Gambar 4.2 Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa Kelas Kontrol
Berdasarkan Gambar 4.2 diatas terlihat bahwa siswa kelas kontrol memperoleh rata-rata sebesar 58,50. Jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata
sebanyak 15 orang, atau sebesar 50 dan jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata sebanyak 15 orang atau sebesar 50.
3. Perbandingan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil perbandingan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model penemuan
terbimbing guided discovery dengan kelas kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan metode konvensional yaitu ekspositori dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Statistik
Kelas Eksperimen
Kontrol
Banyak sampel 31
30 Nilai terendah Xmax
50 36
Nilai tertinggi Xmin 89
93 Mean
71,97 58,50
Median Me 72,73
62,28 Modus Mo
74,50 59,36
Varians S
2
85,57 154,48
Simpangan baku S 9,25
12,43 Kemiringan
-0,27 -0,07
Ketajamankurtosis 2,31
2,74 Dari Tabel 4.1 di atas terlihat perbedaan statistik antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Terlihat bahwa perolehan nilai mean, median, dan modus kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Ini berarti lebih banyak
siswa di kelas eksperimen yang memperoleh nilai diatas rata-rata. Berdasarkan hasil perhitungan simpangan baku pada kedua kelas tersebut,
simpangan baku pada kelas kontrol lebih tinggi daripada simpangan baku kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran kemampuan berpikir kreatif
matematis pada kelas kontrol lebih heterogen daripada kelas eksperimen serta penyebaran kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas ekperimen
lebih merata homogen daripada kelas kontrol. Jika dilihat dari tingkat kemiringannya, besar tingkat kemiringan pada kelas
eksperimen adalah -0,27 artinya distribusi data miring negatif atau landai kiri karena berharga negatif. Dengan kata lain kecenderungan data mengumpul di atas
rata-rata. Ini juga terjadi pada kelas kontrol karena nilai kemiringan juga berharga negatif yaitu sebesar -0,07.
Secara visual perbandingan data di kedua kelas yaitu kelas yang diterapkan pembelajaran penemuan terbimbing dan kelas yang diterapkan metode
konvensional dapat dilihat pada diagram berikut.