The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2015 and
The Year Then Ended Expressed in US Dollar, Unless Otherwise Stated
26
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN lanjutan 2.
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued d.
Kombinasi Bisnis dan Goodwill lanjutan d.
Business Combinations
and Goodwill
continued
Sesuai dengan
ketentuan dalam
PSAK No. 22
Revisi 2010,
apabila proses
akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan pada
saat kombinasi terjadi, Kelompok Usaha melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos
yang proses akuntansinya belum selesai dalam
laporan keuangan
konsolidasian. Selama
periode pengukuran,
Kelompok Usaha
menyesuaikan secara
retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal
akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan
yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui telah berdampak pada pengukuran
jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. In accordance with the provision of PSAK No. 22
Revised 2010, if the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of
the reporting period in which the combination occurs, the Group shall report in its consolidated
financial statements provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete.
During the measurement period, the Group shall retrospectively adjust the provisional amounts
recognized at the acquisition date to reflect new information
obtained about
facts and
circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have affected the
measurement of the amounts recognized as of that date.
e. Penentuan Nilai Wajar
e. Determination of Fair Value
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha
menerapkan PSAK
No. 68,
“Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK ini antara lain memberikan panduan tentang bagaimana
pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. Penerapan PSAK
ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”. This
PSAK, among others, provides guidance on how to measure fair value when fair value is required
or permitted. The adoption of this PSAK has no significant impact on the consolidated financial
statements.
Kelompok Usaha
mengukur instrumen
keuangan seperti derivatif pada nilai wajar setiap tanggal pelaporan. Pengungkapan nilai
wajar untuk instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 42.
The Group measures financial instruments such as derivatives at fair value at each reporting
date. Fair value related disclosures for financial instruments are disclosed in Note 42.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar
untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku
pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai
wajar berdasarkan
asumsi bahwa
transaksi untuk
menjual aset
atau mengalihkan liabilitas terjadi di:
• pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
• jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset
atau liabilitas tersebut. Fair value is the price that would be received to
sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants
at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that
the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
• In the principal market for the asset or liability, or
• In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or
liability. Kelompok Usaha harus memiliki akses ke
pasar utama
atau pasar
yang paling
menguntungkan tersebut. The principal or the most advantageous market
must be accessible by the Group.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2015 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain PT PERUSAHAAN GAS NEGARA PERSERO TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2015 and
The Year Then Ended Expressed in US Dollar, Unless Otherwise Stated
27
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN lanjutan 2.
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued e.
Penentuan Nilai Wajar lanjutan e.
Determination of Fair Value continued
Nilai wajar
aset dan
liabilitas di
ukur menggunakan asumsi yang akan digunakan
pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa
pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market
participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants
act in their economic best interest.
Kelompok Usaha
menggunakan teknik
penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk
mengukur nilai
wajar, memaksimalkan
penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan
input yang tidak dapat diobservasi. The Group uses valuation techniques that are
appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair
value, maximising
the use
of relevant
observable inputs and minimising the use of unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur
atau diungkapkan
dalam laporan
keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan
dibawah ini, berdasarkan tingkatan level input yang
terendah yang
signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: • Level
1 -
harga kuotasian
tanpa penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik. • Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat
level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi
baik secara langsung atau tidak langsung. • Level 3 - teknik penilaian dimana tingkat
level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar
tidak dapat
diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated
financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows,
based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a
whole: • Level 1 - Quoted unadjusted market prices
in active markets for identical assets or liabilities.
• Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair
value measurement is directly or indirectly observable.
• Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair
value measurement is unobservable.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur secara berulang
dalam laporan
keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha menentukan
apakah perpindahan antar level hirarki telah terjadi
dengan melakukan
evaluasi pengelompokan berdasarkan level input yang
terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara menyeluruh pada setiap
akhir periode pelaporan. For assets and liabilities that are recognised in
the financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have
occurred between Levels in the hierarchy by re- assessing categorisation based on the lowest
level input that is significant to the fair value measurement as a whole at the end of each
reporting period.