Tempat dan Waktu Penelitian Desain Penelitian
kemudian menentukan pedoman penskoran untuk menilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar materi Persamaan Linear Dua Variabel disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Materi Persamaan Linear Dua Variabel Standar Kompetensi
No Kompetensi Dasar
Memahami sistem persamaan linear dua
variabel dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah.
1. Menentukan nilai variabel persamaan linear
dua variabel PLDV dalam konteks nyata. 2.
Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang
berkaitan dengan persamaan linier dua variabel PLDV.
Adapun pedoman penskoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi acuan penskoran yang dimodifikasi dari Bosch dengan penjelasan
sebagai berikut.
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Materi Persamaan Linear Dua Variabel
Aspek yang diukur
Respon Siswa terhadap Masalah Skor
Kelancaran Fluency
Memberikan lebih dari dua idegagasan yang tepat dan relevan.
4 Memberikan dua idegagasan tepat dan relevan.
3 Memberikan satu idegagasan tepat dan relevan.
2 Memberikan satu idegagasan tetapi kurang relevan.
1 Tidak memberikan jawaban.
Keluwesan Flexibility
Memberikan jawaban lebih dari dua cara disertai proses penafsiran, perhitungan dan hasil yang tepat.
4 Memberikan jawaban lebih dari dua cara tetapi hasilnya
ada yang salah karena terdapat kekeliruan dalam proses penafsiran dan perhitungan.
3
Memberikan jawaban dengan dua cara disertai proses penafsiran, perhitungan dan hasilnya benar.
2 Memberikan jawaban hanya dengan satu cara dan
terdapat kekeliruan dalam proses penafsiran dan perhitungan sehingga hasilnya salah.
1
Tidak memberikan jawaban.
Kebaruan Novelty
Memberikan jawaban dengan cara baru dan tepat disertai proses penafsiran, perhitungan dan hasil yang
tepat. 4
Memberikan jawaban dengan cara baru dan tepat tetapi hasilnya ada yang salah karena terdapat kekeliruan
dalam proses perhitungan. 3
Memberikan satu jawaban dengan cara baru dan kurang tepat, proses penafsiran, perhitungan dan hasilnya
kurang tepat. 2
Memberikan jawaban dengan cara baru dan tidak tepat, proses perhitungan sudah terarah tetapi tidak selesai.
1 Tidak memberikan jawaban.
Sebelum tes kemampuan berpikir kreatif yang berupa tes essay uraian digunakan, soal tes tersebut diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa kelas IX-1
SMPI Ruhama dengan maksud untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas selain itu juga untuk mengetahui tingkat
kesukaran dan daya pembeda soal.