Penilaian Diri Self Assesment

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri 31 pada umumnya, kamu dapat menilai diri sendiri. Yaitu, apakah kamu sudah mempraktikkan sikap hidup yang menerima dan menghargai multikulturalisme? Nama : ..................................................... Kelas : ..................................................... Tanggal : ..................................................... No Nilai-Nilai Multikultur Sikap Saya Tidak Pernah Jarang Sering Kali Selalu 1. Solidaritas terhadap sesama 2. Keterbukaan terhadap perbedaan suku dan budaya pandangan positif 3. Bersedia menolong sesama tanpa memandang perbe- daan 4. Mampu beradaptasi dengan orang yang berbeda pandan- gan hidup, suku dan budaya 5. Memandang bahwa hanya agama saya yang paling benar 6. Hanya mau bergaul dengan orang yang memiliki status sosial yang sama dengan saya Skor nilai tertinggi adalah: : 90. Selalu : 10 Sering kali : 7 Jarang : 5 Tidak Pernah : 2 Skor terbanyak menunjukkan sikap kamu, yaitu apakah kamu menghargai dan menjalankan praktik hidup multikultur ataukah tidak. 32 Buku Guru Kelas XII SMASMK

9. Lingkup Kompetensi

Remaja SMASMK kelas XII masih dalam proses pembentukan jati diri menuju dewasa walau pun sudah pada tahap terakhir dari jenjang sekolah. Dalam masa pertumbuhan ini mereka membutuhkan bimbingan dan dampingan untuk mampu mengambil keputusan yang benar menghadapi berbagai persoalan di masa remaja. Di zaman kini tekanan yang dihadapi oleh remaja cukup banyak. Mereka menghadapi tuntutan dunia pendidikan di sekolah dengan tugas-tugas yang berat dan banyak, di rumah menghadapi orang tua yang umumnya sibuk dengan dunianya sendiri. Bisa saja remaja mengalami kesepian tanpa teman bicara baik di rumah maupun di sekolah. Remaja masa kini cenderung hidup mengelompok dan membentuk jati diri berdasarkan kelompok-kelompok pertemanan. Hal ini akan mempengaruhi perilakunya. Oleh karena itu amat penting untuk memberikan bekal baginya sebagai pegangan hidup melalui topik-topik pembahasan PAK di sekolah. Pada jenjang SMA kelas X mereka diperkuat dalam pembentukan jati diri sebagai remaja Kristen, pada kelas XI mereka dimotivasi untuk melihat potret dirinya dalam keluarga, gereja dan masyarakat. Pada jenjang kelas XII mereka dimotivasi dan diperkuat dalam hal mewujudkan peran sosial kemasyarakatan sebagai warga gereja dan warga Negara. Kelas XII merupakan klimaks dari seluruh pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di sekolah jenjang SD-SMA SMK oleh karena itu tim penulis sepakat untuk mengakhiri pembelajaran PAK di sekolah dengan judul “Menjadi pelaku kasih dan perdamaian”. Judul tersebut menjadi pengunci pembelajaran di jenjang SMA kelas XII. Jika ketersediaan waktu memungkinkan, guru dapat merancang kegiatan retret untuk peserta didik di SMA kelas XII sebagai penguatan bagi peserta didik sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi ujian akhir SMA. Kegiatan ini sekaligus mengarahkan peserta didik untuk mampu memilih jurusan di Perguruan Tinggi. Bagi mereka yang akan bekerja karena tidak meiliki kemampuan keuangan yang cukup untuk kuliah, guru dapat memperkuat mereka sekaligus mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi dunia kerja. Kegiatan ini akan mencapai sasaran jika pendamping dalam retret adalah guru PAK dan psikolog Kristen. Mempertimbangkan kondisi tersebut di atas, cakupan Kompetensi Dasar PAK di SMASMK kelas XII adalah Menjadi murid Kristus yang dapat mewarnai lingkungannya, khususnya dalam menjalankan perannya sebagai agen pembawa damai sejahtera Allah. Kompetensi ini mengandung unsur pertumbuhan yang bersifat holistik. Jadi tidak hanya bertumbuh Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri 33 dari segi spiritual saja, namun secara biologis dan psikologis. Supaya remaja dapat bertumbuh menyiapkan diri sebagai murid Kristus pembawa damai sejahtera, maka dibahas terlebih dulu tentang hak asasi manusia dan demokrasi yang menjadi sangat tepat dalam konteks keberagaman negara Indonesia di mana multikulturalisme menjadi sebuah keniscayaan. Dalam rangka membentuk diri sebagai remaja Kristen pembawa damai sejahtera, maka nilai-nilai kristiani dapat dijadikan pegangan hidupnya sebagai warisan dan tugas mulia yang diberikan Yesus: “Damai sejahtra Ku tinggalkan bagimu. Damai sejahtra-Ku Ku berikan kepadamu” Injil Yohanes 14:27a. Bahwa hakekat hidup beriman adalah hidup dalam perdamaian dengan semua orang berdasarkan kasih. Rumusan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen SMASMK Kelas XII No. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 1 Menghayati dan me ngamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menerima HAM sebagai anu gerah Allah. 1.2 Mensyukuri pemberian Al- lah dalam kehidupan multi- kultur. 1.3 Menghayati kasih Allah ke- pada semua orang yang di- wujudkan dalam nilai-nilai demokrasi pada konteks lo- kal dan global. 1.4 Menghayati perannya se- bagai pembawa damai se- jahtera dalam kehidupan sehari-hari.