Pengantar Kelas 12 SMA Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Guru 2

50 Buku Guru Kelas XII SMASMK online, membaca di internet dan media cetak serta media lainnya mengenai HAM di Indonesia. Melalui berbagai aktivitas tersebut mereka mengetahui kondisi atau fakta mengenai HAM di Indonesia. Pembelajaran ini akan memberikan gambaran yang nyata dan objektif mengenai kenyataan HAM di Indonesia dan bagaimana mereka harus bersikap sesuai dengan ajaran iman Kristen. Pembahasan topik ini akan dilakukan secara berkesinambungan dari bab 1 sampai dengan bab 4. Pembahasan pertama mengenai pengertian HAM, sekilas tentang HAM di Indonesia. Berikutnya akan dibahas secara rinci bagaimana perjalanan HAM di Indonesia serta dampaknya bagi bangsa Indonesia serta umat Kristen di Indonesia. Kemudian HAM dari perspektif Alkitab dan yang terakhir mengenai sikap Gereja terhadap HAM. Pembahasan mengenai HAM dalam perspektif Alkitab dengan sikap gereja terhadap HAM dipisahkan supaya peserta didik dapat belajar secara mendalam mengenai prinsip-prinsip Alkitabiah mengenai HAM, barulah sikap gereja terhadap HAM dimana akan dibahas mengenai bagaimana gereja mengacu pada prinsip Alkitabiah dalam menyikapi HAM.

B. Pengertian dan Cakupan HAM

Hak asasi manusia atau biasa disingkat HAM merupakan hak yang dimiliki oleh setiap orang sebagai makhluk ciptaan Allah. Hak yang paling mendasar adalah hak untuk hidup. Hanya Tuhanlah pemberi kehidupan dan Dia jugalah yang berhak mengambil kehidupan itu, namun sayang sekali dalam kenyataannya, masih banyak orang yang belum menyadari dirinya memiliki hak yang tidak dapat dilanggar ataupun diambil oleh orang lain. Bukan hanya manusia sebagai individu, bahkan institusi atau lembaga negarapun dapat melanggar HAM warga negaranya ketika negara tidak dapat menjamin terpenuhinya HAM warga Negara sebagai individu maupun kelompok. Hak Asasi Manusia adalah hak paling mendasar yang dimiliki oleh manusia dan tidak dapat diambil oleh orang lain bahkan oleh negara sekali pun. Hak untuk hidup adalah salah satu bentuk hak paling mendasar yang diberikan Tuhan pada manusia. Hak-hak asasi mencakup berikut. 1 Hak warga negara, yang mencakup hak untuk hidup dan merasa aman, untuk memiliki privasi, untuk berkeluarga, hak milik pribadi, menyatakan pendapat dengan bebas, memeluk dan melaksanakan agamakepercayaan, dan berkumpul dengan damai. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri 51 2 Hak-hak politik, mencakup hak untuk berserikat, membentuk partai politik, ikut serta memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, menduduki jabatan pemerintahan, dan sebagainya. 3 Hak-hak ekonomi dan sosial, mencakup hak untuk bebas dari kemiskinan, hak untuk diterima dalam masyarakat dan bangsa-bangsa, dan hak untuk menentukan nasib sendiri Kesadaran akan hak asasi manusia didasarkan pada pengakuan bahwa semua manusia memiliki derajat dan martabat yang sama sebagai makhluk Tuhan. Dua unsur penting yang tercakup dalam HAM adalah persamaan dan kebebasan. Nilai-nilai yang terkandung dalam HAM bersifat universal artinya dapat diterima dan berlaku di seluruh belahan dunia. Apakah dengan demikian pelaksanaan HAM berlaku tanpa batas? Tidak sama sekali karena dalam mewujudkan HAM juga ada kewajiban asasi yang membatasi kita. Hal itu tercantum dalam Universal Declaration of Human Rights pasal 29 ayat 2 yang berbunyi: “Dalam menjalankan hak dan kebebasan, setiap orang harus tunduk hanya pada pembatasan-pembatasan yang ditentukan oleh hukum semata-mata untuk tujuan menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak dan kebebasan orang lain dan memenuhi persyaratan moralitas, ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum dalam suatu masyarakat demokratis”. Hal itu sejalan dengan bunyi UUD 1945 pasal 28 ayat 2 tentang batasan hak asasi manusia. Selanjutnya pembahasan secara mendalam menyangkut demokrasi dan HAM telah kamu pelajari dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

C. Memahami HAM dalam Alkitab

Alkitab tidak menggunakan istilah HAM namun Alkitab menulis tentang manusia sebagai makhluk mulia ciptaan Allah yang bermartabat. Allah menciptakan manusia dan menganugerahinya kehidupan itulah hak paling mendasar yang diberikan Allah bagi manusia. Sebagai makhluk mulia ciptaan Allah, manusia memiliki hak untuk diterima dan dihargai dimanapun ia hidup. Implikasi dari prinsip ini adalah semua manusia dari berbagai latar belakang memiliki hak untuk diterima, dihargai dan menjalani kehidupan yang telah dianugerahkan Allah baginya. Di dalam Alkitab kita tidak akan menjumpai praktik hak asasi manusia seperti yang kita kenal sekarang. Namun, di situ kita dapat menemukan benih-benihnya, seperti penghargaan terhadap kehidupan dan nyawa seseorang, dalam perintah-perintah agama agar manusia hidup saling memperlakukan sesamanya dengan baik.