54 Buku Guru Kelas XII SMASMK
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cukup banyak mengalami kepahitan akibat kehilangan hak-hak dasar sebagai manusia melalui penjajahan
selama tiga setengah abad. Termotivasi oleh kesadaran HAM maka para pejuang mendirikan Budi Utomo sebagai organisasi pertama yang bersifat
nasional. Mereka memperjuangkan adanya kesadaran untuk berkumpul dan mengeluarkan pendapat sebagai hak yang harus dijalankan oleh setiap orang.
Tentu saja gerakan ini ditentang oleh pemerintahan Belanda yang menjajah Indonesia. Selanjutnya, perjuangan kemerdekaan Indonesia dimotivasi oleh
adanya kesadaran akan hak-hak asasi manusia. Perkembangan perjuangan akan pemenuhan hak-hak asasi manusia di dunia, khususnya di Eropa dan
Amerika turut mempengaruhi para pejuang Indonesia untuk memperjuangkan hak mendasarnya sebagai manusia, yaitu kebebasan atau kemerdekaan. Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang mempersiapakan UUD negara RI dan dasar negara pun menyusun UUD dan dasar negara berdasarkan pemahaman
tentang demokrasi dan Hak-hak asasi manusia.
Simak sila dalam Pancasila yang dimulai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa sampai dengan sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Semuanya menyiratkan keberpihakan pada hak-hak asasi manusia, UUD 1945, baik pembukaan maupun pasal demi pasal memberikan jaminan bagi
terpenuhinya hak-hak mendasar bagi rakyat Indonesia terutama menyangkut demokrasi dan HAM.
Setelah kemerdekaan, tidak dengan sendirinya rakyat dapat menikmati pemenuhan hak-haknya. Hal itu terjadi karena situasi bangsa dan negara
yang masih ada dalam perjuangan untuk mempertahankan NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun karena penyalahgunaan kekuasaan
serta kekuasaan mutlak pemerintah yang berlindung di balik kedok demokrasi.
F. Penjelasan Bahan Alkitab
Kitab Mazmur 133
Mazmur 133 berbicara tentang persaudaraan yang rukun. Persaudaraan ini mestinya tidak hanya dibangun dengan orang-orang yang seiman saja, tetapi
dengan siapapun juga. Kita terpanggil untuk saling menolong, menopang, dan bekerja bersama-sama untuk memecahkan masalah dan tantangan bangsa kita.
Dalam persaudaraan yang rukun, semua orang menunjukkan solidaritasnya satu terhadap yang lain, menghargai hak dan kewajiban pribadi maupun
sesama. Semua orang bertindak proaktif untuk memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi yang lain. Persaudaraan digambarkan seperti minyak yang
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri 55
harum juga seperti embun yang turun dari gunung Hermon. Ungkapan ini menggambarkan persekutuan yang membahagiakan.
Kitab I Raja-Raja 21:1-16,
Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur ... di samping istana Ahab. Nabot tidak disebutkan lagi di dalam Alkitab selain di dalam pasal ini.
Dia adalah orang Yahudi yang takut akan Allah, pemilik sebuah kebun anggur di sebelah istana musim dingin Raja Ahab. Raja menginginkan kebun anggur
itu dan memintanya pada Nabot supaya Nabot menjual kepadanya tetapi Nabot menolaknya. Berdasarkan alasan-alasan religius, Nabot tidak bersedia menjual
kebun anggurnya pada Ahab, sebab dikatakan di dalam hukum Taurat bahwa Allah melarang orang Yahudi menjual warisan orang tua mereka Imamat 25:
23-28; Bilangan 36: 7, dst
Sebagai Raja, Ahab tentu saja mempunyai hak hukum dan moral untuk berusaha membeli kebun anggur tersebut dari Nabot. Isteri Ahab, Izebel
amat marah mengetahui bahwa Nabot telah menolak permintaan Raja Ahab untuk membeli kebun anggurnya. Izebel membayar orang untuk bersaksi
dusta terhadap Nabot. Tidak sulit bagi Izebel dan Ahab untuk meminta orang bersaksi dusta demi kepentingan mereka. Sebagai raja dan ratu mereka
memiliki banyak orang kepercayaan yang mau melakukan apapun untuk menyenangkan hati mereka. Senantiasa ada orang-orang yang bersedia
untuk menjadi saksi dengan dibayar dan mengatur kesaksiannya agar sesuai dengan tujuan jahat dari orang yang menyewa mereka. Izebel adalah seorang
perempuan yang tidak memiliki nurani.
Pelanggaran besar yang dilakukan oleh Ahab terletak pada kegagalannya untuk menghormati hak serta kesempatan tetangganya itu untuk menolak.
Alkitab sama sekali tidak memberikan peluang untuk doktrin politik kejam yang menyebutkan bahwa seseorang itu hidup untuk negara. Ahab mengajak
berurusan dagang dengan tetangganya, yaitu menawarkan sejumlah uang untuk ganti kebun anggur tetangganya itu.
Suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat. Kalimat ini
merupakan istilah teknis yang artinya menyeret Nabot ke pengadilan. Jelas keputusan pengadilan sudah ditetapkan sebelumnya. Pengadilan tersebut
merupakan sebuah pengadilan sandiwara seakan-akan keadilan telah ditegakkan. Agar pengadilan sandiwara itu lebih meyakinkan, disediakan dua
orang saksi sebagaimana diharuskan oleh hukum Taurat Ulangan 17:6,7; keduanya jelas merupakan saksi palsu. Tuduhan yang dilancarkan kepadanya