menjadi cair, pengemasan dan pewadahan. Sedangkan tingkat penyehatan makanan yang dimaksud adalah upaya untuk mengendalikan faktor masakan,
orang serta semua perlengkapan yang dapat atau mungkin menimbulkan penyakit atau mengganggu kesehatan.
2. Menurut Badan Pusat Statistik 2006
Katering jasa boga adalah kegiatan usaha yang mencakup penjualan makanan jadi siap dikonsumsi yang terselenggara melalui pesanan-pesanan
untuk kantor, perayaan, pesta, seminar, rapat, dan sejenisnya. Biasanya makanan jadi yang dipesan diantar ke tempat kerja, pesta, seminar, dan
sejenisnya berikut pramusaji yang akan melayani tamu-tamu tersebut. Dalam hal ini, kelompok jasa boga yang melayani pesawat angkutan udara, tempat
pengeboran minyak, dan lokasi penggergajian kayu termasuk di dalamnya. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, secara umum dapat dijelaskan
bahwa katering hadir dengan tujuan untuk menjawab tuntutan masyarakat akan kepraktisan. Mereka yang tidak mau direpotkan dalam urusan makanan, penataan
hidangan, hingga setting lokasi acara akan langsung meminta bantuan dari jasa katering. Katering skala kecil memang hanya menyediakan makanan, tetapi
katering skala menengah atau besar sudah pasti menambahkan pelayanan lain dari paket kateringnya. Katering pun hadir dalam berbagai format yaitu katering yang
khusus menyediakan kebutuhan makanan dan minuman untuk pesta pernikahan, acara kantor, arisan, bahkan sekadar permintaan individu.
2.4.2 Jenis-Jenis Katering
a. Penggolongan katering Secara Umum Bisnis katering tidak selamanya identik dengan penyediaan makanan
untuk acara pesta saja. Kini, tidak sedikit katering yang merambah format lain, misalnya hanya khusus menyediakan hidangan untuk pesanan sekolah, kantor,
atau bahkan kesehatan. Umumnya, jenis katering terbagi dalam kategori berikut ini Fitria 2009.
1. Katering rantangan
Katering jenis ini layaknya seperti warung makan yang melayani permintaan secara individual. Konsumen bisa dengan bebas memilih menu yang disajikan.
Setiap paket katering rantangan, biasanya terdiri atas tiga sampai empat
macam menu rumahan yang dikemas dalam bentuk rantang atau boks. Katering rantangan ini biasanya banyak dipesan saat makan siang oleh
karyawan, mahasiswa, atau rumah tangga. 2.
Katering sekolah Katering ini tidak jauh berbeda dengan katering rantangan, katering sekolah
pun memang ditujukan juga untuk memenuhi kebutuhan individual. Namun, bedanya jumlah yang dilayani dalam sekali pengiriman lebih banyak daripada
katering rantangan. Katering ini memenuhi kebutuhan makan staf dan murid sekolah.
3. Katering karyawan
Katering ini juga tidak berbeda dengan katering-katering sebelumnya katering rantangan dan katering sekolah, katering karyawan juga khusus
melayani pesanan bagi karyawan perusahaan setiap hari. Umumnya, katering ini akan menyediakan paket makan siang karyawan. Makanan yang disediakan
bisa menggunakan kemasan dalam bentuk rantang, boks, atau prasmanan. Selain menyediakan makan siang bagi karyawan, katering jenis ini juga bisa
melayani acara-acara khusus, seperti kenaikan dan pelepasan jabatan, ulang tahun perusahaan, dan rapat perusahaan.
