The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2015 and
The Year Then Ended Expressed in US Dollar, Unless Otherwise Stated
70
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN
ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah
yang dilaporkan
dari pendapatan,
beban, aset
dan liabilitas,
dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan
estimasi tersebut
dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset
dan liabilitas
dalam tahun
pelaporan berikutnya.
The preparation
of the
Group’s consolidated
financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent
liabilities, at
the end
of the
reporting year.
Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material
adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management
in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial statements:
Alokasi Biaya Perolehan dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Akuntansi
akuisisi mengharuskan
penggunaan estimasi
akuntansi secara
ekstensif dalam
mengalokasikan biaya perolehan kepada nilai pasar wajar yang dapat diandalkan atas aset dan
liabilitas yang
diakuisisi, termasuk
aset tak
berwujud. Sesuai PSAK No. 22 Revisi 2010, “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan
diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar US55.376 31 Desember
2014 -
Disajikan kembali:
US47.291.204. Penjelasan
lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 16. Acquisition accounting requires extensive use of
accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and
liabilities purchased, including intangible assets. Under PSAK No. 22 Revised 2010, “Business
Combinations”, goodwill is not amortized and is subject to an annual impairment testing. The
carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2015 was US55,376 December 31,
2014 - As restated: US47,291,204. Further details are disclosed in Note 16.
Pembuatan estimasi arus kas masa depan dalam menentukan nilai wajar properti minyak dan gas
pada tanggal akuisisi melibatkan estimasi yang signifikan. Walaupun manajemen berkeyakinan
bahwa asumsi yang digunakan adalah tepat dan masuk akal, perubahan signifikan pada asumsi
tersebut dapat mempengaruhi secara material evaluasi
atas nilai
terpulihkan dan
dapat menimbulkan penurunan nilai sesuai PSAK No. 48,
“Penurunan Nilai Aset.” The preparation of estimated future cash flows in
determining the fair values of oil and gas properties at the date of acquisition involves significant
estimations. While the management believes that its assumptions
are appropriate
and reasonable,
significant changes
in its
assumptions may
materially affect its assessment of recoverable values and may lead to future impairment charges
under PSAK No. 48, “Impairment of Assets.”
Goodwill diuji
untuk penurunan
nilai setiap
tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen menggunakan pertimbangan dalam
mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Estimasi atau nilai
terpulihkan diuraikan pada bagian “Estimasi dan Asumsi” pada catatan ini.
Goodwill is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may
be impaired. Management uses its judgment in estimating the recoverable value and determining if
there is any indication of impairment. Estimates on the recoverable amount are further described in
“Estimates and Assumptions” section in this note.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2015 and
The Year Then Ended Expressed in US Dollar, Unless Otherwise Stated
71
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN
ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan
ekonomi primer
dimana entitas
beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan
beban dari
jasa yang
diberikan serta
mempertimbangkan indikator
lainnya dalam
menentukan mata
uang yang
paling tepat
menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the entity
operates. The management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of
rendering services
and other
indicators in
determining the
currency that
most faithfully
represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2011
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.f.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2011. Accordingly,
the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s
accounting policies disclosed in Note 2.f.
Pengaturan bersama Joint arrangements
Pertimbangan diperlukan untuk menentukan kapan Kelompok Usaha memiliki pengendalian bersama
terhadap sebuah pengaturan, yang memerlukan penilaian dari aktivitas yang relevan dan apabila
keputusan sehubungan dengan aktivitas tersebut mengharuskan persetujuan dengan suara bulat.
Judgment is required to determine when the Group has joint control over an arrangement, which
requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities
require unanimous consent.
Kelompok Usaha memenetapkan bahwa aktivitas relevan bagi Kelompok Usaha untuk pengaturan
bersama adalah
aktivitas yang
berhubungan dengan keputusan keuangan, operasional dan
modal dari pengaturan tersebut. Pertimbangan- pertimbangan yang dibuat dalam menentukan
pengendalian bersama
adalah sama
dengan penentuan
pengendalian atas
entitas anak,
sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 2.c. The Group has determined that the relevant
activities for its joint arrangements are those relating to the financial, operating and capital decisions of
the arrangement. The considerations made in determining joint control are similar to those
necessary to determine control over subsidiaries, as set out in Note 2.c.
Pertimbangan juga diperlukan untuk menentukan klasifikasi
suatu pengaturan
bersama. Pengklasifikasian
tersebut mengharuskan
Kelompok Usaha menilai hak dan kewajibannya yang timbul dari pengaturan bersama. Secara
khusus, Kelompok Usaha mempertimbangkan: • Struktur pengaturan bersama - apakah dibentuk
melalui kendaraan terpisah • Ketika pengaturan bersama dibentuk melalui
kendaran terpisah,
Kelompok Usaha
juga mempertimbangkan hak dan kewajiban para
pihak yang timbul dari: -
Bentuk hukum dari kendaraan terpisah -
Persyaratan pengaturan kontraktual -
Fakta dan keadaan lainnya, jika relevan. Judgement is also required to classify a joint
arrangement. Classifying the arrangement requires the Group to assess their rights and obligations
arising from the arrangement. Specifically, the Group considers:
• The structure of the joint arrangement - whether it is structured through a separate vehicle
• When the arrangement is structured through a separate vehicle, the Group also considers the
rights and obligations arising from: - The legal form of the separate vehicle
- The terms of the contractual arrangement - Other relevant facts and circumstances.