20
Gambar 2. Model Komprehensif Manajemen Strategis Sumber : David 2006
Model Komprehensif tersebut merupakan model manajemen strategis yang telah diterima secara luas. Namun dalam penerapannya model tersebut tidak
menjamin keberhasilan dalam menerapkan manajemen strategis. Model tersebut membantu dalam menjelaskan proses manajemen strategis untuk memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi. Bisnis yang menerapkan manajemen strategis akan mendapatkan manfaat
bagi organisasinya baik secara finansial maupun non finansial. Bisnis yang menerapkan manajemen strategis akan berdampak positif dalam peningkatan
profitabilitas, penjualan, dan produktivitas. Manfaat non finansial yang didapat adalah meningkatnya kesadaran akan ancaman eksternal, pemahaman yang lebih
baik atas strategi pesaing, meningkatnya produktivitas karyawan, mengurangi keengganan untuk berubah, dan pengertian yang lebih baik atas hubungan antara
kinerja dan penghargaan David, 2006.
Menjalankan Audit Internal
Mengembang- kan Pernyataan
Visi dan Misi
Menjalankan Audit Eksternal
Menetapkan Tujuan
Jangka Panjang
Merumus- kan,
Menge- valuasi
dan Memilih
Strategi Implemen-
tasi Strategi
Mangukur dan
Mengevaluasi Kinerja
Formulasi Strategi Implementasi
Strategi Evaluasi
Strategi
Implementasi Strategi Isu-isu
pemasaran, keuangan,
akuntansi, penelitian dan
pengembangan, sistem informasi
manajemen
21
3.3 Jenis-jenis Strategi
Menurut David 2006, strategi alternatif yang dapat digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan melalui 12 tindakan, yaitu integrasi ke depan,
integrasi ke belakang, integrasi horisontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, diversifikasi konsentrik, diversifikasi konglomerat,
diversifikasi horisontal, retrenchment, divestasi, dan likuidasi.
1 Strategi Integrasi
Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan pengawasan yang lebih terhadap distributor, pemasok dan para pesaingnya, misalnya melalui merger,
akuisisi atau membuat perusahaan sendiri. Strategi ini dibagi menjadi tiga strategi utama yang dijelaskan di bawah ini :
a Strategi integrasi ke depan, adalah strategi yang melibatkan akuisisi kepemilikan atau peningkatan kontrol atas distributor atau pengecer
b Strategi integrasi ke belakang, adalah strategi untuk mencoba mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok.
Strategi ini merupakan strategi perusahaan agar pengawasan terhadap bahan baku dapat lebih ditingkatkan, apalagi para pemasok sudah dinilai
tidak lagi menguntungkan perusahaan. c Strategi integrasi horizontal,
yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing perusahaan.
2 Strategi Intensif
Strategi ini memerlukan usaha-usaha yang intensif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan melalui produk yang ada. Strategi ini dibagi menjadi
tiga strategi utama, yaitu : a Strategi penetrasi pasar, yaitu berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk
produk atau jasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi ini dapat diimplementasikan secara sendiri-sendiri atau bersama
dengan strategi lain untuk menambah jumlah tenaga penjual, biaya iklan, dll.
22 b Strategi pengembangan pasar, yaitu melibatkan perkenalan produk yang
ada saat ini ke area geografi yang baru. Strategi ini bertujuan untuk memperbesar pangsa pasar.
c Strategi pengembangan produk, yaitu strategi yang mencari peningkatan
penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa saat ini.
3 Strategi Diversifikasi
Strategi ini dimaksudkan untuk menambah produk baru. Strategi ini kurang begitu populer, paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkatan
kesulitan manajemen dalam mengendalikan aktivitas perusahaan yang berbeda. Strategi diversifikasi dibagi menjadi tiga strategi utama seperti yang
dijelaskan di bawah ini : a
Strategi diversifikasi konsentrik, yaitu menambah produk atau jasa baru tetapi berkaitan. Tujuan strategi ini ialah untuk membuat produk
baru yang berhubungan dengan pasar yang sama. b
Strategi diverisfikasi konglomerat, yaitu menambah produk atau jasa baru yang tidak berkaitan untuk pelanggan saat ini. Tujuan strategi ini
adalah menambah produk baru yang tidak saling berhubungan pada pasar yang berbeda.
c Strategi diversifikasi horizontal, yaitu menambah produk atau jasa
baru, tidak berkaitan untuk pelanggan saat ini. Tujuan strategi ini adalah untuk menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan
tujuan memuaskan pelanggan yang sama. 4
Strategi Defensif Strategi ini bermaksud agar perusahaan melakukan tindakan-tindakan
penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang besar, yang pada akhirnya mengalami kebangkrutan. Strategi ini dapat dibagi menjadi tiga strategi utama,
antara lain : a Strategi retrenchment, yaitu ketika organisasi mengelompokkan ulang
melalui pengurangan aset dan biaya untuk membalikkan penjualan dan laba yang menurun.