59 Rp 4.000,00 apabila jambu biji merah langka di pasaran. Jambu biji yang
digunakan merupakan jambu biji merah apkir yang tidak memenuhi standar supermarket. Kelompok Tani mensuplai bahan baku jambu biji merah selama
tiga hari sekali yang diselingi dengan belimbing, disesuaikan dengan pesanan dari pemilik perusahaan.
3 Wortel dan Nanas
Untuk bahan baku buah nanas, perusahaan memberikan bibit nanas kepada anggota Kelompok Tani Makmur Sejahtera untuk ditanam disela-sela
belimbing dan dijual kepada perusahaan. Bibit nanas tersebut diperoleh dari Pusat Kajian Buah tropika IPB karena ukuran nanas yang dihasilkan lebih
besar. Selain itu, perusahaan juga membeli nanas di pasar apabila mengalami kekurangan suplai dari kelompok tani. Sedangkan untuk wortel, perusahaan
membeli bahan baku wortel di pasar sekitar Depok dengan kisaran harga terendah Rp 1.500,00 dan tertinggi Rp 4.000,00.
4 Bahan Penolong
Bahan baku penolong antara lain gula pasir putih, Natrium Benzoat, dan Asam Sitrat. Perusahaan membeli bahan-bahan tersebut di toko yang mejual
TBM Tambahan Bahan Makanan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, dan Bogor. Untuk karagen, perusahaan membeli melalui UNPAS Universitas
Pasundan Bandung. Bahan-bahan lainnya, seperti kemasan botol plastik, perusahaan mendapat pasokan dari toko plastik di Jembatan Lima, Jakarta.
Sedangkan untuk label kemasan diperoleh dari percetakan yang dimiliki oleh anak pemilik perusahaan, yaitu di daerah Bandung.
5.4.2 Produksi
Dalam sehari perusahaan mengolah 120 kg buah belimbing. Buah belimbing tersebut dihaluskan dengan menggunakan alat pulper yang akan
menghasilkan 24 liter sari belimbing. Kemudian sari belimbing tersebut diolah bersama berbagai campuran, yaitu Karagen, air putih bersih, gula, diberi
tambahan Natrium Benzoat sebagai pengawet, dan Asam Sitrat untuk mengatur tingkat keasaman pH hingga tiga sampai empat. Adapun bahan baku untuk
60 membuat jus yaitu sari belimbing 30 persen; larutan gula pasir putih, air, dan
Karagen sebanyak 65 persen; natrium Benzoat 0,01; dan Asam Sitrat 0,01. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan jus dalam sekali proses
produksi antara lain: 1 Gula
: 5 kg
2 Buah : 5kg
Untuk wornas, proporsi buah nenas : wortel adalah 2 : 1 3 Air + TBM Tambahan Bahan Makanan
: 30 L 4 Kemasan : Botol + stiker : 130 buah
Pada dasarnya, baik bahan dasar maupun proses produksi ketiga jenis produk fruit juice yang dihasilkan adalah sama. Proses pembuatan minuman sari
buah fruit juice antara lain: 1 Pencucian dan Pemotongan Buah
Buah yang telah dipilih dan dicuci dan dibersihkan sortasi, kemudian dipotong membujur dan dikukus blansir dalam panci selama 15 menit.
Pengukusan dilakukan untuk menghilangkan warna cokelat akibat getah sehabis dipotong.
2 Penghancuran Buah Buah yang telah dicuci dan dipotong kemudian dihaluskan menggunakan
blender hingga menjadi puree bubur buah. Pengenceran bubur buah dilakukan dengan menambahkan air dengan perbandingan 1 : 3, yaitu satu
liter bubur buah ditambahkan dengan tiga liter air masak. Setelah itu bubur buah ditiriskan untuk memisahkan ampas dengan sari buahnya. Proses
pengenceran dilakukan untuk memudahkan dalam proses pengolahan selanjutnya.
