Struktur Organisasi Deskripsi Lembaga

67 main disentra balok. Adapun kegiatan penataan ini dilakukan sebelum kegiatan main berupa menyiapkan materi apresepsi dan pendukung imajinasi serta dilakukan ketika anak sedang membangun yaitu guru mempersiapkan alat mikro sesuai dengan tema yang sedang berlangsung, dan karpet CW.10. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data bahwa kegiatan pijakan lingkungan main di sentra balok dilaksanakan dengan cara menyiapkan materi apresepsi dan pendukung imajinasi, mempersiapkan alat mikro sesuai tema dan karpet sebagai alas bangunan. Hasil observasi, dan wawancara menunjukan bahwa kegiatan pijakan lingkungan main dilaksanakan dengan cara guru melihat RPH yang telah direncanakan sebelumnya, selanjutnya mempersiapkan bahan dan alat main sesuai dengan kebutuhan kegiatan main dan skenario hari tersebut, guru menyiapkan materi apresepsi dan pendukung imajinasi, lalu guru menata kelas dengan mempersiapkan karpet atau menata alat mikro sesuai jenis dan banyak kelompok. 2 Pijakan Sebelum Main Berdasarkan hasil observasi, diperoleh data bahwa kegiatan pijakan sebelum main disentra balok dilaksanakan melalui tahap: Pukul 09.00 WIB anak-anak masuk ke sentra balok, kegiatan pertama adalah berdoa, ustadzah meminta anak dengan suka rela menjadi pemimpin berdoa, setelah selesai berdoa ustadzah bertanya hari dan tanggal kepada anak-anak dan menuliskannya dipapan tulis. Ketika anak-anak sudah tenang ust inay menjelaskan kegiatan main yang akan dilakukan, yaitu membuat sebuah karya proyek berupa kartu ucapan “jeruk”, setelah anak-anak melihat contoh kartu yang sudah jadi, ustadzah menjelaskan cara membuat kartu mulai dari bagaimana cara menggunting kertas, cara melipat kertas, cara mengelem, dan menulis, selanjutnya ustadzah meminta anak menyebutkan aturan main disentra balok, seperti bekerja sama, saling membantu, bekerja sampai tuntas dan tidak menyerah CL.7. 68 Anak-anak kelompok santun masuk ke sentra balok dan ustadzah meminta anak-anak duduk melingkar, ustadzah memberi salam dan meminta salah satu anak memimpin berdoa sebelum belajar, selnjutnya pembelajaran dilanjutkan dengan menanyakan tanggal, hari dan tema pada anak-anak. Pada saat apresepsi guru sentra menunjukan 4 buah gambar macam-macam kereta, disini guru sentra menjelaskan dan bertanya kepada anak tentang bagian-bagian kereta, cara berjalan, macam dan manfaat kereta, saat anak sudah mulai mengerti guru sentra menjelaskan permainan yang akan dilakukan yaitu membangun bangunan yang berhubungan dengan kereta api secara berkelompok, satu kelompok terdiri 2 anak. Tidak lupa guru sentra menanyakan aturan main disentra balok seperti sayang teman, menjaga barang, memainkan, berbagi, beres-beres hingga tuntas, setelah selesai membangun anak-anak diminta menggambar tentang bangunan nya CL.12. Untuk mengkondisikan anak-anak ustadzah menghitung mundur dari 1 hingga 10, saat anak-anak sudah tenang ustadzah membuka kegiatan dengan memberi salam, mengajak berdoa doa sebelum belajar, dan meminta anak-anak secara berurutan berhitung untuk mengetahui jumlah siswa yang hadir. Kegiatan selanjut nya adalah ustadzah bertanya hari, tanggal dan tema pada anak-anak, anak-anak menyebutkan dan ustadzah menuliskannya dipapan tulis. Setelah itu ustadzah melakukan apresepsi dengan menanyakan kepada anak-anak apa saja bagian kereta api, ustadzah menunjukan gambar satu persatu, disetiap gambar ust inay memberikan clue sedangkan anak-anak menjawabnya. Ust inay meminta salah satu anak yang tau tentang kereta atau pernah naik kereta untuk maju dan bercerita kepada anak-anak lainnya. Kegiatan selanjutnya adalah ust inay meminta anak-anak untuk memilih teman dengan berpasangan tiga anak, lalu dilanjutkan dengan anak-anak menyebutkan aturan main. Sebelum permainan dimulai ust inay memberikan beberapa peratanyaan, kelompok mana yang bisa menjawab boleh bermain terlebih dahulu, pertanyaan yang disebutkan diantaranya: “aku adalah salah satu gerbong untuk mengangkut barang, siapa aku?” “apa yang digunakan untuk mengemudi kereta?” “aku adalah seorang yang dipercayaa untuk menjalankan kereta api, siapa aku?” CL.16. Dari hasil data observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pijakan sebelum main disentra balok dilaksanakan dengan cara guru dan anak duduk

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS ANAK YANG SEKOLAH DI TK YANG MENERAPKAN METODE BCCT (BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME)DENGAN YANG TIDAK MENERAPKAN METODE BCCT

1 4 20

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN METODE BCCT (BEYOND CENTERS AND

0 3 3

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DAN KURIKULUM YANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ANAKDEVELOPMENTALLY APPROPRIATE PRACTICE (DAP) PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

4 22 126

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DI PUSAT PAUD FIRDAUS INTERNATIONAL PRESCHOOL BANJARNEGARA

15 303 296

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI TAHUN 2013/2014.

0 1 14

PENGELOLAAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Semarang.

0 0 16

Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Ba

1 1 21

IMPLEMENTASI PENDEKATAN BCCT BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK (MULTIPLE INTELLIGENCES) ANAK USIA DINI.

3 5 42

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT) DI KELOMPOK BERMAIN (KB) SURYA CERIA AISYIYAH (SCA) KARANGANYAR.

0 10 213

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI TK MUJAHIDIN PONTIANAK

0 1 8