Metode Penemuan Discovery Learning

hendaknya dianjurkan guru sebagai penunjuk jalan dan membantu siswa agar mempergunakan ide, konsep, dan keterampilan yang sudah dipelajari untuk menemukan pengetahuan yang baru. Jika siswa dibiasakan dalam kegiatan pemecahan masalah, maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal matematika. Penggunaan metode penemuan terbimbing ini menitikberatkan kepada aktifitas siswa dalam belajar, mengetahui dengan pasti informasi yang akan diselesaikan dan ide-ide penyelesaian dalam beberapa cara yang berasal dari diri mereka sendiri, dan ini adalah cara paling alami bagi siswa untuk lebih mudah mengerti dan pelajaran lebih mudah diingat dan menjadi bermakna. Langkah-langkah yang ditempuh oleh guru dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut. 37 1. Merumuskan secara jelas masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data secukupnya. 2. Dari data yang diberikan guru, siswa menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganalisis data tersebut. Disini bimbingan guru hanya bila diperlukan saja, mengarahkan siswa untuk ke arah yang dituju melalui pertanyaan atau LKS. 3. Siswa menyusun konjektur prakiraan dari hasil analisis yang dilakukannya. 4. Bila perlu, konjektur prakiraan tersebut diperiksa oleh guru untuk meyakinkan kebenaran konjektur siswa sehingga menuju ke arah yang ingin dicapai. 5. Apabila telah diperoleh kepastian tentang kebenaran konjektur tersebut, maka verbalisasi konjektur sebaiknya diserahkan juga kepada siswa untuk menyusunnya. 6. Sesudah siswa menemukan apa yang dicari, hendaknya guru menyediakan soal latihan atau soal tambahan untuk memeriksa apakah hasil penemuan itu benar. 37 Sofan Amri, Pengembangan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2013, h. 12-13. Sementara langkah-langkah pembelajaran penemuan terbimbing lainnya adalah sebagai berikut. 38 1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 2. Guru membagi petunjuk praktikum eksperimen. 3. Peserta didik melaksanakan eksperimen di bawah pengawasan guru. 4. Guru menunjukkan gejala yang diamati. 5. Peserta didik menyimpulkan hasil eksperimen. Langkah-langkah pembelajaran penemuan terbimbing adalah sebagai berikut. 39 1. Identifikasi kebutuhan siswa. 2. Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep dan generalisasi pengetahuan. 3. Seleksi bahan, problematugas-tugas. 4. Membantu dan memperjelas tugasproblema yang dihadapi siswa serta peranan masing-masing siswa. 5. Mempersiapkan kelas dan alat-alat yang diperlukan. 6. Mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan. 7. Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan. 8. Membantu siswa dengan informasidata jika diperlukan oleh siswa. 9. Memimpin analisis sendiri self analysis dengan pertanyaan yang mengarahkan dan mengidentifikasi masalah. 10. Merangsang terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa. 11. Membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya. Adapun langkah-langkah operasional pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing pada penelitian ini sebagai berikut. 1. Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan tahap yang melibatkan siswa pada suatu persoalan matematika. Tahap ini mengembangkan kemampuan berpikir 38 Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013, h. 221. 39 Dezi Arsefa, “Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Dalam Pembelajaran Penemuan Terbimbing ”, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika Program Pacasarjana STKIP Siliwangi, 2014, h. 275. siswa untuk dapat mengungkapkan situasi yang terdapat dalam permasalahan agar siswa dapat menyelesaikan masalah yang diberikan. 2. Menganalisis data Pada tahap ini siswa diminta untuk mengamati dari rumusan masalah yang telah ditentukan agar dapat dibuat menjadi permisalan yang akan menuntun siswa dalam membuat model matematika yang tepat. 3. Membuat prakiraan Tahap ini memungkinkan siswa membangun pengetahuannya sendiri dengan memunculkan ide atau gagasan penyelesaian masalah. Melalui tahapan ini, siswa dapat melatih kemampuan berpikir kreatif dan guru memberikan peran sebagai pembimbing jika diperlukan agar siswa menuju arah yang dicapai. 4. Menyimpulkan prakiraan Tahap dimana siswa telah menemukan jawaban persoalan matematika dan memberikan refleksi terhadap sub materi pelajaran yang diangkat dari masalah. Pengetahuan yang telah dibangun didiskusikan dengan guru dan teman sekelompok untuk mengkonfirmasi kebenarannya. Sementara kelebihan dan kelemahan dari metode penemuan terbimbing dipaparkan sebagai berikut. Kelebihan metode penemuan terbimbing: 40 1. Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan. 2. Menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry mencari-temukan. 3. Mendukung kemampuan problem solving siswa. 4. Memberikan wahana interaksi siswa. 5. Materi yang dipelajari dapat mencapai tingkat kemampuan yang tinggi dan lebih lama membekas karena siswa dilibatkan dalam proses menemukannya. Kelemahan metode penemuan terbimbing: 1. Untuk materi tertentu, waktu yang tersita lebih lama. 2. Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini. 3. Tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini. 40 Markaban, op.cit, h. 16-17.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA BENDA KONGKRIT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Darul Ma’arif, Jakarta Selatan)

3 8 241

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

Pengaruh pembelajaran matematika model inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa MI (penelitian quasi eksperimen di MI Miftahul Umam Pondok Labu Kelas 4 Semester 1)

0 13 203

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

Pengaruh pembelajaran kooperatif type quick on the draw terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas VIII SMP PGRI 35 Serpong

2 7 193

PENGARUH KINERJA SISWA PADA METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA

1 31 55

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERH

0 0 9