Interest in Joint Arrangement

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2015 and The Year Then Ended Expressed in US Dollar, Unless Otherwise Stated 69

2. IKHTISAR

KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued cc. SAK baru danatau revisian yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif lanjutan cc. New andor revised SAK issued but not yet effective continued • Penyesuaian Tahunan 2015 lanjutan • Annual Improvements 2015 continued • PSAK No. 22 Penyesuaian 2015: Kombinasi Bisnis diadopsi dari Penyesuaian Tahunan terhadap IFRSs 2010-2012 Cycle dan 2011 - 2013 Cycle IFRS No. 3, akan berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian PSAK ini mengklarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas. PSAK No. 22 Penyesuaian 2015 juga mengakibatkan dampak penyesuaian terhadap PSAK sebagai berikut: - PSAK No. 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. - PSAK No. 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. • PSAK No. 22 Improvement 2015: Business Combination, adopted from Annual Improvements to IFRSs 2010- 2012 Cycle and 2011-2013 Cycle IFRS No. 3, will be effective on January 1, 2016. This improvement PSAK clarifies the scope and obligation to pay contingent consideration which meets definition of financial instruments recognized as financial liabilities or equity. PSAK No. 22 Improvement 2015 also has an impact to improvement of the following PSAK: - PSAK No. 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement. - PSAK No. 57: Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. • PSAK No. 25 Penyesuaian 2015: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, akan berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian PSAK ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif. • PSAK No. 25 Improvement 2015: Accounting Policy, Changes of Accounting Estimates and Error, will be effectively applied on January 1, 2016. This improvement PSAK provides editorial corrections to the PSAK No. 25 paragraph 27 on the limitations of retrospective application. • PSAK No. 68 Penyesuaian 2015: Pengukuran Nilai Wajar diadopsi dari seluruh pengaturan dalam Penyesuaian Tahunan terhadap IFRS 2011-2013 Cycle IFRS No. 16, akan berlaku efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian PSAK ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan Kelompok Usaha mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak termasuk kontrak non-keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55. • PSAK No. 68 Improvement 2015: Fair value measurement adopted from Annual Improvements to IFRSs 2011- 2013 Cycle IFRS No. 16, will be effectively on January 1, 2016. This improvement PSAK clarifies that the portfolio exception, which permits entities to measure the fair value of the Groups financial assets and financial liabilities on a net basis, applied to all contracts including non-financial contracts within the scope of PSAK No. 55. Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar akuntansi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya. The Group presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2015 and The Year Then Ended Expressed in US Dollar, Unless Otherwise Stated 70

3. PERTIMBANGAN,

ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT

ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya. The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Alokasi Biaya Perolehan dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Akuntansi akuisisi mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan biaya perolehan kepada nilai pasar wajar yang dapat diandalkan atas aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Sesuai PSAK No. 22 Revisi 2010, “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar US55.376 31 Desember 2014 - Disajikan kembali: US47.291.204. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16. Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Under PSAK No. 22 Revised 2010, “Business Combinations”, goodwill is not amortized and is subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2015 was US55,376 December 31, 2014 - As restated: US47,291,204. Further details are disclosed in Note 16. Pembuatan estimasi arus kas masa depan dalam menentukan nilai wajar properti minyak dan gas pada tanggal akuisisi melibatkan estimasi yang signifikan. Walaupun manajemen berkeyakinan bahwa asumsi yang digunakan adalah tepat dan masuk akal, perubahan signifikan pada asumsi tersebut dapat mempengaruhi secara material evaluasi atas nilai terpulihkan dan dapat menimbulkan penurunan nilai sesuai PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset.” The preparation of estimated future cash flows in determining the fair values of oil and gas properties at the date of acquisition involves significant estimations. While the management believes that its assumptions are appropriate and reasonable, significant changes in its assumptions may materially affect its assessment of recoverable values and may lead to future impairment charges under PSAK No. 48, “Impairment of Assets.” Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Estimasi atau nilai terpulihkan diuraikan pada bagian “Estimasi dan Asumsi” pada catatan ini. Goodwill is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management uses its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment. Estimates on the recoverable amount are further described in “Estimates and Assumptions” section in this note.