Pembahasan Tugas Kelas 12 SMA Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Guru 2

96 Buku Guru Kelas XII SMASMK

2. Kitab Amos 5:21-24 menulis mengenai perwujudan HAM dan keadilan

merupakan ibadah yang sejati bagi Allah. Jadi, mewujudkan HAM dan keadilan bukanhanya sekadar tindakan mulia namun merupakan ibadah yang sejati. Manusia tidak dapat memisahkan antara ibadah formal dengan sikap hidup. Melalui penjelasan ini diharapkan peserta didik memilkiki pemahaman yang mendalam mengenai esensi iman Kristen bahwa ibadah bukan hanya melakukan ibadah formal seperti berdoa, membaca Alkitab, menghadiri kebaktian dan ibadah melainkan juga menyangkut sikap hidup sehari-hari yang konsisten dalam menjalankan perintah Allah. Penjelasan selanjutnya guru dapat membaca di buku siswa ataupun dalam bagian penjelasan bahan Alkitab pada poin I. Dalam bagian tersebut dijelaskan isi teks Alkitab.

D. Memandang HAM sebagai Tanggung Jawab Bersama: Warga Negara dan Warga Gereja

Puisi yang tercantum di buku siswa adalah tulisan W.S. Rendra 1935- 2009, penyair terkemuka Indonesia. Ia turut berjuang di era reformasi untuk menumbangkan pemerintahan otoriter yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Rendra menulis puisi itu untuk mengenang lembaran-lembaran hitam dalam sejarah bangsa Indonesia ketika seribu lebih orang Indonesia diperkosa, disiksa, dibunuh, dan dibakar. Pada waktu itu orang-orang Indonesia keturunan Tiongkok dan orang Kristen telah menjadi sasaran kekerasan yang amat keji. Peristiwa itu telah menorehkan lembaran hitam dalam perjalanan HAM di Indonesia. Sangat mengherankan karena sampai dengan saat ini belum terungkap siapa yang menjadi otak pelanggaran berat hak-hak asasi manusia pada bulan Mei-Juni 1998 itu. Yang diadili dan dijatuhi hukuman barulah prajurit-prajurit kecil pelaksana di lapangan. Karena itu vonis yang diberikan pun hanya sebatas pemecatan dan hukuman penjara untuk para pelaku penembakan di Universitas Trisakti dan Semanggi. Sementara itu, siapa para pelaku pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan atas sekian ribu korban lainnya mungkin akan tetap gelap dan tidak terungkapkan. Berbagai peristiwa pelanggaran HAM yang diungkapkan dalam bahan pelajaran ini tidak bertujuan mendiskreditkan pihak mana pun. Dengan membuka peristiwa ini, generasi muda dapat belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan oleh generasi terdahulu dan termotivasi untuk mewujudkan demokrasi dan HAM dalam kehidupannya. Hal ini perlu ditegaskan karena