Pengertian Beyond Center and Circle Time BCCT
12
Rita. 2005: 64. Prinsip model pembelajaran area menurut Rita adalah: 1 mengutamakan pengalaman belajar bagi setiap anak secara
individu, 2 membantu anak untuk membuat pilihan-pilihan melalui kegiatan dan pusat-pusat kegiatan, 3 melibatkan peran serta
keluarga. Beberapa area yang digunakan diantaranya: area agama, balok, bahasa, drama, matematika,sains, seni, musik, membaca dan
menulis. Dalam satu hari dapat dibuka satu area bermain dengan 4-5 kegiatan bermain 2005: 65.
Model pembelajaran berdasarkan sudut dilaksanakan bervariasi dan sering diganti, disesuaikan dengan tema dan subtema yang sedang berlangsung.
Pembelajaran dengan model ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih kegiatan sesuai minat nya sendiri. Dalam satu hari jumlah sudut yang
digunakan bersifat luwes sesuai dengan program yang direncanakan dengan kisaran 2-5 sudut. Sudut belajar yang biasanya di gunakan dalam pembelajaran
adalah : Sudut ketuhanan, sudut keluarga, sudut alam sekitar dan pengetahuan, sudut pembangunan dan sudut kebudayaan Slamet. 2005: 179.
Model pembelajaran berdasarkan sentra adalah zona atau area bermain yang dilengkapi dengan seperangkat bahan dan alat main yang berfungsi sebagai
pijakan lingkungan yang diperlukan untuk mendukung perkembangan anak dalam 3 jenis main yaitu: 1 main sensori motor atau main fungsional, 2 main
peran, dan 3 main pembangunan Luluk. 2014: 52. Hal ini sejalan dengan pendapat Yuliani bahwa model pembelajaran BCCT berfokus pada anak yang
dalam proses pembelajarannya berpusat disentra main dan saat anak dalam lingkaran. Pendekatan ini menggunakan 3 jenis main, yaitu:
2 main sensori, anak bermain dengan benda untuk membangun persepsi, 2 main peran, anak bermain dengan benda untuk
membantu menghadirkan konsep yang sudah dimilikinya, 3 main pembangunan, anak bermain dengan benda untuk mewujudkan ide
13
atau gagasan yang dibangun dalam pikirannya menjadi sesuatu bentuk nyata 2009: 217.
Luluk menyatakan bahwa selain menggunakan 3 jenis main, model ini juga menggunakan 4 jenis pijakan untuk mendukung perkembangan anak, yaitu:
pijakan lingkungan main, pijakan sebelum main, pijakan selama main, dan pijakan setelah main 2014: 54. Pijakan adalah dukungan yang berubah-ubah
yang disesuaikan dengan perkembangan yang dicapai anak yang diberikan sebagai pijakan untuk mencapai perkembangan yang lebih tinggi Depdiknas.
2006: 3.