4. Katering pernikahan
Katering pernikahan merupakan katering yang umum hadir di masyarakat untuk melayani acara-acara besar pernikahan. Konsumen yang menggunakan
jasa katering ini akan dimudahkan dari berbagai kerepotan dalam menyelenggarakan hajatan. Pihak katering tidak sekadar menjual makanan,
tetapi juga memberikan pelayanan penyusunan hidangan, dekorasi acara, dan pelayanan “stand” makanan. Jenis makanan yang disajikan umumnya berupa
prasmanan buffet dengan menu yang beragam mulai dari hidangan pembuka, inti, penutup, hingga sajian camilan. Tingkatan harga yang ditawarkan
beragam, tergantung pada paket yang diambil oleh konsumen. 5.
Katering kesehatan Katering kesehatan tidak jauh berbeda dengan katering sekolah atau kantoran.
Satu hal yang membedakan adalah konsumen yang dituju merupakan pasien dari rumah sakit atau mereka yang fokus terhadap kesehatan. Katering
kesehatan identik pula dengan sebutan katering diet. Diet disini tidak selamanya ditujukan untuk mereka yang ingin kurus saja. Namun, mereka
yang terkena penyakit tertentu atau sekadar ingin melakukan pola makan yang sehat pun bisa memesan makanan dari katering diet ini. Sesuai dengan
namanya, makanan yang ditawarkan oleh katering kesehatan tidak sembarangan. Biasanya, dalam proses memasak diperlukan kehadiran seorang
ahli gizi. Ia lah yang akan menghitung asupan gizi yang diperlukan dari setiap konsumen. Dengan demikian, yang disajikan akan ideal mulai dari
karbohidrat, protein, hingga vitamin. Tingkatan harga yang ditawarkan sedikit lebih mahal. Hal ini disebabkan proses memasak yang dilakukan satu per satu,
sesuai kebutuhan tiap konsumen serta ditambah dengan kemasan yang harus sesuai standar kesehatan.
Dari berbagai jenis katering tersebut, pada umumnya pemilik katering pada saat ini tidak terlalu terpaku kepada salah satu segmen. Namun, pemilik
katering tetap memiliki kecenderungan untuk melakukan spesialisasi pelayanan kateringnya dalam melayani pelanggan.
b. Penggolongan Katering Berdasarkan Peraturan Menkes No. 7121986 Peraturan Menkes No. 7121986 tentang persyaratan kesehatan katering
jasa boga menjelaskan bahwa penyelenggaraan katering harus memenuhi persyaratan kesehatan terlepas dari format katering secara umum. Adapun
persyaratan kesehatan katering, yaitu : 1.
Penyelenggaraan katering harus memperhatikan pengelolaan makanan yang baik dan memenuhi syarat kesehatan secara optimal.
2. Penyelenggaraan katering harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. 3.
Penyelenggaraan katering
perlu memperhatikan
perlindungan dari
kemungkinan gangguan kesehatan akibat pengelolaan katering yang tidak memenuhi syarat.
Atas dasar persyaratan kesehatan tersebut, maka jasa katering dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Jasa boga golongan A adalah : jasa boga yang melayani kebutuhan masyarakat
umum. Golongan ini terdiri dari A1, A2, dan A3. a.
Golongan A1 Adalah jasa boga yang pengolahannya menggunakan dapur rumah tangga
dan dikelola oleh keluarga. b.
Golongan A2 Adalah jasa boga yang pengolahannya menggunakan dapur rumah tangga
tetapi memperkerjakan tenaga kerja dari luar. c.
Golongan A3 Adalah jasa boga yang menggunakan dapur khusus dan memperkerjakan
tenaga kerja dari luar. 2.
Jasa boga golongan B adalah : jasa boga yang melayani kebutuhan khusus, seperti untuk asrama, pelayanan makanan untuk pengeboran minyak di lepas
pantai, untuk perusahaan, untuk angkutan umum dalam negeri. Teknik pengelolaannya sama dengan katering golongan A3 yaitu harus menggunakan
dapur khusus dan memperkerjakan tenaga kerja dari luar. 3.
Jasa boga golongan C : jasa boga yang melayani kebutuhan khusus pada angkutan internasional.
2.5 Penyelenggaraan Jasa Boga Kesehatan