Perumusan Masalah Analisis Strategi Pengembangan Usaha Jasa Boga Kesehatan pada Prima Diet Catering, Jakarta

dengan meningkatnya pendapatan. Peningkatan pendapatan berpengaruh positif terhadap peningkatan potensi penyelenggaraan jasa boga kesehatan. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah ke atas di DKI Jakarta dapat dilihat melalui indikator peningkatan golongan pendapatan bersih pekerja selama sebulan. Jumlah pekerja dengan pendapatan bersih lebih besar dari Rp 2.000.000bulan meningkat secara signifikan hampir dua kalinya dari 385.442 pekerja pada tahun 2007 menjadi 611.509 pekerja pada tahun 2008 Badan Pusat Statistik 2008 b . Indikator pertumbuhan kelas menengah ke atas merupakan salah satu pasar yang efektif bagi peluang usaha jasa boga khususnya penyelenggaraan jasa boga kesehatan. Oleh karena itu, pengelola jasa boga kesehatan diharapkan mampu mengembangkan usahanya tidak terbatas pada kebutuhan konsumen khusus tetapi menarik konsumen-konsumen baru dalam pasar yang sudah ada.

1.2 Perumusan Masalah

Prima Diet Catering PDC merupakan salah satu perusahaan pelopor dalam penyelenggaraan usaha jasa boga dengan konsep healthy catering. Hal ini dikarenakan sejak awal berdirinya pada tanggal 25 Oktober 1999, PDC telah mencanangkan pelayanan katering dengan segmentasi yang berbeda dari katering pada umumnya yaitu menyediakan makanan khusus diet untuk kebutuhan individu masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya. Kegiatan penyelenggaraan usaha katering kesehatan bagi konsumen individu yang dilakukan oleh Prima Diet Catering selama masa awal pendirian hingga periode tahun 2008 dapat berjalan baik. Hal ini dikarenakan Prima Diet Catering mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan memenuhi jumlah permintaan konsumen terhadap penyediaan jasa kebutuhan katering kesehatan harian. Jumlah rata-rata konsumen harian individu Prima Diet Catering mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah konsumen harian individu Prima Diet Catering dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah Rata-Rata Konsumen Individu Prima Diet Catering Per hari Tahun Jumlah Konsumen Jumlah Porsi 2000 50 70 2001 60 100 2002 70 115 2003 75 115 2004 80 130 2005 90 145 2006 100 155 2007 110 165 Berdasarkan Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa jumlah konsumen harian Prima Diet Catering mengalami peningkatan rata-rata sebesar 12 persen setiap tahunnya yang disertai juga dengan peningkatan rata-rata jumlah porsi harian sebesar 13 persen setiap tahunnya. Keberhasilan Prima Diet Catering dalam menyelenggarakan pelayanan katering harian individu memberikan kesempatan bagi Prima Diet Catering untuk dapat terus berkembang yaitu dengan adanya sejumlah permintaan baik dari rumah sakit maupun perusahaan-perusahaan untuk dapat menyediakan pelayanan katering kesehatan. Saat ini, Prima Diet Catering bekerja sama dengan rumah sakit PMC Port Medical Centre dan perusahaan BUMN di wilayah DKI Jakarta dalam menyelenggarakan pemenuhan kebutuhan katering harian. Tingkat penyelenggaraan katering kesehatan yang dilakukan oleh Prima Diet Catering juga tidak sebatas pada pemenuhan kebutuhan katering harian, tetapi juga berupaya memenuhi kebutuhan katering bagi kegiatan-kegiatan tertentu. Hal ini dapat dilihat dari berbagai penyelenggaraan yang telah dilakukan oleh Prima Diet Catering terhadap pemenuhan kebutuhan katering bagi kegiatan perusahaan dan rumah sakit Tabel 4. Tabel 4. Kegiatan Prima Diet Catering Dalam Penyelenggaraan Katering Kesehatan Periode Tahun 2000-2008 No. Kegiatan Penyelenggaraan Periode 1 Pelaksana dan penyaji hidangan pada acara demo masak yang disponsori oleh PT. Roche IND 2000-2002 2 Penyaji hidangan healthy food dalam acara bugar berpuasa di My Body Gym Fitness 2003 3 Penyaji hidangan untuk executive di PT. CNI IND, PT. RNI IND, PT. Medco IND, PT. Samzen IND, Klinik Bimantara, Penyaji hidangan healthy food dalam acara bugar berpuasa di My Body Gym Fitness dan liputan Nuansa Pagi RCTI, Officially Catering Service pada acara L Men Of The Year 2004 PT. Nutrifood selama 6 hari di karantina peserta, Penyaji hidangan praktis untuk anak di acara anak Trans TV, Penyaji hidangan untuk Majalah Noor tentang Diet Makrobiotik 2004 4 Penyaji hidangan Susan Wayne soft opening, catering service RS Mata Aini, catering service pada Mahkamah Konstitusi RI 2005-2006 5 Penyaji hidangan PT. Coundour Petroleum, PT. Nestle Indonesia, PT. Novartis, PERPASTI, PT. CNI, PT. Nu Skin, PT. Novartis, Bank BCA, RS Royal Taruma Daan Mogot, Klinik Diabetes Nusantara, Paramitha Lab, RS Puri Cinere, dan Oficially Catering Service “Be Our Cover 2007” Majalah Mens Health. 