Visi dan Misi Proses Formulasi Strategi

kekuatan dan kelemahan internal perusahaan David, 2005. Uraian mengenai tahapan-tahapan formulasi strategi adalah sebagai berikut:

A. Visi dan Misi

Visi menggambarkan apa yang ingin dicapai terkait dengan pilihan mendasar kemana arah organisasi di masa yang akan datang David, 2005. Oleh karenanya, pernyataan visi sering dianggap sebagai tahap pertama dalam perencanaan strategis, bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi. Hal ini dikarenakan dengan adanya pernyataan visi yang jelas berdampak dalam perumusan misi yang komprehensif. Suatu pernyataan visi yang jelas membantu organisasi dalam tiga hal, yaitu visi memberi arah untuk fokus perhatian dalam masa depan, visi memberikan arahan pada keputusan, dan terakhir visi memotivasi anggota organisasi untuk bertindak. Misi merupakan hal yang mendasar dan filosofis bagi sebuah perusahaan, baik bagi perusahaan yang mengembangkan bisnis baru ataupun sedang merumuskan kembali arah bagi bisnisnya yang sudah berjalan. Misi menyatakan tujuan unik organisasi yang membedakannya dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya Pearce dan Robinson 1997. Menurut King dan Cleland diacu dalam Pearce dan Robinson 1997, tujuan yang ingin dicapai dalam perumusan misi adalah sebagai berikut: 1. Memastikan kesamaan tujuan dalam organisasi 2. Menjadi landasan untuk memotivasi pemanfaatan sumber daya organisasi 3. Mengembangkan landasan atau standar untuk pengalokasian sumber daya organisasi 4. Menetapkan warna umum iklim organisasi, misalnya mengisyaratkan operasi yang bersifat bisnis 5. Berfungsi sebagai titik fokus bagi mereka yang sepakat dengan arah dan tujuan organisasi, dan menghalangi mereka yang tidak sepakat agar tidak melibatkan diri dengan kegiatan-kegiatan organisasi 6. Memudahkan penerjemahan sasaran dan tujuan ke dalam suatu struktur kerja yang mencakup penetapan tugas kepada elemen-elemen yang bertanggung jawab dalam organisasi 7. Menegaskan tujuan umum organisasi dan perwujudan tujuan umum menjadi tujuan yang lebih khusus hingga parameter biaya, waktu, dan kinerja dapat ditetapkan dan dikendalikan Pernyataan misi pada umumnya menjadi bagian yang paling kelihatan dan dilihat publik dalam proses manajemen strategis. Hal ini menyebabkan seorang manajer atau pemilik sangat diharapkan memasukkan komponen-komponen penting dalam pernyataan misinya terkait dengan bisnis yang dijalaninya. Pearce dan Robinson 1997 menjelaskan bahwa ada 6 komponen penting yang harus diperhatikan dalam penyataan misi, yaitu: 1. Produk atau jasa yang disediakan oleh perusahaan dapat memberikan manfaat yang setidak-tidaknya sama dengan harganya. 2. Produk atau jasa yang dihasilkan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan di segmen pasar tertentu yang pada saat ini belum dipenuhi secara memadai. 3. Teknologi yang digunakan dalam produksi akan menghasilkan produk atau jasa yang biaya dan kualitasnya bersaing. 4. Dengan kerja keras dan dukungan pihak-pihak lain, bisnis tidak saja dapat bertahan melainkan juga tumbuh dan memberikan keuntungan. 5. Filosopi manajemen dari bisnis akan menghasilkan citra yang baik di mata publik dan akan memberikan imbalan keuangan dan psikologis bagi mereka yang bersedia menginvestasikan tenaga dan dana dalam membantu bisnis untuk berhasil. 6. Konsep diri wirausaha dari bisnis tersebut dapat dikomunikasikan kepada, dan diterapkan oleh para karyawan dan pemegang saham.

B. Analisis Eksternal