D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kontrol
Penelitian ini dilakukan di sekolah yang tidak menerapkan pengklasifikasian antara kelas unggul dan kelas tidak unggul, sehingga dalam proses pembelajaran
hanya siswa yang memiliki kemampuan lebih cepat yang dapat mengikuti pembelajaran. Penelitian ini dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan dengan rincian 7
kali pertemuan untuk memberikan perlakuan dan 1 kali pertemuan untuk posttest. Peneliti menggunakan dua kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian, yaitu
kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditetapkan sebelum awal penelitian dilakukan.
Metode pembelajaran penemuan terbimbing dalam penelitian ini terdiri dari empat tahapan yang telah diadaptasi dari beberapa sumber, yaitu: merumuskan
masalah, menganalisis data, membuat prakiraan, dan menyimpulkan prakiraan. Pada proses pembelajarannya siswa diberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang
akan didiskusikan dan dikerjakan siswa secara berkelompok. Dengan adanya diskusi dengan teman sekelompok maka akan terjadi proses bertukar pendapat antar
siswa. Proses bertukar pendapat ini merupakan salah satu cara yang baik untuk menambah informasi yang akan digunakan siswa untuk memikirkan berbagai
kemungkinan solusi dari masalah yang disajikan. Dalam proses tersebut, guru akan memberikan peran seperlunya sebagai pembimbing untuk mengarahkan mereka ke
tujuan pembelajaran.
a b
Gambar 4.6 a Siswa Berdiskusi dalam Menyelesaikan LKS dengan Metode Penemuan
Terbimbing, b Guru Membimbing Siswa
Tahap pertama dalam pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing yaitu merumuskan masalah. Siswa diberikan suatu ilustrasi
permasalahan diawal, kemudian siswa diminta untuk menuliskan apa saja yang diketahui dari ilustrasi yang disajikan. Tahap ini mengembangkan kemampuan
berpikir siswa untuk dapat mengungkapkan situasi yang terdapat dalam permasalahan agar siswa dapat menyelesaikan masalah tersebut. Dengan demikian
siswa dapat lebih mudah memahami masalah yang disajikan dalam LKS tersebut. Berikut ini ilustrasi yang disajikan pada LKS-1 beserta hasil pekerjaan siswa pada
tahap merumuskan masalah.
Gambar 4.7 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa pada LKS-1 Tahap Merumuskan Masalah
Tahap yang kedua yaitu menganalisis data. Pada tahapan ini siswa diminta untuk mengamati dari rumusan masalah yang telah ditemukan agar dapat dibuat
menjadi permisalan yang akan menuntun siswa dalam membuat model matematika yang tepat. Tahap ini akan menuntun siswa kepada catatan penting tentang defenisi
dari persamaan linear satu variabel.