Konsep Strategi Kerangka Pemikiran Teoritis

2. Pengorganisasian adalah kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. 3. Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan bawahan sehingga seorang pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefektif dan seefisien mungkin dalam mencapai tujuan. 4. Koordinasi merupakan fungsi manajemen terkait dengan komunikasi atau kesesuaian yang harus dilakukan oleh manajer terhadap berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan perusahaan. 5. Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang dilakukan manajemen guna melengkapi fungsi yang sudah dilakukan lebih dahulu.

3.1.2 Konsep Strategi

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya definisi-definisi tentang strategi seperti yang dinyatakan dalam beberapa literatur yang berkaitan dengan manajemen strategis. Adapun definisi-definisi mengenai strategi adalah sebagai berikut: 1. Pearce dan Robinson 1997 Strategi merupakan rencana manajerial yang dilakukan oleh para manajer dalam skala besar dan berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan persaingan guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Dalam hal ini, strategi mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana, kapan, dan dimana harus bersaing; melawan siapa; dan untuk maksud apa. 2. Chandler diacu dalam Rangkuti 2005 Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. 3. David 2005 Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang melalui tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Dalam hal ini, strategi mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang, khususnya lima tahun, dan berorientasi ke masa depan. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi oleh perusahaan. 4. Jauck dan Gleuck diacu dalam Wisandhini 2008 Strategi didefinisikan sebagai rencana yang disatukan, menyeluruh serta terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Maksud dari rencana yang disatukan adalah mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu, sedangkan maksud dari strategi yang bersifat menyeluruh adalah meliputi semua aspek penting perusahaan. Adapun maksud dari strategis sifat terpadu yaitu semua bagian rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Strategi yang diterapkan juga terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Rangkuti 2005 menjelaskan bahwa ada dua macam tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan strateginya. Pertama, distinctive competence yaitu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Hal ini dimasudkan bahwa perusahaan memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh pesaing-pesaingnya. Kedua, competitive advantage yaitu kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan pesaingnya melalui pilihan-pilihan strategi dalam merebut peluang pasar yang ada.

3.1.3 Manajemen Strategis