Memupuk Sikap Demokratis Sejak Dini Kegiatan pembelajaran
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri 193
meminta peserta didik untuk bermain peran. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat menghayati bagaimana perlakuan dari orang lain
dapat mengusik atau memperkuat rasa keadilannya. Penghayatan ini juga diperlukan agar peserta didik dapat menerima prinsip dasar dari demokrasi
yaitu membawa kesejahteraan bagi semua, bukan hanya sebagian orang.
Kegiatan 3
Membaca tentang tokoh muda yang mengawali sejarah Hong Kong untuk menjadi negara yang lebih demokratis. Penyajian ini kiranya
memberikan inspirasi kepada peserta didik bahwa seorang remaja pun bisa membawa perubahan yang berarti bagi negaranya agar menjadi lebih
baik.
Kegiatan 4
Mengkaji perjalanan demokrasi di Indonesia sejak tahun 1998 yang merupakan tonggak perubahan pemerintahan dari Orde Baru menjadi
lebih demokratis. Aktivitas ini menjadi bagian dalam pelajaran Agama Kristen dan Budi Pekerti karena kehidupan seorang Kristen tidak bisa
dilepaskan dari kondisi politik yang dimilikinya. Bahkan, seharusnya kehadiran orang Kristen memberikan warna yang berarti bagi perubahan
Negara dan bangsa menjadi lebih membawa kesejahteraan bagi warganya.
Kegiatan 5
Mengajak peserta didik memahami bagaimana menumbuhkan sikap demokratis sejak dini, saat seseorang masih berusia muda. Ternyata pola
asuh dalam keluarga berperan penting. Guru dapat menanyakan peserta didik seberapa jauh mereka merasakan alam demokratis dipupuk di dalam
keluarga masing-masing.
Kegiatan 6
Untuk memperkaya pemahaman peserta didik tentang topik demokratis, mereka diminta mengerjakan sejumlah aktivitas yang dapat
dikerjakan di luar kelas. Datar aktivitas itu adalah seperti berikut: a Tuliskan dalam maksimal 4 kalimat tentang pemahaman yang kamu
miliki tentang demokrasi di Indonesia. b Apa saja tindakan yang pernah kamu lakukan yang menunjukkan
bahwa kamu menjunjung tinggi nilai keadilan dan kepedulian? Sebutkan minimal dua.
194 Buku Guru Kelas XII SMASMK
c Pilihlah dua berita dari media massa yang menceritakan tentang kondisi demokrasi di Indonesia. Satu berita itu haruslah yang
menceritakan keberhasilan pelaksanaan demokrasi, dan satu berita lainnya adalah tentang kegagalan pelaksanaan demokrasi. Ruang
lingkup pelaksanaan demokrasi itu boleh di pemerintahan mulai dari pemerintahan pusat sampai dengan jajaran yang terendah di tingkat
Rukun TetanggaRukun Warga, boleh di masyarakat lokal, sekolah atau institusi pendidikan, atau keluarga. Paparkanlah di depan kelas,
dimana letak keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan demokrasi itu.
d Lakukan wawancara dengan 5 orangtua, boleh bapak atau ibu, tentang bagaimana mereka memupuk sikap demokratis dari anak anak
mereka. Susun dulu datar pertanyaanmu dan perlihatkan ke guru. Minimal 3 pertanyaan ini dapat kamu ajukan:
1 mulai umur berapa anak mereka boleh menyatakan pendapat sendiri
2 berikan contoh pendapat anak yang berbeda dengan pendapat orangtua
3 bagaimana mencari jalan keluar bila ternyata pendapat anak berbeda dengan apa yang diinginkan orangtua, dan sebagainya.
Tentu kamu dapat menambahkan lagi pertanyaan lainnya. Laporkanlah hasilnya di kelompokmu. Setelah itu, presentasikan hasil kelompok di
depan kelas.
Kegiatan 7
Apakah kamu setuju dengan pernyataan ini: “Kunci dari semua ini adalah pemberdayaan masyarakat. Bila masyarakat kuat, maka
penyelewengan, pelanggaran demokrasi dan hak asasi manusia, dan berbagai tindakan sewenang-wenang lainnya, akan dapat dikurangi atau
bahkan dihapus sama sekali”? Berikan alasanmu.
Kegiatan 8
Susunlah sebuah program kegiatan bagi remaja-remaja di gerejamu agar mereka pun dapat ikut serta mewujudkan demokasi
Kegiatan 9
Sebagai penutup, guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan Kidung Jemaat no 426 “Kita harus membawa berita.” Lagu ini
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri 195
mengingatkan peserta didik bahwa kapan, tugas kita selaku murid Kristus adalah membawakan kabar baik.