Mengubah Kondisi Program dan atau Mengubah Standar

38 Prinsip yang kedua, anak belajar melalui sensori dan panca indera. Anak melihat lingkungan disekitar nya melalui mata, mendengar bunyi menggunakan telinga, anak mampu merasakan panas dan dingin melalui perabaannya, anak mampu membedakan beraneka macam rasa melalui lidahnya dan membedakan berbagai macam bau melalui hidungnya. Prinsip pembelajaran ketiga adalah anak membangun pengetahuan sendiri. Dalam konsep ini anak diharapkan mampu belajar melalui pengalaman yang telah didapatkan nya pada masa kecil dan yang didapatkannya selama hidup. Prinsip keempat, anak berfikir melalui benda kongkret. Pembelajaran yang menggunakan benda-benda nyata sebagai contohnya mampu merangsang cara fikir anak dan anak lebih mudah mengerti maksud dari materi-materi yang diajarkan guru. Kelima, anak belajar dari lingkungan. Beradaptasi dengan lingkungan adalah kebutuhan pokok semua manusia tak terkecuali anak usia dini. Mampu beradaptasi dengan lingkungan adalah tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini, hal ini mengandung arti bahwa dalam pembelajaran seharusnya guru mampu mengarahkan pembelajaran sebagai kegiatan yang mampu mendekatkan anak dengan lingkungan sekitarnya. Pembelajaran yang berlangsung harus memenuhi beberapa prinsip pembelajaran di atas. Berdasarkan beberapa prinsip yang telah dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip pembelajaran pada anak usia dini meliputi beberapa hal, yaitu: anak aktif bermain dalam situasi yang menyenangkan, kegiatan dibangun berdasarkan minat dan bakat, mendorong komunikasi dan adanya belajar bersama, mendorong anak belajar dari kesalahan, 39 memperhatikan variasi perkembangan anak, bersifat fleksibel, anak sebagai pembelajar aktif, anak belajar melalui sensori dan indera, anak membangun pengetahuannya sendiri, anak berfikir melalui benda kongkret, serta anak belajar dari lingkungan.

2. Konsep Pembelajaran TK B

Pembelajaran anak usia dini menurut Slamet 2005: 127 menggunakan prinsip belajar, bermain, dan bernyanyi. Lebih jauh Slamet Suyanto menyatakan bahwa pembelajaran disusun sehingga menyenangkan, menggembirakan, dan demokratis agar menarik anak untuk terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran. TK B adalah jenjang pendidik dimana anak berada pada rentang usia 5-6 tahun, usia tersebut merupakan usia dimana anak harus dikembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki nya melalui prinsip bermain sambil belajar. Pada hakikatnya semua anak suka bermain, mereka menggunakan sebagian besar waktunya untuk bermain, baik sendiri, dengan teman sebaya, maupun dengan orang yang lebih dewasa Slamet. 2005: 114. Piaget Masitoh, dkk. 2005: 4 berpendapat bahwa, bermain merupakan wahana yang penting yang dibutuhkan untuk perkembangan berpikir anak. Belajar yang paling efektif untuk pendidikan Taman Kanak-kanak adalah melalui suatu kegiatan yang kongkrit dan pendekatan yang berorientasi bermain. Anak lebih banyak belajar melalui bermain dan melakukan eksplorasi terhadap objek-objek dan pengalamannya karena anak dapat membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksi sosial dengan orang dewasa pada saat mereka memahaminya dengan bahasa dan gerakan.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS ANAK YANG SEKOLAH DI TK YANG MENERAPKAN METODE BCCT (BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME)DENGAN YANG TIDAK MENERAPKAN METODE BCCT

1 4 20

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN METODE BCCT (BEYOND CENTERS AND

0 3 3

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DAN KURIKULUM YANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ANAKDEVELOPMENTALLY APPROPRIATE PRACTICE (DAP) PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

4 22 126

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DI PUSAT PAUD FIRDAUS INTERNATIONAL PRESCHOOL BANJARNEGARA

15 303 296

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI TAHUN 2013/2014.

0 1 14

PENGELOLAAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Semarang.

0 0 16

Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Ba

1 1 21

IMPLEMENTASI PENDEKATAN BCCT BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK (MULTIPLE INTELLIGENCES) ANAK USIA DINI.

3 5 42

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT) DI KELOMPOK BERMAIN (KB) SURYA CERIA AISYIYAH (SCA) KARANGANYAR.

0 10 213

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI TK MUJAHIDIN PONTIANAK

0 1 8