3 Pemasakan Pemasakan dimulai dengan mendidihkan karagen dengan air dengan suhu
api 100 C. Setelah mendidih kemudian diberi gula dan suhu api dikecilkan
hingga 80 C. Selanjutnya Natrium Benzoat dan Asam Sitrat ditambahkan
ke dalam larutan. Asam Sitrat berfungsi untuk menjaga pH dalam larutan sari buah agar tetap berada pada tingkat keasaman yang sesuai.
61 Kemudian sari buah dimasukkan ke dalam larutan mendidih tadi. Total
waktu proses pemasakan hingga masuknya sari buah sekitar 20 menit. Setelah 20 menit berikutnya, kemudian larutan sari buah diangat dan
ddiinginkan. 4 Pengemasan
Kemasan yang digunakan untuk jus buah Winner adalah kemasan botol berukuran 250 mililiter. Pemilihan bahan kemasan disesuaikan dengan
aspek kesehatan dan lingkungan. Botol plastik yang digunakan harus dapat menahan panas dari sari buah yang telah melalui proses pemasakan.
Larutan sari buah yang telah dimasak kemudian didinginkan hingga mencapai suhu 80
C dan dimasukkan ke dalam botol. Hal ini dilakukan karena apabila jus buah dimasukkan ke dalam botol pada suhu yang lebih
rendah, maka resiko jus terkontaminasi lebih besar. Setelah jus dimasukkan ke dalam botol, maka botol dipasteurisasi dengan
direndam dengan air sebatas leher botol hingga dingin. Setelah itu botol siap diberi label dan dimasukkan ke dalam kardus. Satu karton berisi 24
botol jus buah yang telah siap dipasarkan. Proses produksi jus buah yang dihasilkan CV WPIU dapat dilihat pada Gambar 9.
62
Gambar 9. Proses Produksi Jus Buah CV WPIU Tahun 2009
Sumber : CV Winner Perkasa Indonesia Unggul 2009
5.4.3 Pemasaran
Pemasaran produk CV WPIU dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemasaran langsung dilakukan dengan cara mengikuti pameran-
pameran, penawaran ke kantin-kantin atau koperasi sekolah, kampus, gedung olahraga, dan perkantoran seperti Bank. Selain outlet, produk CV WPIU telah
memasuki pasar minimarket Aneka Buana di Depok, Total Buah, Fortune, dan tempat wisata yaitu Kampung 99 Depok. Sedangkan pemasaran tidak langsung
dilakukan untuk pasar di luar daerah melalui agen. Minuman jus buah yang dihasilkan perusahaan dijual baik secara eceran
maupun grosir. Saat ini perusahaan dan kelompok tani mitra memiliki outlet sendiri untuk memasarkan produk yang tersebar di wilayah Cinere, Pondok Cabe,
dan Kelapa Dua. Oleh karena terdapat perbedaan jarak antara tempat produksi dan lokasi outlet, maka harga eceran berbeda dengan harga apabila konsumen
langsung membeli secara grosir. Kisaran harga produk yaitu Rp 3.500,00 hingga
Pemilihan Buah-buahan
Pencucian dan Pemotongan Buah
Penghancuran Buah
Pemasakan
Pengemasan Penyaringan Sari Buah
Pengepakan
63 Rp 5.000,00 per botol ukuran 2500 ml dan Rp 12.500,00 hingga Rp 20.000,00 per
botol ukuran 620 ml. Untuk harga grosir, jus dijual seharga Rp 57.000,00 hingga Rp 58.000,00 per karton yang berisi 24 botol dan sirup dijual seharga Rp
180.000,00 per karton yang berisi 12 botol. Minimal pemesanan grosiran yaitu lima hingga enam karton bagi yang berada di wilayah Jabotabek dan untuk
pemesanan di luar Jabodetabek minimal pemesanan 40 karton dengan biaya pengiriman ditanggung konsumen.
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaan memiliki tim pemasaran yang terdiri dari tiga orang termasuk pemilik perusahan. Tahun ini
perusahaan berencana untuk menyalurkan produk ke supermarket besar. Pemilik perusahaan CV WPIU optimis untuk memasuki pasar superarket karena beberapa
pihak terkait, terutama pemerintahan Depok. Hal ini dikarenakan produk yang diperusahaan telah memiliki label halal dari Majelis Ulama Indonesia MUI, dan
izin dari Dinas Kesehatan Dinkes Kota Depok. Dari segi kemasan, produk CV WPIU telah memiliki barcode harga dan terdapat tiga bahasa informasi penjelasan
pada stiker label yaitu Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.
