adalah seluruh siswa kelas VIII SMPI Ruhama pada semester genap tahun ajaran 2014-2015 yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas VIII-1, VIII-2, dan VIII-3.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
4
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Cluster Random Sampling. Teknik ini mengambil 2 kelas secara acak dari 3
kelas yang homogen dalam arti bahwa rata-rata kemampuan kognitifnya dianggap sama berdasarkan informasi yang diberikan oleh guru matematika yang mengajar
di tempat penelitian. Sampel yang didapat dari teknik sampling tersebut adalah kelas VIII-1 dengan jumlah 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2
dengan jumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dipelukan dalam penelitian ini adalah skor tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam belajar matematika. Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik tes, yaitu tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa diberikan kepada kelas eksperimen
yang dalam proses pembelajarannya diterapkan metode penemuan terbimbing dan kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional. Tes kemampuan
berpikir kreatif matematis yang diberikan berbentuk soal uraian.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa adalah tes berbentuk uraian. Soal uraian yang
digunakan disusun dengan mengacu pada konsep kemampuan berpikir kreatif matematis yang memiliki indikator berpikir lancar, luwes, dan baru. Sebelum
membuat instrumen, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal yang disesuaikan dengan indikator berpikir kreatif matematis maupun kompetensi dasar materi ajar yang
dalam hal ini materi yang dipelajari adalah Persamaan Linear Dua Variabel,
4
Ibid, h. 81.
kemudian menentukan pedoman penskoran untuk menilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar materi Persamaan Linear Dua Variabel disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Materi Persamaan Linear Dua Variabel Standar Kompetensi
No Kompetensi Dasar
Memahami sistem persamaan linear dua
variabel dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah.
1. Menentukan nilai variabel persamaan linear
dua variabel PLDV dalam konteks nyata. 2.
Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang
berkaitan dengan persamaan linier dua variabel PLDV.
Adapun pedoman penskoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi acuan penskoran yang dimodifikasi dari Bosch dengan penjelasan
sebagai berikut.
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Materi Persamaan Linear Dua Variabel
Aspek yang diukur
Respon Siswa terhadap Masalah Skor
Kelancaran Fluency
Memberikan lebih dari dua idegagasan yang tepat dan relevan.
4 Memberikan dua idegagasan tepat dan relevan.
3 Memberikan satu idegagasan tepat dan relevan.
2 Memberikan satu idegagasan tetapi kurang relevan.
1 Tidak memberikan jawaban.