daya perusahaan dalam jumlah besar. Dalam hal ini, strategi mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang, khususnya lima tahun, dan
berorientasi ke masa depan. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan
internal yang dihadapi oleh perusahaan. 4.
Jauck dan Gleuck diacu dalam Wisandhini 2008 Strategi didefinisikan sebagai rencana yang disatukan, menyeluruh serta
terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan
dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Maksud dari rencana yang disatukan adalah mengikat semua bagian perusahaan menjadi
satu, sedangkan maksud dari strategi yang bersifat menyeluruh adalah meliputi semua aspek penting perusahaan. Adapun maksud dari strategis sifat
terpadu yaitu semua bagian rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi sangat menentukan
suksesnya strategi yang disusun. Strategi yang diterapkan juga terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Rangkuti 2005 menjelaskan bahwa
ada dua macam tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan strateginya. Pertama, distinctive competence yaitu tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Hal ini dimasudkan bahwa perusahaan
memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh pesaing-pesaingnya. Kedua, competitive advantage
yaitu kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan pesaingnya melalui pilihan-pilihan
strategi dalam merebut peluang pasar yang ada.
3.1.3 Manajemen Strategis
Manajemen strategis didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan
yang menghasilkan perumusan formulasi dan pelaksanaan
implementasi rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan Pearce dan Robinson 1997. Menurut David 2005 manajemen
strategis didefinisikan
sebagai seni
dan ilmu
untuk memformulasi,
mengimplementasi, dan
mengevaluasi keputusan
lintas fungsi
yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Berdasarkan definisi
tersebut, manajemen strategis berfokus pada pengintegrasian manajemen, pemasaran, keuangan, produksi, operasi, penelitian dan pengembangan, dan
sistem informasi dalam kaitannya untuk mencapai keberhasilan organisasi. Pearce dan Robinson 1997 menyatakan bahwa manajemen strategis juga
menjelaskan kaitan yang erat antara keputusan-keputusan yang bersifat strategis yang dihadapi suatu perusahaan terhadap isu-isu strategis yang berkembang.
Adapun dimensi-dimensi keputusan tersebut terhadap isu strategis adalah sebagai berikut:
1. Isu strategis membutuhkan keputusan dari manajemen puncak
Hal ini dikarenakan keputusan-keputusan strategis mencakup beberapa bidang operasi suatu perusahaan, sehingga sangat dibutuhkan keterlibatan manajemen
puncak. 2.
Isu strategis membutuhkan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar Hal ini dikarenakan keputusan-keputusan strategis menuntut alokasi SDM,
asset fisik, atau dana besar yang harus diperoleh dari sumber-sumber intern ataupun dari sumber-sumber di luar perusahaan.
3. Isu strategis seringkali mempengaruhi kesejahteraan jangka panjang
Hal ini dikarenakan keputusan strategis jelas mengikat perusahaan untuk waktu yang lama, biasanya lima tahun; tetapi, dampak dari keputusan
semacam ini seringkali bertahan jauh lebih lama. Ketika suatu perusahaan mengikatkan dirinya pada suatu strategi tertentu, citra dan keunggulan
bersaingnya dikaitkan dengan strategi tersebut. 4.
Isu strategis berorientasi ke masa depan Hal ini dikarenakan keputusan-keputusan strategis didasarkan pada apa yang
diramalkan oleh manajer, bukan pada apa yang mereka ketahui. 5.
Isu strategis biasanya mempunyai konsekuensi multifungsional Hal ini dikarenakan keputusan-keputusan strategis mempunyai implikasi yang
kompleks bagi sebagian besar bidang kegiatan perusahaan.
6. Isu strategis mengharuskan mempertimbangkan lingkungan eksternal
Hal ini dikarenakan semua perusahaan beroperasi dalam system terbuka. Perusahaan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keadaan luar yang sebagian
besar berada di luar kendali mereka.
3.1.4 Model Manajemen Strategis