Perumusan Masalah Strategi Pegembangan Usaha Jus Buah Pada CV Winner Perkasa Indonesia Unggul, Kota Depok, Jawa Barat

6 target pasar minuman jus buah kemasan Winner menjangkau semua kalangan dengan harga eceran Rp 3.500,00 hingga Rp 5.000,00 per botol. Produk CV WPIU antara lain jus buah dan sirup yang terdiri dari belimbing, jambu biji, dan campuran wortel-nanas wornas. Setiap hari CV WPIU mengolah 120 kg input buah-buahan yang menghasilkan 121 botol sirup dan 562 botol jus buah, dengan proporsi 60 persen untuk belimbing, 25 persen untuk jambu biji, dan 15 persen wornas. Pemilihan proporsi tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa belimbing merupakan icon Kota Depok, ketersediaan input belimbing dan jambu biji yang melimpah di sekitar Kota Depok, serta berdasarkan pada permintaan pasar terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Jumlah produksi dan permintaan produk CV WPIU dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jumlah Produksi dan Permintaan CV. Winner Perkasa Indonesia Unggul Tahun 2008 Jenis Produk Produksi Per Tahun Botol Permintaan Per Tahun Botol Permintaan yang tidak dapat dipenuhi Jus Belimbing Manis 86.400 222.172 135.772 Jus Jambu Biji Merah 36.000 92572 56.572 Jus Wornas 21.600 55542 33.942 Jumlah 144.000 370.286 226.286 Sumber: CV WPIU 2008 Tabel 5 menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu memenuhi permintaan pasar, sehingga terdapat peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Hal ini sejalan dengan target perusahaan tahun 2009 yaitu melakukan perluasan pasar untuk menembus pasar supermarket. Setiap tahun CV WPIU menerapkan target yang harus dicapai perusahaan. Pada tahun pertama berdirinya CV WPIU, perusahaan memiliki tujuan untuk memanfaatkan belimbing grade C agar tidak terbuang pada saat panen raya. Tahun kedua berjalannya perusahaan, CV WPIU bertujuan untuk bagaimana menularkan ilmu dari perusahaan untuk ditularkan kepada kelompok tani yang terdapat di sekitar wilayah lokasi usaha. Kemudian perusahaan memiliki target untuk membuat industri-industri sejenis sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk pemberdayaan masyarakat. 7 Dalam menjalankan usahanya, CV WPIU menghadapi berbagai kendala, baik dari segi produksi, maupun sumberdaya manusia. Kendala sumberdaya manusia yaitu kualitas karyawan yang merupakan penduduk sekitar yang belum maksimal, sehingga pengambilan keputusan masih terpusat kepada pimpinan. Sedangkan kendala produksi dan operasi yang dihadapi yaitu kapasitas mesin yang tidak memadai karena berproduksi hingga over capacity yang menyebabkan mesin mudah rusak. Selain itu, perusahaan juga menghadapi kendala dalam segi keuangan, dimana perusahaan membutuhkan dana yang besar untuk memasuki pasar supermarket. Perusahaan juga menghadapi kendala persaingan dengan adanya peniruan produk yang dilakukan pesaing yang mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Berdasarkan kendala yang dihadapi perusahaan, maka permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor internal dan eksternal apa yang mempengaruhi pengembangan usaha ? 2. Strategi pengembangan usaha apa yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha CV WPIU ? 3. Bagaimana formulasi arsitektur strategik terbaik yang dapat diterapkan bagi pengembangan usaha CV WPIU ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi lingkungan perusahaan berupa faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha. 2. Merumuskan strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha CV WPIU. 3. Merancang formulasi arsitektur strategik bagi pengembangan usaha CV WPIU. 8

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak berikut ini : 1. Perusahaan sebagai bahan pertimbangan atau masukan dalam merumuskan strategi yang akan diterapkan dalam pengembangan usaha. 2. Pemerintah sebagai bahan masukan dalam merumuskan kebijakan pengembangan agribisnis minuman sari buah. 3. Kepentingan umum, khususnya kalangan akademis sebagai tambahan informasi dan penambah wawasan yang terkait dengan pengembangan usaha agribisnis pengolahan minuman sari buah.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mencakup analisis strategi pengembangan usaha minuman jus buah fruit juice yaitu jus belimbing, jambu biji, dan wornas. Tulisan ini tidak membahas pengembangan produk sirup yang dihasilkan perusahaan. Penelitian terdiri dari identifikasi lingkungan internal dan eksternal perusahaan, perumusan strategi, serta merancang desain arsitektur strategi terbaik bagi pengembangan usaha CV WPIU.