2007 6 Penyaji hidangan Bank BCA, PT. Nestle Indonesia, Indocement, dan penyaji hidangan dalam seminar sehari “Kiat Menuju Jantung Sehat” di SEKNEG RI 2008 Berdasarkan Tabel 4 dapat dijelaskan bahwa Prima Diet Catering selama periode sembilan tahun tidak hanya menyelenggarakan katering harian individu tetapi juga menyelenggarakan kebutuhan katering bagi berbagai acara yang cukup besar seperti kegiatan-kegiatan instansi. Namun, tingkat penyelenggaraan yang dilakukan oleh Prima Diet Catering belum mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan katering bagi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tertentu dalam kapasitas yang besar secara bersamaan. Prima Diet Catering hanya mampu menyelenggarakan penyediaan katering dalam skala kecil di luar dari penyelenggaraan kebutuhan harian individu, misalnya untuk kebutuhan harian karyawan dengan jumlah pesanan yang tidak besar. Adanya keterbatasan pemenuhan kebutuhan dalam jumlah besar bagi penyelenggaraan katering kesehatan dikarenakan ruangan produksi yang kurang memadai untuk dapat memproduksi katering dengan tingkat kebutuhan yang berbeda dan jumlah yang besar secara bersamaan. Selama ini, kegiatan produksi bagi penyelenggaraan katering dengan skala yang lebih besar dilakukan di rumah pemilik Prima Diet Catering. Kegiatan pengembangan usaha juga sangat ditunjang oleh ketersediaan sumber daya manusia profesional yang memadai dalam mendukung proses kegiatan manajemen perusahaan. Salah satu sumber daya manusia professional dalam kegiatan penyelenggaraan katering kesehatan adalah tenaga ahli gizi. Tenaga ahli gizi merupakan sumber daya manusia profesional yang sangat penting dalam mendukung setiap proses penyelenggaraan katering kesehatan mulai dari proses pemesanan, proses perencanaan menu, proses produksi, hingga proses pengemasan. Peran tenaga ahli gizi tidak hanya sebatas pada kegiatan harian manajemen penyelenggaraan katering kesehatan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan upaya pemasaran melalui jasa konsultasi bagi para konsumennya. Saat ini, Prima Diet Catering dirasakan belum memiliki tenaga ahli gizi yang cukup memadai. Adapun jumlah tenaga ahli gizi yang dimiliki saat ini hanya satu orang. Keterbatasan jumlah tenaga ahli gizi tersebut turut mempengaruhi pelaksanaan kegiatan harian manajemen yang belum maksimal terkait dengan tugas tenaga ahli gizi yang cukup berat dan hanya dilakukan oleh satu orang. Seiring dengan kegiatan pengembangan usahanya, Prima Diet Catering perlu meningkatkan jumlah tenaga ahli gizi untuk menunjang kelancaran kegiatan usaha saat ini dan kedepannya Kebutuhan sumber pembiayaan menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dalam menunjang kegiatan pengembangan usaha selanjutnya. Prima Diet Catering saat ini memiliki kendala terkait dengan sumber pembiayaan bagi kegiatan pengembangan usaha. Hal ini dikarenakan pemilik harus menganggarkan sumber pembiayaan perusahaan untuk kebutuhan pembayaran cicilan hutang sehingga anggaran bagi pengalokasian pemenuhan kebutuhan pengembangan belum dapat dilakukan secara maksimal. Berdasarkan pada kondisi tersebut, Prima Diet Catering memerlukan tahapan perumusan strategi agar kegiatan pengembangan usaha yang akan dijalankan dapat terlaksana dengan baik. Dalam hal ini, analisis mengenai faktor lingkungan eksternal dan internal perlu dilakukan. Analisis eksternal meliputi lingkungan makro faktor ekonomi, sosial, politik dan kebijakan pemerintah, dan teknologi dan lingkungan industri ancaman pendatang baru, daya tawar- menawar pemasok, daya tawar-menawar pembeli, ancaman produk subtitusi, dan persaingan antara anggota industri; sedangkan analisis lingkungan internal meliputi faktor manajemen dan SDM, pemasaran, keuangan, dan produksi. Secara umum berdasarkan uraian di atas, perumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah : 1. Faktor-faktor eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman bagi pengembangan usaha Prima Diet Catering ? 2. Faktor-faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari Prima Diet Catering dalam mencapai tujuannya ? 3. Bagaimana alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat bagi Prima Diet Catering agar dapat berhasil?

1.3 Tujuan Penelitian