di  Depok.
Untuk  pemasaran  di  luar  daerah,  seperti  di  Cirebon  dan  Pontianak,  pemasaran dilakukan  melaui  agen  yang  terdapat  di  masing-masing  daerah  tersebut.  Hingga
saat  ini  perusahaan  telah  berkembang  hingga  mencapai  kapasitas  produksi mencapai 120 kg input buah-buahan per hari dengan proporsi 60 persen belimbing
: 25 persen jambu biji : 15 persen wortel-nanas wornas.
5.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
CV WPIU telah memiliki visi dan misi yang dinyatakan secara jelas. Visi
CV Winner Perkasa Indonesia Unggul WPIU ialah mensejahterakan masyarakat sekitar  melalui  pemberdayaan  lingkungan.  Adapun  misi  perusahaan  yaitu
memenuhi kebutuhan pasar lokal secara optimal dan membudayakan cinta produk Indonesia.
Tujuan  dari  perusahaan  ini  bermula  dari  ketersediaan  bahan  baku  yang melimpah di  sekitar dan  komitmen  yang  kuat untuk  memberdayakan lingkungan
guna  menciptakan  lapangan  pekerjaan,  CV  WPIU  bersama  tim  kreatif menciptakan  produk-produk  olahan  berkualitas  dengan  basis  hasil  pertanian
56 kebanggaan  kota  Depok,  yaitu  buah  belimbing  varietas  Dewa-Dewi dan  buah-
buahan lainnya yaitu jambu biji, wortel, dan nenas.
5.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur  organisasi  tertinggi  perusahaan  dipegang  oleh  pemilik perusahaan. Dalam menjalankan usahanya, pemilik perusahaan telah menerapkan
batas maksimum karyawan yaitu sejumlah 10 orang. Hal ini dikarenakan pemilik perusahaan menganggap  apabila karyawan yang direkrut lebih banyak dari  batas
maksimum  tersebut,  akan  mempengaruhi  kehigienisan  proses  produksi dikarenakan  terjadinya  kontaminasi.  Perekrutan  karyawan  tidak  tetap  biasanya
dilakukan  pada  musim  panen  belimbing,  dimana  bahan  baku  yang  diolah  lebih banyak dari kapasitas di luar musim panen.
Badan  Hukum  perusahaan  berbentuk  CV  Persekutuan  Komanditer dimana  pemilik  perusahaan
bertindak  sebagai  direktur  yang  merupakan pengambil  keputusan  strategis  bagi  perusahaan.  Dalam  menjalankan  usahanya,
pemilik  perusahaan  membagi  organisasi  ke  dalam  tiga  bagian,  yaitu  bagian pengadaan  bahan  baku,  bagian  produksi,  dan  bagian  pemasaran.  Struktur
organisasi CV WPIU dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Struktur Organisasi CV. Winner Perkasa Indonesia Unggul Tahun 2009
Sumber : CV Winner Perkasa Indonesia Unggul 2009
Bagian Produksi Bagian
Pemasaran Direktur
Bagian Pengadaan
Bendahara Sekutu
Komanditer