Countenance Evaluation Models Model-model Evaluasi Program
31
Model evaluasi Provus bertujuan untuk menganalisis suatu program sehingga dapat ditentukan apakah suatu program layak diteruskan, ditingkatkan
atau sebaiknya dihentikan mementingkan terdefinisikannya standard, performance, dan discrepancy secara rinci dan terstruktur Eko. 2009: 186.
Discrepancy models menurut Suharsimi Cepi 2008: 48 menekankan pada kesenjangan yang sebetulnya merupakan persyaratan umum bagi semua kegiatan
evaluasi, yaitu mengukur adanya perbedaan yang seharusnya dicapai dengan yang sudah riil dicapai.
Kenna, Mc menyatakan bahwa evaluasi model kesenjangan melibatkan lima tahap, yang masing-masing melibatkan perbandingan antara realitas, atau kinerja,
dan standar 1981: 10. Langkah-langkah tersebut antara lain: 1 Menetapkan desain program. Program yang akan dievaluasi mungkin sebuah
program yang baru saja dikembangkan, program berkelanjutan yang terhenti, atau sebuah program yang berjalan baik namun perlu dilakukan evaluasi
2 Merencanakan evaluasi dan tujuan evaluasi 3 Mengumpulkan informasi. Informasi apapun yang berkaitan dengan program
yang dievaluasi harus dikumpulkan. Mencari informasi yang perlu diketahui terkait dengan program.
4 Mengidentifikasi perbedaan. Mencari sudut pandang dari temuan atau informasi yang didapatkan tentang program yang dievaluasi. Penyebab program,
dampak program, peserta, dan informasi terkait lainnya. 5 Merencanakan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tahap ini adalah tahap
pengulangan perencanaan, baik dasar standar rancangan program atau kinerja
32
sehingga tujuan dan prestasi program dapat berjalan secara konsisten.