5 Teks Text
Teks merupakan bagian dari multimedia yang tidak boleh ditinggalkan. Teks dapat membantu melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh user yang
tidak dapat disampaikan hanya dengan menggunakan tampilan-tampilan gambar yang menarik. Sehingga penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan
teks.
6 Interaktivitas
Klasifikasi interaktif dalam lingkup multimedia pembelajaran bukan terletak pada sistem hardware, tapi lebih mengacu pada karakteristik belajar siswa
dalam merespon stimulus yang ditampilkan layar monitor komputer. Kualitas interaksi siswa dengan komputer sangat ditentukan oleh kecanggihan program
komputer.
Keenam komponen atau elemen multimedia interaktif memiliki kedudukan yang sama. Setiap komponen akan saling mendukung komponen yang lain. Salah
satu contohnya, jika ada suatu proses yang sulit dibayangkan oleh siswa, maka komponen animasi akan berperan. Namun, jika informasi yang diperlukan harus
menggunakan suara, maka komponen sound yang akan berperan.
c. Format Pembelajaran Multimedia Interaktif
Terdapat beberapa bentuk atau format interaksi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam merancang sebuah multimedia pembelajaran interaktif. Setiap
bentuk atau format multimedia interaktif memiliki karakteristik yang berbeda. Format sajian pembelajaran multimedia interaktif dapat dikategorikan ke dalam
lima kelompok sebagai berikut:
13
13
Daryanto, Op. cit., h. 54-56.
1 Tutorial
Format sajian semacam ini multimedia interaktif bekerja layaknya guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konep disajikan dengan teks, gambar,
baik diam atau bergerak dan grafik. Pada bagian akhir biasanya akan diberikan serangkaian pertanyaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahaman
pengguna atas konsep atau materi yang disampaikan.
2 Drill dan Practice
Format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga mempunyai kemahiran di dalam suatu konsep yang sedang dipelajari. Program ini
menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan maka soal yang tampil akan selalu berbeda,
atau paling tidak dalam kombinasi yang berbeda. Program ini juga dilengkapi pembahasan yang membantu siswa untuk menemukan langkah-langkah
penyelesaian soal. Pada bagian akhir, pengguna dapat melihat skor akhir yang dicapai, sebagai
indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-soal yang diajukan.
3 Simulasi
Format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata. Siswa akan memperoleh pengalaman yang lebih nyata daripada tanpa multimedia.
Misalnya, simulasi pesawat yang akan jatuh atau menabrak, perusahaan yang akan bangkrut, terjadinya malapetaka nuklir, dan seterusnya.
4 Percobaan atau Eksperimen
Format program ini mirip dengan format simulasi, namun lebih spesifik pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di
laboratorium IPA. Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian penguna dapat melakukan percobaan sesuai dengan petunjuk.
Diharapkan pada akhirnya pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan.
5 Permainan
Format ini berisi permainan yang mengacu pada proses pembelajaran. Siswa yang malas belajar menjadi ada ketertarikan untuk mencoba, karena
pembelajaran dikemas dalam bentuk permainan. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa sebenarnya sedang melakukan proses belajar.
Kelima format sajian multimedia pembelajaran interaktif di atas bukan hal yang mustahil jika digabungkan menjadi satu program. Tentu akan lebih
memberikan manfaat kepada siswa, karena konten yang disajikan lebih lengkap. Seorang guru seharusnya memiliki kelimanya atau paling tidak satu sebagai alat
bantu dalam proses pembelajaran. Apabila guru belum dapat membuat sendiri, program seperti ini telah tersebar di dunia maya dan mudah untuk didownload.
Hal yang paling utama dalam kelima sajian tersebut adalah adanya kemudahan dalam pengoperasiannya oleh siswa. Aneh jika program yang dibuat sempurna
tetapi siswa tidak dapat menggunakannya dan menjadi malas untuk menggunakannya.
d. Prosedur Pembuatan Pembelajaran Multimedia Interaktif