Manfaat Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran

oleh pengguna. Karena sebagus apapun multimedia interaktif dibuat, apabila pengguna sulit mengoperasikan maka akan menjadi tidak berguna. Dengan demikian untuk membuat multimedia interaktif, harus memenuhi-memenuhi kriteria-kriteria tersebut.

e. Manfaat Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran

Salah satu hal yang menjajikan dari teknologi multimedia adalah mengandung Virtual Reality VR. Keuntungan dari VR membawa siswa ke dalam pembelajaran yang lebih nyata. 19 Konsep-konsep yang dianggap siswa abstrak, menjadi lebih konkret dan mudah untuk dipahami. Philips dalam hasrul mengemukakan kekuatan dasar multimedia interaktif sebagai pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran, yaitu: 20 1 Mixed media, artinya dengan menerapkan teknologi multimedia, berbagai media konvensional yang ada dapat diintegrasikan ke dalam satu jenis media interkatif , seperti media teks papan tulis, audio, video, yang jika dipisahkan akan membutuhkan lebh banyak media. 2 User control, artinya teknologi multimedia interaktif, memungkinkan pengguna untuk menjelajahi materi ajar, sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pengetahuan yang dimilikinya, disamping itu menjadikan pengguna lebih berulang-ulang. 3 Simulasi dan visualisasi, artinya teknologi animasi, simulasi dan visualisasi komputer, pengguna akan mendapatkan infromasi yang lebih nyata dari informasi yang bersifat abstrak. Dalam beberapa kurikulum dibutuhkan pemahaman yang kompleks, abstrak, proses dinamis dan mikroskopis, sehingga dengan simulasi dan visualisasi peserta didik akan dapat mengembangkan mental model dalam aspek kognitifnya. 4 Gaya belajar yang berbeda, artinya multimedia interaktif mempunyai potensi untuk mengakomodasi pengguna dengan gaya belajar yang berbeda-beda. 19 James L. Mohler, Using Interactive Multimedia Technologies to Improve Student Understanding of Spatially-Dependent ngineering Concepts, 2012, h. 295, http:www.tech.purdue.educg. 20 Hasrul, Op. cit., h. 1-2. 21 22 23 21 22 23 Hal pertama yang dilakukan untuk menggunakan Director adalah memasang software ini ke dalam PCkomputer. Namun, PCkomputer yang digunakan harus memenuhi kriteria agar Director dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah kriteria yang harus dipenuhi dalam pemasangan Director pada sistem operasi Windows: 24 1 Prosesor yang dibutuhkan Pentium 233 MHz 2 Sistem operasi Windows yang bisa digunakan antara lain Windows 95, 98, 2000, XP, atau NT 4.0 dan diatasnya 3 RAM yang diperlukan pada Windows 95 dan 98 adalah 32 MB lebih direkomendasi 64 MB, sedangkan pada Windows NT, XP, dan 2000 adalah 64 MB lebih direkomendasi 128 MB 4 Kapasitas penyimpanan yang harus disediakan sebesar 40 MB Sebagai software pembuat multimedia, Director memiliki saingan. Saingan yang dimaksud adalah software Flash. Namun, Director lebih cocok untuk pengerjaan multimedia offline dengan media CDDVD yang di dalamnya banyak data gambar, audio, dan video. 25 Berikut adalah tabel perbandingan antara Director dan Flash: 24 DOEACC Centre, Syllabus Curriculum for Certificate Course In Director, h. 3, http:www.doeacccalicut.ac.inCertificationSyllabusdirector.pdf. 25 Hendi Hendratman dan Robby, The Magic of Macromedia Director, Bandung: INFORMATIKA, 2011, Cet. I, h. 544-545. Tabel 2.3. Perbandingan antara Director dan Flash 26 Indikator Flash MX 2004 Director MX 2004 Jenis Image Vector Bitmap Distribusi Web CD CD Video .FLV, SWF .MPG, .MOV, .AVI Bahasa Pemrograman Action Script Lingo Jumlah Undo 1000 1 Timeline Multiple 1 Audio Dikonversi Sesuai Asli Keyframe Rumit Repot Mudah Sederhana Ukuran file Kecil Besar 3D Tidak Mendukung Mendukung Plugin - Xtras Kebutuhan RAM Besar Kecil Kerja Processor Tinggi Kecil Kerja VGA Tinggi Kecil Director bisa dijadikan pencetak educational products yang menjadi alat bantu dalam proses pembelajaran. Kemampuannya untuk menggabungkan media audio, gambar, teks, video, dan animasi diperlukan dalam menciptakan alat bantu guru yang sangat berguna. Ditambah lagi Director mampu memberi fasilitas interaktif bagi para penggunanya, sehingga terjadi komunikasi dua arah antara program multimedia interaktif dengan pengguna.

2. Retensi

a. Karakteristik Retensi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Pebayuran)

9 35 221

Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

9 160 169

Pengaruh model pembelajaran aktif menggunakan Mind Map Terhadap hasil belajar biologi pada konsep keanekaragaman hayati(Eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan)

2 28 157

The Efectiveness of learning reading through collaborative leraning: apre-experimental study of the second grade students of SMAN 8 South Tangerang

0 4 71

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

“Pengaruh Penggunaan Media Presentasi Pada Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzzle Terhadap Retensi Siswa Pada Konsep Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan di SMAN 87 Jakarta

0 8 246

Pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia : Kuasi eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan

0 21 234

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, DAN RETENSI SISWA SISTEM EKSKRESI DI SMP SWASTA MARKUS MEDAN.

0 3 22

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS INKUIRI TERBIMBING MELALUI ANIMASI FLASH PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI SMAN 1 ANDONG.

0 0 1