dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen. Penghitungan selengkapnya uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 29-31.
C. Pengujian Hipotesis
Setelah data penelitian diuji kehomogenitasan dan kenormalitasannya, diperoleh hasil bahwa data homogen dan normal kemudian langkah selanjutnya
adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan antara pengaruh multimedia interaktif dalam pembelajaran
biologi terhadap retensi siswa. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t dengan kriteria jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima nilai
rata-rata tidak berbeda nyata dan jika t
hitung
t
tabel
, maka H
a
diterima nilai rata- rata berbeda nyata.
Hasil penghitungan uji-t data pretest, posttest I, dan posttest II retest disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.7. Hasil Uji-t Pretest, Posttest I, dan Posttest II Retest
Data Pretest
Posttest I Posttest II
E K
E K
E K
n 36
35 36
35 36
35
SD 11
10.28 10.01
10.27 13.06
10.31
t
hitung
-0.633 3.919
6.080
t
tabel
1.658 1.658
1.658
Kesimpulan H
diterima H
ditolak H
ditolak
Berdasarkan tabel 4.7, diketahui bahwa perolehan nilai t
hitung
dilakukan penghitungan dengan menggunakan uji-t pada pretest, sehingga diperoleh t
hitung
t
tabel
dengan dk = 36 + 35 – 2 = 69 pada taraf signifikan 5 satu arah. Dengan demikian dapat disimpulkan pengujian hipotesis uji-t nilai pretest pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok eksperimen dengan pretest kelompok kontrol karena belum ada
perlakuan dari kedua kelompok tersebut. Namun perolehan nilai t
hitung
dilakukan penghitungan dengan menggunakan uji-t pada posttest I dan posttest II retest,
sehingga diperoleh t
hitung
t
tabel
dengan dk = 36 + 35 – 2 = 69 pada taraf
signifikan 5 satu arah yang berarti H
a
diterima. Diterimanya H
a
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua kelompok. Dengan kata lain
terdapat pengaruh multimedia interaktif terhadap retensi siswa pada konsep sistem ekskresi. Penghitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 32-34.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembuatan multimedia interaktif melalui 11 tahapan sesuai yang dikemukakan Deni Darmawan dalam bukunya yang berjudul “Teknologi
Pembelajaran”, terlampir pada lampiran 10. Sampai pada tahap revisi produk akhir, ditemukan permasalahan terkait penggunaan software Macromedia
Director, walaupun software tersebut memiliki kelebihan dalam menghasilkan multimedia interaktif yang dapat dijalankan di semua komputer tanpa harus
menggunakan player khusus. Permasalahan yang dimaksud yaitu sebagian komponen dapat mengalami kerusakan jika multimedia interaktif dijalankan
bukan di komputer asal pembuatan multimedia interaktif. Namun demikian, permasalahan tersebut tidak menyurutkan antusias siswa dalam menggunakan
multimedia interaktif. Sejak di awal pertemuan pembelajaran, siswa pada kelompok eksperimen
sudah menyukai pembelajaran multimedia interaktif dengan memberikan komentar-komentar positif. Hal tersebut diperkuat dengan adanya angket yang
diberikan kepada siswa pada akhir pertemuan sebagai bukti tertulis bahwa siswa kelompok eksperimen menyukai pembelajaran multimedia interaktif. Hasil angket
menunjukkan pada pernyataan positif rata-rata respon positif lebih dari 90. Telah dijelaskan pada deskripsi teoritis bahwa pembelajaran multimedia
interaktif terdiri dari beberapa komponen, antara lain teks, gambar, audio, video, animasi, dan interaktivitas. Oleh karena itu, unsur media pada kelompok
eksperimen labih banyak dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini akan memberikan perbedaan hasil di akhir pembelajaran dalam hal retensi siswa.