5.4.4 Sumberdaya Manusia
Dalam menjalankan kegiatan perusahaan, pemilik perusahaan telah menetapkan bahwa jumlah karyawan maksimal yang mampu ditampung
perusahaan yaitu sebanyak 13 orang. Namun, personil tetap saat ini berjumlah delapan orang, yang terdiri dari seorang direktur, seorang bendahara, empat orang
bekerja di bagian produksi, dua orang di bagian pemsaran, dan dua orang di bagian pengadaan bahan baku. Setiap bulan karyawan diberi gaji sesuai dengan
UMR yang berlaku, yaitu Rp 800.000,00 per bulan untuk karyawan tetap, dan Rp 23.500,00 per hari untuk karyawan harian. Selain upah, pegawai juga diberi
tunjangan kesehatan 50 persen apabila karyawan terserang penyakit yang cukup berat.
64
5.5 Fasilitas Usaha
Dalam menjalankan usahanya, CV WPIU menggunakan berbagai fasilitas usaha. Kegiatan usaha CV WPIU dilakukan di bangunan yang merupakan bagian
dari rumah pemilik perusahaan. Bangunan tersebut terdiri dari dua ruangan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan produksi dan administrasi.
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan CV WPIU untuk melakukan aktivitas usahanya dapat dilihat pada tabel 16.
Tabel 16. Peralatan dan Perlengkapan pada CV WPIU
No. Peralatan dan Perlengkapan
Jumlah unit 1
Pulper 1
2 Kompor gas
2 3
Tabung gas 2
4 Panci besar
2 5
Lemari pendingin 1
6 Selang air
1 7
Filler 6
8 Baskom
4 9
Ember 4
10 Sodet
2 11
Timbangan 2
12 Gayung
2 13
Boks pendingin botol 4
14 Drum
2 15
Pisau 4
16 Sendok buah
2 17
Saringan 2
17 Sendok takar
2 18
Meja Panjang 2
19 Meja Kantor
2 20
Kursi 6
Sumber : CV Winner Perkasa Indonesia Unggul 2009
5.6 Karakteristik Produk
Minuman sari buah fruit juice pada CV WPIU memiliki karakteristik, antara lain berbentuk cairan, beraroma dan rasa khas buah, berwarna kuning untuk
jus belimbing, berwarna merah muda untuk jus jambu merah, dan berwarna jingga untuk jus wortel-nanas wornas. Produk CV WPIU mulai menggunakan sinar
ultraviolet sebagai pengganti bahan pengawet. Kemasan produk jus buah CV
65 WPIU dikemas dalam botol plastik berukuran 250 ml yang mencantumkan merek
dagang, no registrasi Dinkes no IRT 213327603088, label halal dengan No.MUI- JB 1006230904, komposisi gizi, barcode, nama perusahaan, dan tanggal
kadaluarsa. Label kemasan CV WPIU terdiri dari tiga bahasa, yaitu Bahasa indonesia, Inggris, dan Arab. Karakteristik berbagai produk jus buah CV WPIU
dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Karakteristik Produk Minuman Sari Buah pada CV Winner Perkasa
Indonesia Unggul Tahun 2009 Produk
Keterangan Sari Buah Belimbing :
Warna cairan : kuning muda Bahan baku : belimbing, gula,
air, asam sitrat, natrium benzoat, TBM
Sari Buah Jambu Biji Merah : Warna Cairan : merah muda
Bahan Baku : jambu biji merah, gula, air, natrium bezoat, asam
sitrat, TBM
Sari Buah Wortel-Nanas Wornas Warna cairan : jingga
Bahan baku : wortel, nanas, gula, air, natrium benzoat,
asam sitrat, TBM Sumber : CV Winner Perkasa Indonesia Unggul 2009